Lihat lebih banyak

Crypto.com Ambil ‘Jalan Pintas’ Demi Bisa Beroperasi di Korea Selatan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Crypto.com mengumumkan bahwa mereka berhasil memenuhi UU Transaksi Keuangan Elektronik dan pendaftaran Penyedia Layanan Aset Virtual di Korea Selatan.
  • Pencapaian tersebut berhasil mereka capai dengan mengakuisisi penyedia layanan pembayaran PnLink Co. Ltd. dan penyedia layanan aset virtual OK-BIT Co. Ltd.
  • Co-founder & CEO Crypto.com, Kris Marszalek, mengatakan bahwa ini adalah langkah selanjutnya yang menarik bagi platform cryptocurrency itu di market yang penting.
  • promo

Crypto.com pada hari Senin (8/8) mengumumkan bahwa mereka berhasil mengamankan Undang-Undang (UU) Transaksi Keuangan Elektronik dan pendaftaran Penyedia Layanan Aset Virtual di Korea Selatan dengan mengakuisisi penyedia layanan pembayaran PnLink Co. Ltd. dan penyedia layanan aset virtual OK-BIT Co. Ltd.

Co-founder & CEO Crypto.com, Kris Marszalek, mengatakan bahwa ini adalah langkah selanjutnya yang menarik bagi platform cryptocurrency itu di market yang penting.

“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan regulator untuk terus menghadirkan produk dan layanan kami ke market, terutama di negara-negara seperti Korea Selatan saat konsumen telah menunjukkan minat yang kuat dan adopsi mata uang digital,” jelas Kris Marszalek.

Sementara itu, General Manager Crypto.com Korea Selatan, Patrick Yoon, menambahkan bahwa pihaknya percaya layanan mereka tidak hanya dapat membantu lebih lanjut mengembangkan dan memberdayakan perdagangan di Korea Selatan, tetapi juga mendukung penciptaan dan pengembangan yang lebih besar dari ekosistem web3 mereka.

“Korea adalah market yang sangat penitng bagi Crypto.com dalam memajukan teknologi blockchain,” ungkap Patrick Yoon.

Dinamika Industri Kripto di Korea

Komisi Jasa Keuangan (FSC) mencatat hingga akhir Desember 2021 terdapat 29 penyedia layanan aset virtual di Korea Selatan. Kehancuran spektakuler proyek Terra pada pekan ke-2 bulan Mei lalu merupakan pukulan besar bagi banyak investor, termasuk yang berasal dari Korea Selatan.

Masuknya Crypto.com ke Korea Selatan tidak bisa dilepaskan dari sorotan pemberitaan yang menunjukkan bahwa jaksa setempat telah menggerebek setidaknya 7 centralized crypto exchange (CEX) termasuk Bithumb, UpBit, Coinone, dan 4 CEX lainnya, menyusul adanya pengajuan aduan dari 81 orang investor pada Mei lalu.

Tidak hanya itu, jaksa Korea Selatan kemudian juga menggeledah rumah salah satu pendiri dari pengembang ekosistem Terra, Terraform Labs (TFL), dalam rangka penyelidikan mengenai tuduhan penipuan dan penggalangan dana ilegal. Bahkan, karyawan dan mantan karyawan TFL juga telah dilarang untuk meninggalkan Korea Selatan.

Komitmen pada Kepatuhan Peraturan

Didirikan pada tahun 2016, Crypto.com mengklaim terus tumbuh dan memperluas ekosistemnya secara aktif, dengan lebih dari 50 juta pengguna di seluruh dunia.

Dibangun di atas dasar keamanan, privasi, dan kepatuhan, Crypto.com mengaku berkomitmen untuk mempercepat adopsi kripto melalui inovasi dan memberdayakan generasi pembangun, pencipta, serta wirausahawan generasi berikutnya untuk membangun ekosistem digital yang lebih adil dan merata.

Dalam mencapai tonggak sejarah terbarunya ini, Crypto.com mengaku tetap berkomitmen pada misinya menjadi pemimpin industri untuk kepatuhan terhadap peraturan serta keselamatan, kesadaran, dan perlindungan konsumen. Crypto.com berharap untuk terus membangun hubungan langsung dengan pengguna Korea sebagai platform yang aman dan teregulasi.

Pengumuman terbaru ini mengikuti kabar Crypto.com yang telah menerima persetujuan prinsip untuk Lisensi Lembaga Pembayaran Utama dari Otoritas Moneter Singapura (MAS); persetujuan sementara untuk Lisensi Aset Virtualnya dari Otoritas Pengatur Aset Virtual Dubai; pendaftaran di Italia dari Organismo Agenti e Mediatori (OAM); pendaftaran di Yunani dari Hellenic Capital Market Commission; serta pendaftaran di Siprus dari Komisi Sekuritas & Bursa (SEC) setempat.

Crypto.com Pangkas 260 Karyawan

Kabar ekspansi terbaru ini datang setelah Crypto.com pada 11 Juni lalu mengumumkan bahwa mereka memangkas sebanyak 260 karyawan atau 5% dari total jumlah seluruh pegawainya. Keputusan ini dibuat dengan alasan kondisi market yang sulit.

Dalam serangkaian tweet, Kris Marszalek menjelaskan bahwa hal ini perlu dilakukan untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan jangka panjang. Dia juga menggarisbawahi bahwa keadaan ini merupakan konsekuensi demi tetap fokus pada pelaksanaan roadmap dan mengoptimalkan profitabilitas Crypto.com.

Dalam pengumuman itu, sang CEO Crypto.com juga tetap dengan bangga memamerkan perusahaannya sebagai salah satu yang memiliki pertumbuhan tercepat pada tahun 2021.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori