Lihat lebih banyak

Kraken Diselidiki SEC atas Dugaan Produk Sekuritas (Efek) yang Tidak Terdaftar

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dilaporkan tengah menyelidiki apakah crypto exchange Kraken menawarkan sekuritas yang tidak terdaftar.
  • Penyelidikan ini disebut berada pada tahap lanjut dan dapat mengarah pada penyelesaian dalam beberapa hari mendatang.
  • Kendati demikian, masih belum jelas aset kripto atau penawaran produk manakah yang menarik perhatian regulator AS.
  • promo

Kraken terseret dalam penyelidikan yang dilakukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mengenai soal apakah crypto exchange itu melanggar regulasi tentang sekuritas (efek) terkait penawaran tertentu kepada klien di Negeri Paman Sam.

Salah satu regulator keuangan di Amerika Serikat (AS) itu menyelidiki apakah Kraken menawarkan sekuritas yang tidak terdaftar. Penyelidikan ini disebut berada pada tahap lanjut dan dapat mengarah pada penyelesaian dalam beberapa hari mendatang.

Berdasarkan laporan Bloomberg pada hari Kamis (9/2), masih tidak jelas mengenai aset kripto atau penawaran produk mana yang menarik perhatian regulator AS.

Meski demikian, penyelidikan SEC tidak selalu mengarah pada tindakan penegakan, tetapi dapat mengakibatkan perusahaan dan individu membayar denda dan menghadapi hukuman lainnya.

Kraken menawarkan sekitar lebih dari 200 kripto, meski tidak jelas berapa banyak aset kripto yang tersedia untuk diperdagangkan oleh klien mereka di market AS. Selain itu, pengguna Kraken juga bisa mendapatkan reward pada kepemilikan aset kripto tertentu melalui produk crypto staking.

Setiap tindakan terhadap Kraken dapat memiliki konsekuensi yang signifikan bagi industri kripto. Penyelesaian persoalan Kraken dengan SEC dapat menekan perusahaan kripto lain untuk menyelesaikan kesepakatan yang serupa dengan regulator.

Sektor ini telah mendapat sorotan tajam dan puncaknya ketika terjadi kehancuran dahsyat kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF), yaitu FTX dan Alameda Research, pada November 2022.

Adapun SEC telah berulang kali mengatakan bahwa sebagian besar aset kripto yang ditawarkan oleh crypto exchange adalah sekuritas (efek) dan harus tunduk pada aturan yang telah ada.

Gary Gensler: Industri Kripto Harus Patuhi Aturan yang Sudah Ada

Gary Gensler Ketua SEC Chairman dan Kebijakan Crypto

Pada Desember 2022, SEC mengklaim ‘baru saja memulai’ tindakan keras terhadap para perusahaan kripto yang menolak untuk mematuhi aturannya.

Ketua SEC, Gary Gensler, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa kesabaran SEC semakin menipis bagi para crypto exchange dan perusahaan lain yang mengabaikan peraturan mereka.

“Landasan pacu semakin pendek untuk mulai mengikuti aturan dan mendaftar ke SEC. Kasino di ‘Wild West’ [merujuk pada dunia kripto] ini adalah perantara yang tidak patuh,” jelas Gary Gensler.

Meskipun dia menolak untuk mengidentifikasi sejumlah perusahaan yang menghadapi pengawasan, atau mengomentari ke mana penyelidikan FTX selanjutnya, Gary Gensler memperingatkan tentang sejumlah praktik yang merajalela di industri kripto.

Selama satu setengah tahun terakhir, sang Ketua SEC berpendapat bahwa sebagian besar aset kripto sebenarnya hanya perdagangan sekuritas (efek) yang tidak terdaftar di blockchain. Dia mengatakan pihak-pihak yang menerbitkan aset kripto itu harus mengikuti aturan perdagangan dan investasi yang keras dari regulator.

Daripada mendorong lahirnya aturan baru bagi industri kripto, Gary Gensler meminta para perusahaan kripto mematuhi persyaratan SEC yang ada seperti bagi bursa, brokerdealer, dan perusahaan publik.

SEC Soroti Staking Kripto

Sementara itu mundur pada September 2022, Ketua SEC sempat mengatakan bahwa kripto dan pihak perantara seperti crypto exchange yang memungkinkan holder kripto untuk men-staking kripto mereka, mungkin lulus ‘tes Howey’ yang digunakan oleh pengadilan untuk menentukan apakah suatu aset adalah sekuritas (efek) atau tidak.

Secara sederhana, staking adalah salah satu cara ketika sebuah jaringan blockchain memverifikasi transaksi. Model ini digunakan oleh sejumlah blockchain terkenal; seperti Solana, Cardano, hingga yang terbaru adalah Ethereum usai melakukan The Merge pada September 2022. Hal ini memungkinkan para pihak mengunci token mereka selama jangka waktu tertentu untuk menerima reward.

Melihat perantara, seperti crypto exchange, yang menawarkan layanan staking kepada para pelanggannya, Gary Gensler mengatakan, “[Staking] tampak sangat mirip, dengan beberapa perubahan pelabelan, dengan pinjaman.”

Bagaimana pendapat Anda tentang penyelidikan SEC terhadap crypto exchange Kraken? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori