Lihat lebih banyak

Komite Kreditur Usulkan Rencana Pemulihan Aset Genesis dan DCG

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Cameron Winklevoss menjelaskan Houlihan Lokey telah mempresentasikan rencana atas nama Komite Kreditur agar bisa segera menuntaskan masalah likuiditas di Genesis dan DCG.
  • Houlihan Lokey sudah mulai melakukan advokasi terhadap rencana penyelesaian masalah likuiditas yang mendera Genesis dan DCG.
  • Secara terpisah, Winklevoss juga menuturkan bahwa Gemini telah melakukan diskusi secara berkelanjutan dengan Genesis dan DCG.
  • promo

Salah satu pendiri Gemini, Cameron Winklevoss, memaparkan bahwa bank investasi global Houlihan Lokey ditunjuk untuk menjadi lembaga yang bakal menyusun rencana pemulihan aset bagi para kreditur yang terdampak masalah Genesis dan Digital Currency Group (DCG).

Dalam utas Twitter, Cameron Winklevoss menjelaskan Houlihan Lokey telah mempresentasikan rencana atas nama Komite Kreditur agar bisa segera menuntaskan masalah likuiditas di Genesis dan induk usahanya, Digital Currency Group (DCG).

Houlihan Lokey, yang bertindak sebagai penasihat keuangan Komite Kreditur, sudah mulai melakukan advokasi terhadap rencana penyelesaian masalah likuiditas yang mendera Genesis dan DCG. Tujuannya satu, menyediakan jalan untuk pemulihan dana.

“Berdasarkan informasi yang diterima dari Genesis, DCG dan penasihat keuangan masing-masing perusahaan, presentasi rencana pemulihan telah diberikan dan Komite Kreditur mengharapkan tanggapan di awal minggu ini,” ungkapnya.

Secara terpisah, Winklevoss juga menuturkan bahwa Gemini telah melakukan diskusi secara berkelanjutan dengan Genesis Global Capital, DCG; dan CEO DCG, Barry Silbert, sebagai upaya mendapatkan resolusi dengan segera.

Selain itu, perusahaan juga telah membentuk Komite Adhoc dengan Komite Kreditur untuk memudahkan koordinasi upaya dan advokasi. Winklevoss menegaskan bahwa pengembalian aset merupakan prioritas utama perusahaan.

Tekanan dari Banyak Kreditur

Selain Houlihan Lokey, Genesis juga menghadapi tuntutan pemulihan aset dari pihak ketiga lainnya. Adalah Kirkland & Ellis yang mewakili pihak perusahaan kripto yang bangkrut, seperti Celsius Network dan Voyager Digital.

Dalam penjelasan Gemini disebutkan bahwa Digital Currency Group memiliki utang sebesar US$1,675 miliar. Sebanyak US$1,1 miliarnya di antaranya dalam bentuk surat promes yang jatuh tempo pada Mei 2032. Lalu, US$575 juta berupa pinjaman antar perusahaan ke Genesis yang jatuh tempo pada Mei tahun depan.

Pasca kegagalan FTX, Genesis harus menghadapi permintaan penarikan dana. Namun, karena arus kas tidak memadai, maka perusahaan menangguhkan fitur penarikan.

Manajemen Gemini mengungkapkan, jika memang ini adalah masalah likuiditas, maka pemulihan aset secara penuh bisa dimungknkan. Tetapi, bila ternyata masalah yang muncul terletak di neraca keuangan, yang artinya aset perusahaan jauh lebih kecil dari kewajiban yang harus dituntaskan, sejumlah kerugian mungkin saja terjadi.

“Kami berkeyakinan bahwa ini adalah masalah likuiditas,” tambah Gemini.

Untuk diketahui, pihak DCG juga mengaku sudah menggunakan konsultan keuangan Moelis & Company untuk mengeksplorasi berbagai opsi, termasuk potensi kebangkrutan.

Tekanan keuangan yang dialami oleh Gemini juga tidak kalah berat. Pasalnya, Genesis dan DCG dikabarkan memiliki utang sebesar US$900 juta pada Gemini. Dana “nyangkut” itulah yang akhirnya membuat Gemini melakukan penangguhan pembayaran untuk program Earn.

Jika Genesis Bangkrut, Pemilik Chelsea Bakal Terima US$350 Juta

DCG terus berupaya agar entitas usahanya, yakni Genesis, tidak menemui jalan kebangkrutan. Andaikata hal itu terjadi, maka DCG harus membayar utang lebih cepat sebesar US$350 juta kepada pemilik klub sepak bola asal Inggris Chelsea, Todd Boehly.

Hal itu bisa terjadi setelah Boehly, lewat perusahaan investasinya bernama Eldridge, memberikan pinjaman bersama kelompok investor lainnya sebesar US$600 juta. Sebuah sumber meyebutkan, jika entitas anak yang sepenuhnya dimiliki oleh Digital Currency Group mengalami kegagalan, maka US$350 juta dari bagian pinjaman tersebut akan segera jatuh tempo.

“Pinjaman tersebut memiliki hak preferensi tertentu yang harus dilunasi terlebih dulu dalam keadaan apapun,” jelasnya.

Fakta itu tentunya akan menambah berat beban keuangan DCG sebagai grup. Artinya, mereka harus menyiapkan dana segar lebih dari Rp5 triliun untuk membayar kewajibannya pada Eldridge, di luar kewajiban lain yang juga harus dituntaskan.

Bagaimana pendapat Anda tentang masalah likuiditas yang menimpa Genesis dan DCG? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori