Lihat lebih banyak

Sanggupkah Bitcoin (BTC) Tembus Harga US$50.000 di Pekan Terakhir Tahun 2023?

3 mins
Oleh Valdrin Tahiri
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Bitcoin (BTC) sudah naik 160% tahun ini dan mencapai puncak tahunan pada 8 Desember.
  • Meski Relative Strength Index (RSI) mingguan bernada bullish, RSI harian memancarkan sinyal bearish.
  • Terjadinya breakout dari saluran paralel menandakan koreksi sudah selesai dan BTC akan bersiap menuju puncak baru.
  • promo

Minggu lalu, harga Bitcoin (BTC) berhasil mengukir penutupan mingguan di atas level resistance kritis.

Walaupun penutupan mingguan tersebut memberi sinyal bullish, ada indikasi pelemahan yang berkembang dalam jangka pendek. Pertanyaannya, apakah pekan terakhir tahun 2023 ini akan diwarnai dengan tren bullish ataukah bearish?

Harga Bitcoin Ditutup di Atas Resistance

Harga BTC berada dalam tren naik sejak awal tahun ini. Tepatnya, Bitcoin sudah melesat naik sebesar 160%, berhasil mengantarkan harga ke puncak tahunan baru di angka US$44.700 pada 8 Desember.

Puncak ini tercapai di atas level resistance Fibonacci retracement 0,5. Namun, masih belum jelas apakah BTC telah breakout atau belum. Pasalnya, harga ditutup di bawah area tersebut minggu berikutnya, dan kemudian kembali lagi di atasnya seminggu setelahnya.

Akibatnya, pergerakan semacam ini semakin mempertebal ketidakpastian apakah tren saat ini bersifat bullish ataukah bearish.

Bitcoin (BTC) Price Movement
Grafik Mingguan BTC/USDT | Sumber: TradingView

Para trader pasar menggunakan Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum untuk mengidentifikasi kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Dari sini, mereka bisa menentukan waktu yang tepat untuk mengakumulasi maupun menjual suatu aset.

Adapun pembacaan di atas 50 dan tren naik menunjukkan bahwa para bull masih unggul. Sementara itu, pembacaan di bawah 50 menunjukkan kondisi yang sebaliknya.

Untuk saat ini, RSI Bitcoin sedang meningkat dan berada di atas angka 50. Dengan demikian, kedua hal ini menandakan tren bullish.

Apa Kata Para Analis?

Para trader serta analis kripto di platform X berpandangan bullish tentang tren masa depan Bitcoin.

CredibleCrypto yakin harga Bitcoin akan terus menanjak, dipicu oleh dinamika interaksi antara pembeli di pasar spot dan pembeli di pasar futures.

Sebagai alasannya, ia menyoroti peningkatan pembelian spot di Coinbase, reset pendanaan, dan penurunan open interest.

Bitcoin Movement
Grafik Per Jam BTC/USDT | Sumber: X

Di sisi lain, James Van Straten optimis BTC akan mencapai nilai US$500.000 dalam siklus kali ini. Hal ini dikarenakan kinerja harga Bitcoin yang telah sukses melampaui kinerjanya pada siklus-siklus sebelumnya.

“Salah satu alasan mengapa saya berpikir #Bitcoin akan mencapai 500 ribu per koin dalam siklus ini adalah karena saat ini, performanya lebih baik dibandingkan siklus 2015 hingga 2018 dan siklus 2018 hingga 2022 dari titik terendahnya. Puncak siklus 2015 hingga 2018 adalah 11.000%, sementara puncak siklus 2018 hingga 2022 adalah 2.000%. ETF [diprediksi] akan mematahkan tren imbal hasil yang menurun dalam siklus kali ini.”

James Van Straten

Terakhir, Rekt Capital bersikap bullish karena adanya narasi seputar Bitcoin halving yang akan datang.

Apakah Minggu Terakhir 2023 akan Bullish untuk Harga BTC?

Para analis teknikal menggunakan teori Elliott Wave untuk mengidentifikasi pola harga jangka panjang yang berulang serta psikologi investor. Pola ini membantu mereka dalam menentukan arah tren.

Sementara untuk wave count yang paling mungkin terjadi menunjukkan bahwa harga BTC telah merampungkan gelombang ketiga dari pergerakan naik lima gelombang (warna putih) yang dimulai pada bulan September. Namun, sekarang wave count ini sedang mengalami koreksi. Di samping itu, sub-wave count ditampilkan dalam warna hitam.

Adapun wave count ini didukung oleh pola bearish divergence pada RSI harian (warna hijau), yang menandakan adanya puncak lokal.

Jika wave count ini terbukti benar, harga BTC akan amblas ke support terdekat di US$40.000 terlebih dahulu dan menyelesaikan koreksinya. Baru setelah itu, harganya bisa naik lagi menuju resistance selanjutnya di US$50.000 untuk menyelesaikan seluruh pergerakan naik.

Bitcoin (BTC) Price Count
Grafik Harian BTC/USDT | Sumber: TradingView

Walaupun prediksi harga BTC jangka pendek ini bearish, terjadinya breakout dari saluran jangka pendek akan berarti koreksi harga telah berakhir. Setelah itu, harga Bitcoin bisa segera melonjak menuju resistance US$50.000, yang mewakili kenaikan 15% dari harga saat ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang peluang harga Bitcoin (BTC) menuju target US$50.000 di penghujung tahun 2023? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori