Lihat lebih banyak

Genjot Efisiensi, PayPal Pangkas 2.000 Karyawan

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • PayPal mengungkapkan bahwa pada tahun ini sebanyak 2.000 karyawan atau sekitar 7% dari total karyawan perusahaan akan terkena PHK.
  • Schulman mengakui bahwa proses pemangkasan tenaga kerja perusahaan tidak akan terjadi secara langsung dan serempak. Mereka akan melakukannya bertahap selama beberapa minggu ke depan.
  • Meski demikian, juru bicara PayPal mengatakan bahwa perusahaan masih akan tetap menjalankan rekrutmen secara strategis di tahun ini.
  • promo

PayPal, salah satu perusahaan pembayaran yang mulai akrab dengan industri kripto, bakal menempuh kebijakan yang tidak populer dalam waktu dekat. PayPal mengungkapkan bahwa pada tahun ini sebanyak 2.000 karyawan atau sekitar 7% dari total karyawan perusahaan akan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) demi bisa menjaga operasionalisasi tetap sehat.

Presiden sekaligus Chief Executive Officer (CEO) PayPal, Dan Schulman, menuturkan langkah tersebut terpaksa dilakukan sebagai strategi untuk mengatasi lingkungan ekonomi makro yang menantang. Memang, harus diakui, perusahaan juga tetap harus berinvestasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

”Perusahaan juga melakukan penyesuaian struktur biaya dan memfokuskan sumber daya pada hal vital yang menjadi inti dari strategi bisnis PayPal,” jelas Schulman.

Schulman mengakui bahwa proses PHK para karyawan PayPal tidak akan terjadi secara langsung dan serempak. Mereka akan melakukannya bertahap selama beberapa minggu ke depan.

Aksi yang dilakukan perusahaan menambah panjang deret perusahaan jumbo yang melakukan perampingan di struktur pegawainya. Sebelumnya, sejumlah perusahaan raksasa kripto, web3, dan sektor keuangan lainnya; seperti Meta Platforms, Coinbase, Crypto.com, dan Robinhood; sudah lebih dulu memangkas jumlah tenaga kerjanya karena alasan kondisi makroekonomi.

Tekanan yang dirasakan PayPal sebenarnya juga sudah terlihat dari kinerja keuangannya selama tahun lalu. Acting Chief Financial Officer (CFO) sekaligus SVP Investor Relations PayPal, Gabrielle Rabinovitch, mengungkapkan bahwa sepanjang kuartal pertama sampai dengan kuartal tiga, margin operasi perusahaan terus mengalami penyusutan. Alhasil, hal itu membuat PayPal mengkaji ulang berbagai komponen biaya dan strategi bisnis yang dijalankan dan perihal jumlah karyawan.

Rabinovitch juga sempat menyinggungnya dalam acara Bank Of America TMT Summer Fridays.

”Kami akan mengakhiri tahun 2022 dengan jumlah karyawan tetap yang lebih rendah dari tahun 2021,” ungkapnya.

PayPal sendiri memiliki jumlah full time employee (FTE) sekitar 10 ribu orang, dengan penambahan jumlah rata-rata setiap tahunnya sekitar 8,5% per tahun.

Kejar Efisiensi US$1,3 Miliar

Pada Agustus 2022, para eksekutif PayPal sudah berniat untuk melakukan efisiensi untuk menekan biaya hingga US$1,3 miliar di tahun 2023. Kuat dugaan, langkah perampingan yang dilakukan merupakan bagian dari strategi minimalis yang bakal ditempuh perusahaan. PayPal sendiri memang berniat memperlebar margin operasinya pada tahun ini.

Rabinovitch menjelaskan selama periode pandemi, peningkatan biaya operasional yang bersifat non-transaksi meningkat yang sejalan dengan peningkatan pendapatan. Namun, perusahaan pun perlu melakukan pengurangan biaya dalam pos biaya transaksi dan beberapa item lainnya.

Analis dari Mizuho, Dan Dolev, menuturkan bahwa basis biaya PayPal terlalu tinggi, sementara perusahaan juga perlu mengembalikan modalnya pada pemegang saham.

PayPal Akan Tetap Lakukan Rekrutmen

Meskipun secara terang-terangan menjelaskan bakal memangkas ribuan karyawannya, bukan berarti perusahaan menahan diri untuk melanjutkan ekspansinya. Juru Bicara PayPal, Amanda Miller, mengatakan bahwa perusahaan justru akan terus melakukan perekrutan secara strategis pada tahun ini.

Demi memperluas ekspansinya, PayPal mulai menapaki dunia kripto. Pada tahun 2020 perusahaan melakukan keputusan strategis dengan menggandeng Paxos, penerbit stablecoin Pax Dolar (USDP). Selang 1 tahun, perusahaan mulai memperlebar lini bisnis barunya dengan meluncurkan layanan kripto konsumennya yang berada di Inggris.

Langkah perusahaan yang ringan untuk terus memperbesar bisnis kriptonya sudah mendapatkan lampu hijau dari para petinggi. Schulman sendiri menganggap bahwa dompet digital adalah masa depan dan perusahaan bermaksud untuk menggandakan area bisnis tersebut.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah PayPal melakukan PHK terhadap 2.000 orang karyawannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori