Transformasi PayPal dari raksasa pembayaran di keuangan tradisional (TradFi) ke pemain industri kripto secara perlahan mulai terjadi. Setelah resmi merilis stablecoin PayPal USD (PYUSD) besutannya bersama dengan Paxos, perusahaan memperluas jangkauannya dengan menawarkan PYUSD di Venmo.
Venmo sendiri merupakan aplikasi sosial yang bisa menjalankan fungsi pembayaran. Setiap pengguna bisa mengirim uang dengan mudah ke lingkaran pertemanan yang ada di aplikasi secara pribadi.
Dalam keterangan resminya, terungkap bahwa para pengguna Venmo juga bisa menggunakan PayPal USD untuk mengirimkannya ke teman, keluarga ataupun mitra bisnis melalui jaringan PayPal. Terobosan itu diakui perseroan sebagai integrasi yang inovatif antara mata uang kripto dengan platform pembayaran konvensional.
“Individu yang menggnakan wallet eksternal yang kompatibel ataupun pedagang yang menerima pembayaran dalam bentuk PYUSD juga bisa menerima transfer dari pengguna Venmo dengan membayar biaya gas,” jelas PayPal.
Dengan integrasi PYUSD, artinya proses pembayaran menggunakan stablecoin ini pun menjadi jauh lebih mudah. Oleh karena itulah, cucu usaha yang dimiliki lewat akuisisi Braintree pada 2013 silam itu digadang-gadang akan menjadi salah satu ujung tombak PayPal untuk mendorong adopsi stablecoin PYUSD menjadi lebih masif.
Sebelum Venmo, PayPal sudah terlebih dulu menggandeng beberapa entitas crypto wallet; seperti MetaMask, Ledger, dan Phantom, untuk mendongkrak penggunaan stablecoin miliknya.
Ekosistem Venmo sudah Terbangun
Terpilihnya Venmo sebagai mitra PayPal bukanlah tanpa alasan. Venmo dinilai sudah memiliki ekosistem pembayaran yang mumpuni. Belum lama ini, Venmo menerapkan fitur “Tap to Pay”, yang memungkinkan setiap merchant bisa menerima pembayaran non tunai dari Apple Pay ataupun wallet lainnya.
Terlebih lagi, kontribusi Venmo terhadap total volume pembayaran (TPV) grup secara keseluruhan juga cukup besar. Dari US$377 miliar TPV di kuartal 2 tahun ini, US$95 miliarnya dihasilkan dari PayPal, Venmo, dan Xoom.
Mengutip laporan keuangan PayPal, TPV yang berasal dari Venmo sendiri mencapai US$67 miliar atau sekitar 70,52% dari keseluruhan channel.
Selain itu, Venmo sendiri memiliki jumlah pengguna yang tergolong jumbo. Sampai dengan kuartal dua tahun lalu saja, jumlah pengguna Venmo telah mencapai hampir 90 juta akun di AS.
“Artinya, hampir setiap 1 dari 3,5 orang di AS menjadikan Venmo sebagai bagian dari kehidupannya sehari-hari,” kata PayPal.
Stablecoin PayPal Ada dalam Daftar Hijau NYDFS
Kabar integrasi ke dalam platform Venmo menambah sentimen positif bagi stablecoin PYUSD. Selain kerja sama dengan Venmo, baru saja, Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York (NYDFS) memasukkan PYUSD ke dalam “daftar hijau” token kripto.
PYUSD berada dalam daftar tersebut bersama dengan Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Gemini Dolar (GUSD), GMO JPY (GYEN), GMO USD (ZUSD), Pax Gold (PAXG), dan Pax Dollar (USDP).
Terlepas dari integrasi dengan berbagai entitas dan lampu hijau dari regulator, sejauh ini, tingkat adopsi PYUSD masih terbilang loyo. Empat minggu setelah peluncurannya, BeInCrypto melaporkan bahwa peredaraannya di pasaran masih berada di bawah angka 20%.
Pada posisi saat ini, berdasarkan data DefiLlama, total peredaran stablecoin PayPal USD sudah mencapai US$9,21 juta. Capaian tersebut cukup jauh bila dibandingkan dengan sesama stablecoin anyar, seperti GHO dari Aave.
Per hari ini (21/9), GHO tercatat memiliki total peredaran sebesar US$22,88 juta. Dengan kata lain, total peredaran GHO hampir 2,5 kali lipat lebih banyak daripada PYUSD.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
