Lihat lebih banyak

Peretasan Masih Marak, Coincover Dapat Pendanaan Rp453 Miliar dari Foundation Capital

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Coincover berhasil meraup dana segar senilai US$30 juta dari Foundation Capital dan existing investor Coincover, yakni CMT Global.
  • Dengan adanya pendanaan baru ini, Coincover optimistis dapat mempercepat adopsi pelanggan.
  • Dari total dana tersebut, Coincover bakal menggunakannya untuk menjalin kemitraan dengan lebih banyak lagi mitra, sembari membangun tim.
  • promo

Coincover, platform perlindungan kripto, berhasil mendapatkan kepercayaan dari investor global untuk mengakselerasi bisnisnya. Perusahaan baru saja meraup dana segar senilai US$30 juta atau sekitar Rp453,93 miliar dari Foundation Capital dan existing investor Coincover, yaitu CMT Global.

Sepanjang tahun 2022 lalu, lebih dari US$3,8 miliar dana yang berasal dari industri kripto dikuras oleh peretas dan penipu dunia maya. Jumlah tersebut meningkat 15,15% dari tahun 2021, yang sebesar US$3,3 miliar. Terus naiknya angka kriminal di industri kripto membuat banyak investor yang akhirnya mulai menarik diri dari industri tersebut.

Namun, tren mulai berubah di tahun 2023. Kepercayaan investor diyakini akan berangsur pulih sejalan dengan munculnya regulasi aset digital di banyak negara.

General Partner Foundation Capital, Charles Moldow, mengungkapkan setelah melewati tahun yang penuh gejolak, berinvestasi di Coincover adalah suatu keharusan. Pasalnya, produk perusahaan tawarkan diklaim memberi jaminan di pasar yang bergerak dengan sangat cepat.

Sebagai informasi, Coincover merupakan perusahaan yang memberikan proteksi pada pelanggan kripto. Dalam praktiknya, perseroan mengklaim bakal menghadirkan teknologi untuk memberikan perlindungan ganda pada pelanggan.

Kendati masih bisa ditembus oleh peretas, Coincover mengklaim bakal memberikan kompensasi pada pelanggan yang terdampak. Selain itu, perusahaan juga akan melakukan investigasi atas peretasan yang terjadi sebagai bagian dari pemulihan dana.

“Lebih dari US$3 miliar dicuri dalam peretasan tahun lalu. Melihat hal itu, regulasi terkait kripto bakal mulai disahkan dan hal tersebut akan mendatangkan peluang yang sangat besar,” jelas pihak Coincover.

Coincover Bakal Perluas Kemitraan dan Penambahan Tim

Dengan adanya pendanaan baru ini, Coincover optimistis dapat mempercepat adopsi pelanggan. Dari total dana tersebut, Coincover bakal menggunakannya untuk menjalin kemitraan dengan lebih banyak lagi mitra, sembari membangun tim.

Co-founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Coincover, David Janczewski, menambahkan bahwa perusahaan berupaya untuk mencegah pengguna untuk kehilangan akses ke aset kripto yang dimiliki. Baik itu karena kesalahan diri sendiri atau akibat serangan jahat dari peretas.

“Kami sudah bekerja sama dengan lebih dari 300 bisnis. Mulai dari exchange, wallet hingga dana lindung nilai, dan juga bank. Perusahaan juga berhubungan secara langsung dengan beberapa lembaga kustodian untuk menjaga keamanan kliennya,” terang Janczewski.

Saat ini, perusahaan sudah memiliki beberapa pelanggan institusional. Mulai dari Fireblocks, Bitso, dan beberapa perusahaan lainnya. Adanya pendanaan akan memudahkan ekspansi Coincover untuk mengembangkan produk baru yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar.

Proteksi terhadap Kripto Masih Minim

Asuransi Crypto melindungi dari risiko kerugian investasi

Aksi peretasan yang masih terjadi pada industri kripto digadang-gadang bakal mendorong adopsi produk proteksi kripto makin tinggi. Pasalnya, dengan proteksi yang diberikan, hanya sedikit pengguna yang sudah terpuaskan. Jika dilihat secara persentase, capaiannya baru mencapai 1% dari permintaan.

Namun, ke depannya, jumlah tersebut besar kemungkinan bakal berubah. Beberapa regulasi terkait kripto yang digulirkan oleh pemimpin negara, seperti Amerika Serikat (AS) yang sudah mengeluarkan perintah eksekutif untuk mengembangkan standar aset kripto global, dipercaya akan mendorong kepastian hukum dalam industri kripto.

Financial Stability Board (FSB) juga sudah bergegas untuk membuat standar aturan terkait kripto yang bisa digunakan oleh banyak negara. Langkah strategis seperti demikian dipercaya mampu memulihkan kepercayaan pasar terhadap kripto.

Sekretaris Jenderal FSB, Dietrich Domanski, mengatakan dewan akan segera menetapkan timeline untuk mengimplementasikan rekomendasi yang sudah diberikan terkait aturan kripto global. Dari situ, regulator dari masing-masing negara juga akan mendapatkan detail terkait pokok aturan mana saja yang bisa memberikan manfaat dan kejelasan.

Bagaimana pendapat Anda tentang pendanaan yang berhasil diperoleh Coincover di tengah gejolak pasar kripto saat ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori