Lihat lebih banyak

Kerajaan Kripto SBF Hanya Miliki US$1,2 Miliar dalam Bentuk Tunai

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Berbagai divisi dari kerajaan kripto SBF hanya memiliki sekitar US$1,24 miliar dalam bentuk tunai.
  • Nominal tersebut jauh di bawah sekitar US$3,1 miliar utang FTX Group kepada 50 kreditur teratas.
  • Muncul temuan menarik, perusahaan induk FTX berada di Antigua, bukan di lokasi markas saat ini yaitu di Bahama.
  • promo

Berbagai divisi dari kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF) yang hancur lebur memiliki sekitar US$1,24 miliar dalam bentuk tunai per 20 November 2022. Nominal tersebut jauh di bawah sekitar US$3,1 miliar utang FTX Group kepada 50 kreditur teratas.

Berdasarkan dokumen kembangkrutan FTX Group pada hari Senin (21/11), sekitar US$751 juta dari jumlah cash tersebut disimpan di entitas debitur, dan sisanya sekitar US$488 juta berada di entitas non-debitur.

Kemudian, sekitar US$514 juta adalah uang tunai tidak terbatas, US$260 juta adalah kustodian, serta US$465 juta adalah uang tunai yang dibatasi yang dialokasikan untuk tujuan tertentu seperti pembayaran pinjaman dan tidak dapat digunakan untuk tujuan bisnis umum.

Selanjutnya, Alameda Research terpantau memiliki cadangan kas terbesar dari berbagai entitas sekitar US$393 juta. Sementara itu, FTX Jepang memiliki cadangan kas sebesar US$171,7 juta.

Penghitungan terbaru pada 20 November 2022 mengidentifikasi saldo kas FTX Group yang jauh lebih tinggi daripada yang dapat dibuktikan oleh debitur pada 16 November lalu.

Sebagai informasi, kreditur merupakan orang atau badan usaha yang meminjamkan uang, sementara debitur adalah orang atau badan usaha yang menerima pinjaman uang.

FTX Group dinilai memiliki struktur perusahaan yang rumit dari lebih 100 perusahaan, yang sebagian besar dari perusahaan-perusahaan itu menjadikan SBF sebagai pemilik mayoritas.

Menariknya, perusahaan induk FTX berada di Antigua, bukan di lokasi markas mereka saat ini yaitu di Bahama.

FTX Beli Sejumlah Properti di Bahama Sekitar US$121 Juta

SBF, orang tuanya, dan para eksekutif senior FTX dilaporkan oleh Reuters pada hari Selasa (22/11) membeli setidaknya 19 properti di Bahama senilai hampir US$121 juta selama 2 tahun terakhir.

Sebagian besar pembelian FTX adalah rumah mewah di tepi pantai, termasuk 7 kondominium di komunitas resor mahal bernama Albany, dengan biaya hampir US$72 juta.

Akta menunjukkan bahwa properti-properti ini, yang dibeli oleh satu unit FTX, akan digunakan sebagai tempat tinggal personel kunci. FTX Property Holdings Ltd. disebut membeli 15 properti senilai hampir US$100 juta pada tahun 2021 dan 2022.

Dokumen untuk rumah lain dengan akses pantai di Old Fort Bay, sebuah komunitas berpagar yang pernah menjadi rumah bagi benteng kolonial Inggris yang dibangun pada tahun 1700-an untuk melindungi dari bajak laut, menunjukkan orang tua SBF, profesor hukum Universitas Stanford yaitu Joseph Bankman, dan Barbara Fried, sebagai pihak yang membubuhkan tanda tangan. Properti itu, menurut salah satu dokumen bertanggal 15 Juni, digunakan sebagai rumah liburan.

Terkait hal ini, juru bicara orang tua SBF mengatakan bahwa sejak sebelum proses kebangkrutan, Joseph Bankman dan Barbara Fried telah berusaha mengembalikan akta properti itu ke FTX dan sedang menunggu instruksi lebih lanjut.

Berutang Sekitar US$3,1 Miliar kepada 50 Kreditur Teratas

Sebelumnya, FTX telah dilaporkan berutang sekitar US$3,1 miliar kepada 50 kreditur teratasnya. Berdasarkan dokumen terbaru dalam proses perlindungan kebangkrutan Bab 11 pada hari Sabtu (19/11), terungkap jumlah utang kepada para kreditur yang saat ini identitas mereka seperti nama dan lokasi belum diungkapkan.

Adapun jumlah utang yang terbesar dari satu kreditur sekitar di atas US$226 juta. Terdapat 2 kreditur yang memiliki klaim di atas US$200 juta. Selain itu, sebanyak 10 kreditur teratas secara total bernilai sekitar US$1,45 miliar.

Daftar kreditur yang memegang 50 klaim tanpa jaminan terbesar harus diajukan dalam proses Bab 11 atau Bab 9. Namun, ditekankan bahwa jumlah yang tercantum tunduk pada penyelidikan lebih lanjut.

Pada 14 November kemarin, FTX mungkin memiliki lebih dari 1 juta total kreditur. Mundur saat mengajukan perlindungan kebangkrutan pada 11 November lalu, FTX mengaku memiliki aset dan liabilitas antara US$10 miliar dan US$50 miliar, serta lebih dari 100.000 kreditur.

Financial Times kemudian pada 12 November melaporkan bahwa FTX hanya memiliki US$900 juta aset likuid dibandingkan US$8,9 miliar liabilitas menjelang kebangkrutan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori