Lihat lebih banyak

Ditopang Hype BONK, Ponsel Saga Milik Solana Ludes Terjual

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Hype meme coin BONK kut mendongkrak penjualan ponsel pintar Saga besutan Solana hingga ludes terjual per 16 Desember 2023.
  • Melihat penjualannya tumbuh dengan positif, Raj Gokal sempat menyinggung perihal pengembangan ponsel Saga generasi berikutnya alias Saga V2.
  • Ludesnya penjualan ponsel Saga rupanya juga memengaruhi harga native token Solana (SOL). Dalam 30 hari terakhir, harga SOL berhasil terapresiasi hingga 26,2%.
  • promo

Hype seputar meme coin Bonk (BONK) ternyata ikut mendongkrak penjualan Saga, ponsel pintar besutan Solana. Dalam unggahan di X (Twitter), Solana Mobile, selaku produsen Saga, mengatakan bahwa ponsel berbasis Web3 pertama di dunia itu telah terjual habis pada 16 Desember kemarin.

Sejak peluncuran perdananya di tahun lalu, Solana padahal sempat kesulitan untuk menjual produk Saga. Bahkan, untuk menarik partisipasi banyak pihak, Solana juga pernah membanting harga jualnya pada April kemarin menjadi US$599 dari harga peluncuran sebesar US$1.000.

Fenomena ini bisa terjadi akibat banyak investor yang tidak ingin kehilangan momentum untuk mendapatkan meme coin BONK. Pasalnya, dengan memiliki ponsel Saga, secara otomatis pemiliknya mendapatkan kesempatan untuk mengeklaim airdrop BONK. Selain itu, harga BONK sendiri dalam 1 bulan terakhir sudah berhasil terdongkrak hingga 708,4%.

“Di dalam Saga, terdapat decentralized application (dApp) yang bisa memberikan token BONK gratis setelah pengguna mengunduhnya. Hal itu dilakukan untuk mendorong keterlibatan investor di dalam ekosistem Solana,” jelas tim pengembang Bonk.

Harga Saga di eBay Tembus US$6 Ribu

Ponsel Saga sekarang menjadi buruan banyak investor yang ingin mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga BONK. Di situs marketplace eBay, harga ponsel Saga bahkan ada yang menembus US$6.000 atau sekitar Rp103,4 juta per unit.

Meskipun secara rerata penjual yang melepas Saga miliknya di kisaran harga US$2.000 hingga US$2.200 per unit, tetapi tetap saja hal itu menunjukkan lonjakan harga lebih dari 4 kali lipat dari harga normal.

Salah satu pendiri Solana, Raj Gokal, ikut turun ke X dan mengatakan bahwa penjualan Saga di Eropa terjadi setiap 5 sampai 10 detik. Sebelum akhirnya diumumkan habis terjual di 16 Desember, Gokal menyebut bahwa masih tersisa 5.000 unit Saga untuk investor yang berada di Eropa. Sementara itu, untuk penjualan di Amerika Serikat (AS) sudah habis.

“Penjualan Saga telah meningkat lebih dari 10 kali dalam 48 jam  terakhir dan kini berada di jalur yang tepat untuk terjual habis sebelum tahun baru,” jelas Gokal di tanggal 15 Desember kemarin.

Ponsel yang menggunakan sistem operasi Android itu tidak hanya didedikasikan untuk BONK. Saat diperkenalkan pertama kali ke publik, ponsel tersebut bertujuan untuk menjadi alat yang mampu mendorong adopsi Web3 secara lebih mudah. Solana berniat untuk memanfaatkan tingginya penggunaan ponsel dan aset digital untuk mendorong adopsi kripto.

Salah satu pendiri Solana Labs, Anatoly Yakovenko, mengatakan bahwa terdapat lebih dari 7 miliar orang di seluruh dunia yang sudah menggunakan ponsel pintar dan terdapat ratusan juta orang yang memegang aset digital. Oleh karena itu, dengan menggabungkan ponsel pintar dan aset digital, Solana bisa menetapkan standar baru bagi pengalaman Web3 di dunia seluler.

Solana Bersiap untuk Saga V2?

Melihat penjualannya tumbuh dengan positif, Raj Gokal sempat menyinggung perihal pengembangan ponsel Saga generasi berikutnya alias Saga V2. Walau belum menjelaskan secara resmi terkait peluncurannya, tetapi dia melempar pertanyaan ke X untuk mendapatkan umpan balik terkait merek Saga generasi berikutnya. Ia pun menyebut Saga Genesis adalah kombinasi yang sempurna.

Ludesnya penjualan ponsel Saga rupanya juga memengaruhi harga native token Solana (SOL). Dalam 30 hari terakhir, harga SOL berhasil terapresiasi hingga 26,2%.

Untuk dipahami, sejak diluncurkan pertama kali, meme coin BONK berhasil menarik minat yang kuat dari komunitas kripto. Dengan memanfaatkan ekosistem Solana, kapitalisasi pasar BONK saat ini berhasil duduk di posisi 3 besar mengalahkan PEPE.

Berdasarkan data CoinGecko, per hari ini (18/12), kapitalisasi pasar BONK mencapai US$1,3 miliar. Posisi BONK berada di bawah Shiba Inu (SHIB) dan Dogecoin (DOGE) dengan kapitalisasi pasar masing-masing sebesar US$5,93 miliar dan US$13,07 miliar. Sementara itu, PEPE berada di posisi empat, dengan kapitalisasi pasar sebesar US$548 juta.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori