Crypto wallet MetaMask baru saja merilis fitur baru dalam platform miliknya. Layanan milik ConsenSys itu kini sudah bisa melayani penarikan crypto-to-fiat yang makin memudahkan pengguna untuk mengonversi aset kripto miliknya ke dalam mata uang riil.
MetaMask mengatakan bahwa dalam tahap awal, layanan ini baru akan tersedia untuk pengguna yang berada di wilayah Amerika Serikat (AS), Inggris, dan sebagian wilayah di Eropa.
Selain itu, karena masih baru, tidak seluruh aset kripto juga bisa langsung diuangkan menjadi aset nyata. Sejauh ini, MetaMask masih melakukannya terbatas pada aset kripto Ethereum (ETH), namun akan diperluas ke native token di jaringan layer-2.
“Fitur ‘Sell’ MetaMask memungkinkan pengguna untuk mengubah kripto ke mata uang fiat seperti dolar AS, euro ataupun pound sterling, [dan] dikombinasikan dengan fitur ‘Buy’, pelanggan akan mendapatkan pengalaman Web3 secara mandiri,” ungkap MetaMask.
Layanan ini akan membuat transaksi kripto menjadi semudah mobile banking di dunia keuangan tradisional (TradFi). Dalam layanan ini, saldo kripto pengguna akan langsung terpotong sesuai dengan jumlah yang diinginkan. Setelah itu, dana yang dicairkan akan langsung masuk ke akun PayPal ataupun rekening bank.
Kehadiran fitur baru MetaMask ini menjawab sinergitas yang dilakukan perusahaan oleh banyak lembaga keuangan beberapa bulan ke belakang.
Akhir tahun lalu, mereka menjalin kerja sama dengan PayPal untuk bisa menjembatani pembelian Ethereum via MetaMask. Product Manager MetaMask, Lorenzo Santos, menuturkan sinergitas tersebut menjadikan MetaMask sebagai entitas crypto wallet pertama yang bermitra dengan PayPal.
“Integrasi dengan PayPal akan membuka jalan bagi pengguna wallet di AS untuk menjelajahi ekosistem Web3, “ jelas Santos.
MetaMask Juga Permudah Pembelian Kripto
Di samping itu, pengembangan terbaru yang dilakukan MetaMask akan melengkapi peningkatan fitur yang sudah dilakukan sebelumnya. Pada April lalu, MetaMask merilis fitur bernama “Buying Crypto in Portfolio dApp”. Penambahan layanan itu bertujuan untuk bisa membuka akses lebih luas untuk membeli kripto. Masing-masing konsumen bisa memanfaatkan berbagai channel pembayaran, mulai dari kartu debit, kartu kredit, PayPal, transfer bank ataupun automated clearing house (ACH) instan untuk membeli kripto.
Pihak MetaMask mengeklaim layanan tersebut kini sudah tersedia di 189 negara untuk lebih dari 90 aset kripto di 8 jaringan blockchain populer. Mulai dari Ethereum, Binance Smart Chain (BSC), Avalanche Contract Chain, Fantom, Optimism, Polygon, Celo, dan Arbitrum.
Melihat keberhasilan fitur tersebut, kuat dugaan fitur “Sell” yang baru saja diluncurkan MetaMask juga akan mengadopsi sistem yang sama. Beberapa blockchain dan jaringan pembayaran bakal diintegrasikan ke dalam layanan tersebut.
Ikut Ramaikan Program CBDC
Sementara itu, sebagai induk usaha MetaMask, Consensys rupanya tidak mau kalah. Perusahaan bergabung dengan aliansi yang dibentuk oleh Mastercard untuk mendorong pemanfaatan mata uang digital bank sentral alias central bank digital currency (CBDC).
Bersama dengan Ripple, Fireblocks, dan entitas lainnya; Consensys sepakat untuk mendorong inovasi dan efisiensi lewat jalur pengembangan CBDC.
Kemampuan Consensys yang bisa memberikan kemudahan bagi pengguna Web3 menjadi salah satu alasan Mastercard untuk menarik perusahaan ke dalam kemitraan strategis tersebut.
Kepala Aset Digital dan Blockchain Mastercard, Raj Dhamodharan, menuturkan program ini bermaksud untuk membawa pemahaman yang lebih besar terkait manfaat dan keterbatasan yang dimiliki CBDC. Nantinya, masing-masing platform akan memberikan kemampuannya untuk bersama-sama memecahkan masalah yang ada. Dengan demikian, tingkat utilisasi CBDC bisa bergerak semakin baik, layaknya mata uang fiat.
Bagaimana pendapat Anda tentang peluncuran layanan konversi kripto ke fiat dari MetaMask ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.