Total kapitalisasi pasar stablecoin konsisten mengalami penurunan seiring dengan munculnya satu pemain pasar yang dominan. Menurut para analis, hal ini bisa menjadi sinyal dari pemulihan pasar yang terjadi enam bulan setelah mencapai titik bottom siklusnya.
Sejak bulan April 2022, pasokan stablecoin terus menurun secara agregat. Menurut para analis, penyusutan pasokan stablecoin ini bisa menjadi lagging indicator yang menunjukkan adanya pemulihan pasar.
Pada 17 Juli, seorang peneliti DeFi Jake Pahor mengunggah sebuah grafik Tradingview yang menunjukkan penurunan kapitalisasi pasar stablecoin selama 15 bulan terakhir.
Menurut data dari Tradingview, total kapitalisasi tersebut anjlok 25% dari US$160 miliar menjadi sekitar US$120 miliar. Namun, kapitalisasi tersebut kemudian sukses mencapai puncaknya sekitar enam bulan setelah harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) pada November 2021.
Ada Sinyal bahwa Pasar Sedang Berusaha untuk Pulih
Pada November dan Desember 2022, telah terbentuk titik bottom dari siklus Bitcoin. Sementara itu, enam bulan setelahnya adalah sekitar saat ini, yang mungkin juga menjadi titik bottom dari siklus stablecoin. Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa pemulihan pasar dalam jangka panjang kemungkinan tengah berlangsung.
Di sisi lain, CoinGecko mencatat angka yang sedikit lebih tinggi karena mereka menyertakan lebih banyak stablecoin dalam perhitungan kapitalisasi totalnya. Dengan total pasokan yang beredar sekitar US$128 miliar, stablecoin menyumbangkan sekitar 10% dari total pasar kripto. Selain itu, persentase pangsa pasar ini jauh lebih rendah daripada pangsa pasar sebesar lebih dari 16% yang dimiliki oleh aset yang dipatok ke mata uang fiat tahun lalu.
Dalam hal pasokan stablecoin, Tether (USDT) masih menjadi pemimpin pasar dengan pangsa pasar 65% dan total pasokan beredar US$83,7 miliar. Pasokan Tether sendiri telah tumbuh sebesar 27% sejak awal tahun 2023, didorong oleh keuntungan dari cadangan perbendaharaan atau treasury AS yang menghasilkan tingkat yield yang tinggi.
Sementara itu, pesaingnya sendiri, yakni penerbit stablecoin Circle mengalami penurunan pasokan sebesar 38% dalam periode yang sama, sehingga pangsa pasarnya kini sebesar 21% dengan total pasokan beredar sebesar US$27,3 miliar USDC.
Lahirnya Stablecoin Baru
Pada tanggal 16 Juli, pendiri The Generalist, Mario Gabriele, menyoroti peran stablecoin dalam masa depan keuangan. Ia mengatakan bahwa meskipun terdapat ketidakpastian terkait regulasi di AS, ada banyak negara yang mulai mengadopsi stablecoin.
“Banyak startup, perusahaan tahap pertumbuhan, dan institusi keuangan tradisional sedang membangun produk yang dirancang untuk membawa [stablecoin] ke tingkat mainstream. Meskipun tanpa mereka sadari, konsumen kemungkinan akan segera menggunakan stablecoin.”
Tak ketinggalan, platform lending DeFi Aave juga telah memperkenalkan stablecoin mereka sendiri ke pasar yang berkembang pesat ini. Pada akhir pekan lalu, mereka resmi meluncurkan GHO, sebuah overcollateralized dollar-pegged token atau token yang dipatok ke dolar AS dengan jaminan berlebihan yang dicetak di jaringan Ethereum.
Menariknya, GHO sangat mirip dengan DAI milik MakerDAO. Stablecoin ini memungkinkan pengguna untuk menyediakan jaminan atau kolateral kripto untuk mencetak stablecoin tersebut. Situs web resminya menunjukkan bahwa hingga detik ini, sudah ada lebih dari US$2,2 juta GHO yang telah dicetak.
Bagaimana pendapat Anda tentang dampak menyusutnya kapitalisasi pasar stablecoin terhadap pasar kripto? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.