Kraken, salah satu crypto exchange terbesar di dunia, menjadi korban terbaru dalam krisis perbankan Amerika Serikat (AS). Perusahaan dilaporkan akan melakukan penangguhan penarikan dan setoran melalui automated clearing house (ACH) mulai tanggal 27 Maret mendatang. Kebijakan itu terpaksa Kraken lakukan, karena Silvergate Bank sudah mengumumkan bakal menutup operasionalisasi bisnisnya.
Seperti diketahui, Silvergate Capital, selaku induk usaha Silvergate Bank, mengatakan bahwa perusahaan akan menutup bisnis Silvergate Bank dan melakukan likuidasi asetnya secara sukarela.
Aksi itu dilakukan tidak lama setelah Silvergate mengumumkan menutup bisnis Silvergate Exchange Network (SEN). Padahal, posisi SEN selama ini sangat strategis bagi perusahaan kripto. Unit bisnis Silvergate itu menjadi jembatan bagi banyak entitas aset digital untuk melakukan setor atau tarik dalam bentuk mata uang dolar AS dan euro secara real-time.
Sejak 2017, jaringan SEN diketahui telah memfasilitasi pembayaran lebih dari US$1 triliun. Dari situ, jelas terlihat bahwa ada banyak platform kripto yang menggunakan layanannya untuk memperkuat bisnis aset digital.
Sebelum Kraken, Gemini, platform kripto yang dibangun oleh kembar Tyler dan Cameron Winklevoss, sudah lebih dulu melakukan penangguhan setor tarik via ACH Silvergate. Dalam utas Twitter, Gemini mengungkapkan bahwa perusahaan terus memantau situasi dengan Silvergate Bank dan mengklaim tidak ada dana pelanggan dan GUSD yang disimpan dalam Silvergate.
Selain itu, Gemini juga telah berhenti menerima setoran pelanggan atau memproses penarikan melalui mekanisme ACH Silvergate.
“Kami menyimpan semua dolar AS nasabah di bank yang diasuransikan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) atau pasar uang yang diterbitkan dan dijamin oleh Amerika Serikat (AS),” jelas Gemini.
Layanan Lainnya Tidak Akan Terganggu
Dalam unggahan yang dibagikan oleh akun pseudonim MikeBurgersburg via Twitter, terungkap bahwa Kraken juga mengklaim bahwa perusahaan terus berupaya untuk membuat fitur ACH kembali hadir lewat penyedia pendanaan alternatif.
Meski begitu, perusahaan menyebutkan bahwa layanan lain tidak akan mengalami gangguan dengan adanya hal tersebut. Pengguna justru diimbau untuk mencari opsi lain yang mungkin bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pendanaannya. Misalnya, MVB Bank untuk melakukan setoran, atau menggunakan layanan dari Fedwire untuk melakukan penarikan dan opsi pembelian instan lainnya.
Sampai saat ini, belum bisa dipastikan kapan layanan tersebut akan kembali muncul. Tetapi, yang jelas, eksposur perusahaan terhadap perbankan tradisional ramah kripto bukan hanya ke Silvergate Bank. Pada awal Maret, Kraken juga sudah memutuskan untuk tidak menggunakan Signature Bank, salah satu bank ramah kripto yang ditutup oleh regulator.
Terkait penutupannya, disebutkan bahwa klien non-korporat perusahaan tidak bisa melakuan setor atau tarik dolar AS lewat Signature Bank. Fitur setoran akan dihapus pada 15 Maret, sedangkan untuk penarikan akan berakhir di 30 Maret.
Kraken Siap Luncurkan Bank Sendiri
Tak lama berselang pasca penangguhan layanan setor tarik di Signature Bank, perusahaan dikabarkan bakal masuk ke bisnis perbankan. Kraken disebut akan meluncurkan entitas perbankan miliknya sendiri.
Meskipun tidak dielaborasi lebih jauh, tetapi kebijakan yang dilakukan perusahaan patut diapresiasi. Pasalnya, hal itu terjadi saat pasar kripto sedang bergejolak hebat. Mengacu pada laman perusahaan, Kraken Bank nantinya merupakan bank kripto dan Bitcoin yang bisa digunakan untuk integrasi yang lebih baik antara lembaga keuangan tradisional dan kripto.
“Kraken Bank dirancang untuk kripto, di mana prioritas utamanya adalah penjagaan dan penyimpanan aset, perlindungan data, standar keamanan, dan juga pengawasan cadangan penuh,” jelas Kraken.
Bagaimana pendapat Anda tentang penangguhan layanan setor dan tarik di Kraken akibat eksposurnya terhadap Silvergate? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.