Lihat lebih banyak

Bitfinex, Tether, dan Hypercore Luncurkan Aplikasi Obrolan P2P Keet yang Mendukung Pembayaran Bitcoin & USDT

4 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bitfinex dan Tether mengumumkan bahwa mereka berkolaborasi dengan Hypercore untuk meluncurkan aplikasi komunikasi P2P bernama Keet.
  • Keet memungkinkan sekelompok pihak tertentu untuk bertukar komunikasi instan berupa video, pesan, hingga data dengan cara yang benar-benar P2P.
  • Saat ini, Keet diluncurkan dalam versi alpha. Pengguna dapat mengunduh aplikasi di situs webnya. Versi seluler dari aplikasi ini diharapkan akan diluncurkan pada November mendatang.
  • promo

Crypto exchange Bitfinex dan penerbit stablecoin USDT, Tether, pada hari Senin (25/7) mengumumkan bahwa mereka berkolaborasi dengan tim protokol open-source Hypercore untuk meluncurkan aplikasi komunikasi peer-to-peer (P2P) bernama Keet.

Keet memungkinkan sekelompok pihak tertentu untuk bertukar komunikasi instan berupa video, pesan, hingga file dengan cara yang benar-benar P2P. Adapun pendekatan ini meningkatkan penawaran terenkripsi peer-to-peer yang populer tetapi terpusat, seperti Zoom dan WhatsApp, karena data yang dibagikan oleh para pengguna tidak diteruskan ke server yang terpusat setiap saat.

Dengan layanan ini, koneksi dibuat murni antara pengguna yang mengambil bagian dalam obrolan, yang dapat menurunkan latensi dan meningkatkan keandalan.

Saat ini, Keet diluncurkan dalam versi alpha. Pengguna dapat mengunduh aplikasi di situs webnya. Versi seluler dari aplikasi ini diharapkan akan diluncurkan pada November mendatang.

Bitcoin Magazine yang menerbitkan kabar ini pertama kali telah mencoba menguji Keet dengan melakukan panggilan dengan 3 orang. Dalam uji coba itu, file video berukuran 3 GB dibagikan oleh salah satu pengguna, yang menariknya dapat diputar oleh 2 pengguna lainnya dalam waktu kurang dari 1 menit.

Mekanisme berbagi data Keet ini memanfaatkan konsep yang dipopulerkan oleh BitTorrent, ketika para pengguna secara kolektif mengunduh dan menyemai paket data satu sama lain dengan cara yang menghilangkan kebutuhan akan sumber asli untuk terus memberi informasi bagi setiap pengguna baru.

Mengenal Holepunch: Teknologi di Balik Aplikasi Keet

Keet berfungsi sebagai aplikasi demo dari apa yang dapat dicapai oleh teknologi dasar yang sedang dikerjakan oleh 3 tim dari Holepunch selama 3 tahun terakhir.

Holepunch, yang memanfaatkan infrastruktur jaringan komputer seperti BitTorrent, akan sepenuhnya diluncurkan ke publik sebagai software development kit (SDK) open-source pada Desember 2022.

Infrastruktur ini bertujuan untuk memudahkan para developer untuk mengembangkan aplikasi P2P yang sesungguhnya dengan tumpukan Hypercore. Adapun Hypercore adalah jaringan data P2P yang dibangun di atas log yang ditandatangani dan hanya ditambahkan.

Log ini bekerja mirip dengan blockchain, tetapi tanpa algoritma konsensus dan dengan demikian tanpa perlu status buku besar global (global ledger) untuk disimpan oleh semua node. Holepunch membuat Hypercore lebih mudah diakses dengan mengabstraksikan detail teknis protokol tingkat rendah.

Hapercore mengambil satu langkah lebih jauh dengan menyederhanakan arsitektur dan memungkinkan lebih banyak orang untuk membangun aplikasi dengannya. Hal ini memungkinkan frontend developer tunggal untuk membangun Keet dalam waktu kurang dari 4 bulan, jelas Paolo Ardoino selaku chief strategy officer Holepunch yang juga merupakan chief technology officer Bitfinex dan Tether.

“Holepunch menawarkan berbagai struktur data P2P yang mudah digunakan, kolaboratif, memungkinkan para developer untuk fokus pada pembuatan aplikasi hebat daripada harus menjadi ahli jaringan atau P2P,” jelas Paolo Ardoino bersama CEO Holepunch Mathias Buus.

Keduanya menambahkan, “Setelah membangun Keet di atas Holepunch, kami tahu secara langsung betapa kuatnya platform ini, dan kami tidak sabar untuk melihat apa yang akan dibangun oleh para developer lainnya.”

Adapun semua komunikasi di Keet dienkripsi secara default, karena aplikasi memanfaatkan kriptografi asimetris. Aplikasi ini menghasilkan sepasang private key dan public key ED25519 secara lokal pada peluncuran pertama.

Keys [kunci-kunci] ini dibuat di perangkat, semuanya secara lokal, dan kami sedang berupaya menambahkan dukungan untuk berbagai modul keamanan perangkat keras [hardware secure modules / HSMs], seperti Ledger untuk memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada para pengguna,” jelas Paolo Ardoino dan Mathias Buus.

Ini berarti di masa depan, selain menyimpan keys mereka di perangkat lokal mereka, para pengguna dapat menyimpannya di perangkat keras eksternal atau ponsel mereka.

Teknologi Terdesentralisasi Tanpa Blockchain

Dengan sekilas penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Holepunch tidak menggunakan blockchain dan native token sepenuhnya. 

Alih-alih mengandalkan blockchain bersama antara semua pengguna aplikasi, setiap pengguna membangun banyak struktur data kecil yang digunakan untuk menyimpan data pengguna sendiri serta data yang ada dalam panggilan yang sama.

“Saat menggunakan blockchain, semua data ini harus disimpan dalam satu ‘rantai besar’, diatur secara ketat, dan direplikasi di antara semua pengguna secara global, yang masuk akal untuk sistem keuangan seperti Bitcoin. Namun, untuk aplikasi normal, seringkali jauh lebih efisien menggunakan sekumpulan struktur data yang lebih kecil, hanya menyimpan data lokal,” urai keduanya.

Holepunch Mendukung Pembayaran Bitcoin & Tether

Terkait dengan Bitcoin, Paolo Ardoino menjelaskan bahwa timnya sedang bekerja untuk mengintegrasikan ke dalam SDK kemampuan untuk mengirim pembayaran Lightning.

Pada aplikasi Holepunch, hal yang dapat diwujudkan termasuk memungkinkan para pengguna untuk mengirimkan BTC kepada para content creator, melakukan pembayaran P2P reguler, dan memberikan tips. SDK ini nantinya juga akan mendukung USDT.

“Pembayaran Bitcoin dan Tether adalah fitur tambahan untuk menyediakan jalur atau opsi pembayaran bagi orang yang menggunakan aplikasi yang dibangun di atas Holepunch atau berencana untuk membangun atau menawarkan layanan melalui jaringan Holepunch.

Solusi yang ditawarkan Holepunch konon juga lebih fleksibel daripada proyek terdesentralisasi web5 yang digagas Jack Dorsey sebagai antitesa dari web3.

Web5 memiliki struktur yang lebih kompleks dan telah ditentukan sebelumnya daripada Holepunch. Holepunch menyediakan satu set primitif dan perancah untuk membangun aplikasi tanpa mencoba memaksa pola tertentu,” ungkap jelas Paolo Ardoino dan Mathias Buus.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori