Lihat lebih banyak

Genjot Kualitas, MetaMask Rilis Fitur Deteksi Phishing

2 mins
Oleh Harsh Notariya
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • MetaMask berkomitmen untuk menghadirkan fitur keamanan baru pada wallet-nya.
  • Kalangan komunitas kripto melontarkan kritik terhadap pemimpin pasar tersebut karena fitur baru mereka memerlukan akses ke alamat IP pengguna.
  • Persaingan di sektor solusi non-kustodian semakin sengit.
  • promo

MetaMask belum lama ini mengumumkan fitur-fitur baru pada ekstensi wallet-nya di tengah gempuran para kompetitor yang berusaha merebut tahta mereka sebagai pemimpin pasar.

Insiden keruntuhan FTX membuat investor kripto menyadari tentang resiko yang dapat terjadi ketika mereka menyerahkan kendali aset mereka ke bursa terpusat. Seperti bunyi pepatah terkenal, “Not your key, not your coins.”

Namun, faktanya kendala dalam hal keamanan juga muncul ketika pengguna memegang kontrol atas aset mereka atau melakukan self-custody. Oleh karena itulah, menyadari tingginya frekuensi penipuan kripto serta serangan phishing, MetaMask baru saja mengumumkan fitur barunya untuk meningkatkan keamanan dana penggunanya. 

MetaMask Hadirkan Fitur Peringatan Deteksi Phishing

MetaMask memperkenalkan fitur-fitur baru, seperti peringatan deteksi phishing dan juga fitur untuk menampilkan saldo, harga token, dan transaksi masuk. Penggunaan fitur-fitur ini sendiri akan bersifat opsional, sehingga pengguna bisa bebas untuk memilih tidak menggunakannya dengan alasan apa pun.

Baru-baru ini, drainer contract kripto seperti Monkey Drainer telah sukses menipu kalangan pengguna untuk menghubungkan wallet mereka ke situs web phishing secara tidak sadar. Setelah pengguna menghubungkan wallet mereka, drainer contract tersebut kemudian akan segera mencuri aset dari wallet korban. Akan tetapi, dengan bantuan peringatan deteksi phishing, pengguna kemungkinan besar akan mendapat peringatan ketika tidak sengaja menghubungkan wallet mereka ke situs web yang mencurigakan.

Namun, sebagai ganti atas fitur opsional ini, pengguna mau tidak mau harus merelakan privasinya, karena beberapa fitur memang butuh akses ke alamat IP pengguna. Akibatnya, segenap anggota komunitas pun mengkritik pengumpulan alamat IP semacam itu.

Beberapa di antara mereka bahkan percaya bahwa ada solusi wallet lain di luar sana dan tentunya lebih baik ketimbang MetaMask. Lantas, apakah mahkota MetaMask saat ini sedang dalam bahaya?

Tingkat Persaingan yang Semakin Ketat pada Solusi Non-Kustodian

Karena permintaan atas solusi non-kustodian semakin meningkat, semakin banyak pula pemain yang terjun ke segmen tersebut untuk menantang monopoli yang disetir oleh beberapa merek yang sudah lebih dulu mapan. Sementara itu, bulan lalu, wallet DeFi Frontier mengumumkan ekstensi peramban wallet-nya yang dapat berfungsi di 35 chain berbeda.

Dan beberapa kompetitor MetaMask, seperti Frontier, juga sudah lebih dulu memiliki fitur pendeteksi penipuan dan serangan phishing sebelum sang pemimpin pasar mengumumkan solusinya hari ini (3/2).

Di sisi lain, persaingan di antara hardware wallet juga meningkat. Agregator bursa terdesentralisasi 1Inch telah memasuki segmen tersebut dengan wallet yang sama praktisnya dengan kartu bank untuk bersaing dengan Ledger dan Trezor.

Terlepas dari itu, meningkatnya persaingan ini akan berdampak positif pada inovasi yang lebih baik pula bagi pasar solusi non-kustodian. Sehingga, industri tersebut akhirnya tetap diuntungkan, karena partisipan Web3 akan mendapatkan infrastruktur terbaik untuk layanan self-custody mereka.

Bagaimana pendapat Anda tentang fitur terbaru MetaMask ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori