Aparat kepolisian Jerman berhasil menyita dana gelap yang dihasilkan dari situs film ilegal. Setidaknya, sebanyak 50 ribu Bitcoin (BTC) atau sekitar Rp33,88 triliun berhasil diamankan dan ditampung pada wallet milik kepolisian negara bagian Saxony untuk dibeberkan saat persidangan kelak.
Aksi ini merupakan penyitaan Bitcoin terbesar yang dilakukan otoritas penegak hukum setempat. Disebutkan bahwa seorang programmer asal Jerman dituduh menjadi operator dalam situs film gelap tersebut. Dia mengaku telah memulai operasionalnya sejak tahun 2008 hingga 2013.
Aktivitas itu akhirnya mulai terendus oleh aparat pada tahun 2019. Pelaku sudah berhasil diamankan dan ditahan selama beberapa bulan.
Meski demikian, proses penyelidikan tidak berhenti. Kejaksaan Dresden, Kepolisian Saxony, Departemen Investigasi Pajak Kantor Pajak Leipzig II, Kantor Polisi Kriminal Federal (BKA), FBI, dan perusahaan IT forensik di Munich, terus melanjutkan investigasi terkait kasus ini.
Juru bicara Kepolisian Saxony, Kay Anders, mengatakan bahwa situs film ilegal movie2k.to selama beroperasi memiliki puluhan ribu stok film yang tersedia dalam berbagai bahasa. Sebanyak 880 ribu copy film juga sudah siap untuk diunduh oleh pengguna yang tersebar di berbagai negara.
“BTC diamankan setelah transfer sukarela oleh tersangka ke dompet yang disediakan kepolisian. Keputusan akhir tentang pemanfaatan aset kripto tersebut belum bisa diputuskan,” jelas juru bicara Kepolisian Saxony.
Lebih lanjut, pihak kepolisian setempat mengatakan jumlah dana yang sudah ditransfer secara sukarela belum mencakup seluruh keuntungan yang dihasilkan oleh terdakwa. Pasalnya, perintah yang dilayangkan kepolisian hanya meminta setengah dari hasil yang didapatkannya selama menjalankan situs tersebut.
Pencucian Dana Dilakukan di Bitcoin
Pria yang tidak disebutkan namanya dalam kasus situs film ilegal ini sebenarnya mendapatkan keuntungan dalam bentuk euro. Namun, dia kemudian mengonversinya ke dalam bentuk Bitcoin, yang saat ini nilainya sudah mencapai US$42.898 per BTC.
Tidak dapat diketahui sejak kapan operator situs ilegal tersebut mulai membenamkan dananya ke Bitcoin. Namun, jika melihat harga BTC pada akhir 2013 saja yang kala itu masih berada di level US$760,20, artinya sudah terjadi lonjakan keuntungan lebih dari 55 kali lipat pada hari ini.
“Dia mengakui perannya di situs web tersebut dan bekerja sama dalam penyelidikan. Surat dakwaan akan segera dikeluarkan,” jelas juru bicara Kepolisian Saxony.
Ini bukanlah kali pertama terdakwa memberikan hasil keuntungannya pada kepolisian. Sebelumnya pada tahun 2020 atau beberapa bulan setelah penangkapan, pria tersebut juga sudah mengirimkan BTC senilai 25 juta euro sebagai bentuk sikap kooperatif.
Tindakan kepolisian Jerman dalam kasus ini menunjukkan bahwa setiap aktivitas gelap, baik yang melibatkan aset kripto sekalipun, akan bisa terendus.
Meski memang harus diakui, dana yang ada dalam bentuk Bitcoin lebih sulit untuk disita lantaran tidak terkoneksi dengan sistem keuangan tradisional. Namun, lewat kerja sama dengan tim ahli dan pendalaman yang dilakukan kepolisian, hal itu bukan tidak mungkin untuk dilakukan.
Jerman Ramah dengan Dunia Kripto
Kemampuan kepolisian Jerman untuk melacak transaksi kripto merupakan buah dari berbagai pelatihan investigasi berbasis blockchain yang sudah mereka lakukan. Sejak beberapa tahun silam, kepolisian Jerman sudah secara aktif terlibat dalam proyek internasional untuk menangkal kejahatan berbasis kripto.
Pada 2017 lalu, Kantor Polisi Kriminal Jerman ikut terlibat dalam proyek Titanium bersama dengan Interpol dan belasan lembaga penegak hukum negara lainnya. Proyek ini dimaksudkan untuk mengembangkan alat forensik yang efisien dan efektif guna melakukan investigasi yang tetap mengedepankan privasi individu.
Hal itu pula yang sepertinya membuat pemerintah semakin percaya diri untuk mengizinkan terjalinnya hubungan antara sistem keuangan tradisional dan kripto.
Seperti yang terjadi pada November 2023, Commerzbank mengumumkan bahwa pihaknya sudah menjadi bank dengan layanan lengkap pertama di Jerman yang menerima lisensi kustodian kripto. Lisensi yang diterima Commerzbank memungkinkan mereka membangun berbagai layanan digital.
Sebelumnya, Deutsche Bank juga sudah melakukan hal yang sama, mulai mengoperasikan layanan kustodian kripto dengan menggandeng salah sau penyedia teknologi aset digital.
Bagaimana pendapat Anda tentang keberhasilan kepolisian Jerman melakukan sita 50.000 Bitcoin? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.