Data dari perusahaan keamanan blockchain CertiK menyebutkan sebanyak US$363 juta menguap lewat berbagai kejahatan siber di dunia kripto pada November 2023.
Fakta tersebut sekaligus menjadikan November sebagai periode paling “merusak” di tahun ini. Pasalnya, jika dibandingkan dengan periode Oktober, angka kerugian akibat berbagai kejahatan siber tumbuh lebih dari 10 kali lipat.
Aktivitas peretasan mendominasi tindak kejahatan yang mengincar kripto di November dengan nilai kerugian mencapai 87,16% dari total kerugian yang ada.
Dalam utas X (Twitter), CertiK mengungkapkan kejahatan siber terbesar yang menghantam industri kripto adalah eksploitasi. Lewat skema tersebut, dana sekitar US$316,4 juta di berbagai platform kripto berhasil dikuras.
Peretasan terbesar terjadi pada platform Poloniex. Crypto exchange yang berdiri pada 2014 itu mengalami insiden keamanan pada 10 November dengan nilai kerugian mencapai US$131,42 juta. Beberapa pihak menduga bahwa dalang di balik eksploitasi Poloniex adalah Lazarus Group, kelompok kejahatan yang terafiliasi dengan Korea Utara.
“Peretasan terbesar berikutnya terjadi pada crypto exchange HTX/Heco Bridge dengan nilai kerugian mencapai US$113,3 juta,” jelas CertiK.
Menariknya, baik Poloniex maupun HTX adalah dua platform kripto yang berafiliasi dengan Justin Sun, pendiri jaringan TRON.
Total Kerugian di Industri Kripto Tembus US$1,72 Miliar
Di sisi lain, pelaku kejahatan juga terlihat masih mengandalkan teknik serangan siber klasik yang mengincar kelemahan pada flash loan. Tercatat sebanyak US$45,5 juta dalam bentuk kripto berhasil di bawa kabur oleh aktor jahat lewat skema tersebut.
Kerugian terbesar akibat flash loan terjadi dalam insiden KyberSwap. Protokol decentralized exchange (DEX) itu menderita rugi sebesar US$44,99 juta yang dananya dikuras dari beberapa blockchain.
Selanjutnya, jika dilihat secara year-to-date (YTD), sejak Januari sampai dengan November kemarin, total kerugian yang dialami industri kripto mencapai US$1,72 miliar. Jumlah tersebut melonjak dengan signifikan dari angka kerugian pada Januari hingga September, yang mencapai kisaran US$1,33 miliar.
Meski begitu, jumlah kerugian yang terjadi dalam 11 bulan terakhir ini masih jauh lebih rendah daripada total kerugian terjadi sepanjang tahun lalu, yang mencapai US$3,7 miliar. Namun, apabila dibandingkan pada tahun 2021, yang kerugian totalnya mencapai US$1,3 miliar, posisi kerugian di Januari hingga November tahun ini sudah jauh lebih tinggi.
Selain itu, kerugian di sektor keamanan kripto saat bulan November jauh lebih besar dari kerugian pada Q1 maupun Q2 tahun 2023, yang masing-masing mencapai US$320 juta dan US$313 juta.
Kejahatan dengan Model Penipuan Kripto Menyusut di November
Menyoal kejahatan dengan model penipuan, data CertiK mengungkapkan bahwa terjadi penurunan dalam pola tersebut. Pada bulan November, total kerugian akibat insiden penipuan mencapai US$1,1 juta. Angka tersebut lebih rendah dari posisi Oktober, yang mencapai US$8 juta.
Analisis dari entitas keamanan blockchain Chainalysis juga mengatakan hal yang sama. Menurut Chainalysis, pada tahun 2023, kejahatan kripto secara keseluruhan mengalami penurunan tajam. Hal itu terefleksi dari arus dana masuk ke alamat gelap yang susut 65% pada akhir Juni kemarin dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Data tersebut menunjukkan bahwa upaya sektor swasta dan publik berhasil meredam aktivitas kriminal,” jelas Chainalysis.
Meski demikian, Chainalysis meminta agar para pelaku kripto tetap mewaspadai kejahatan bermodus ransomware yang terus menunjukkan pertumbuhan.
Bagaimana pendapat Anda tentang data terkini CertiK tentang kejahatan di industri kripto pada bulan November 2023? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
