Lihat lebih banyak

Blast Resmi Luncurkan Testnet, Begini Cara Dapat Airdrop Proyek L2 Ini

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Blast, proyek L2 Ethereum, mengumumkan peluncuran resmi testnet mereka.
  • Proyek ini pun gelar kompetisi dApps untuk dorong para developer berpartisipasi dalam ekosistme Blast.
  • Airdrop bagi komunitas Blast dibagi untuk Anggota Akses Awal dan para developer.
  • promo

Blast, proyek layer-2 (L2) Ethereum yang didukung co-founder marketplace non-fungible token (NFT) Blur, pada hari Selasa (16/1) mengumumkan peluncuran resmi testnet mereka.

Selain itu, tim pengembang turut meluncurkan kompetisi Blast Big Bang untuk mendorong para developer berpartisipasi dalam proyek ini.

“Berbagai decentralized applications (dApps) dapat bersaing untuk tampil di hadapan 100 ribu pengguna dan US$1,3 miliar total value locked (TVL) Blast, terhubung dengan investor top, dan mendapatkan airdrop Blast,” bunyi cuitan akun media sosial X (Twitter) Blast.

dApps yang menang akan dipromosikan ke pengguna Blast ketika mainnet mereka diluncurkan pada akhir bulan Februari mendatang.

“Baik Anda merupakan proyek tahap akhir atau baru memulai dengan sebuah ide, kompetisi Big Bang adalah cara terbaik untuk tampil di hadapan komunitas Blast,” ungkap proyek L2 baru itu.

Ini adalah kesempatan pertama bagi para developer untuk mendapatkan 50% dari airdrop yang dialokasikan ke para developer Blast. Sebagai informasi, airdrop bagi komunitas Blast dibagi untuk Anggota Akses Awal sebanyak 50% dan para developer sebanyak 50%.

“Big Bang adalah salah satu distribusi airdrop terbesar hingga saat ini. Gunakan airdrop Blast untuk memberi insentif pada pertumbuhan dApp Anda di mainnet Blast dan dapatkan keunggulan dibandingkan pesaing,” tambah pihak Blast.

Ada 8 Kategori dApps dalam Kompetisi Blast Big Bang

Para developer yang ingin berpartisipasi dapat mendaftar mulai hari Selasa (16/1) sampai sebelum 16 Februari mendatang. Juri akan memilih pemenang pada 20 Februari mendatang.

Para pemenang akan akan ditampilkan kepada lebih dari 100 ribu pengguna saat peluncuran mainnet Blast pada akhir bulan Februari 2024.

Terdapat 8 kategori dalam kompetisi Big Bang. Hal itu mencakup decentralized perpetual futures exchange, decentralized token exchange, lending protocol, NFT atau game, SocialFi, GambleFi, infrastruktur, dan aneka ragam lainnya.

​Setiap kategori akan memiliki kumpulan dApps dan pemenangnya sendiri. Proyek tahap akhir dan tahap awal akan dinilai secara terpisah. Proyek-proyek ini akan dievaluasi berdasarkan konsep, pelaksanaan, dan native fitur Blast.

Sekilas tentang Proyek L2 Blast

Kabar ini datang setelah Blast pada November 2023 mengumumkan bahwa mereka berhasil mengumpulkan pendanaan senilai US$20 juta. Kucuran investasi itu didapatkan dari Paradigm, Standard Crypto, dan sejumlah pihak lainnya.

Blast mengeklaim sebagai satu-satunya proyek L2 Ethereum dengan imbal hasil (yield) pada Ether (ETH) dan stablecoin. Proyek L2 ini bertujuan untuk membuat orang-orang menghasilkan pendapatan lebih banyak.

Di Blast, saldo orang-orang diklaim dapat bertambah secara otomatis, dan mendapatkan hadiah dari Blast. Hal itu dapat terjadi karena Blast secara native berpartisipasi dalam staking ETH, dan hasil staking itu diteruskan kembali ke pengguna dan sejumlah dApps di L2 mereka.

Tidak berhenti sampai di situ, bukan hanya ETH di Blast yang menghasilkan imbal hasil. Stablecoin juga dapat demikian.

Saat orang-orang mentransfer stablecoin mereka seperti USD Coin (USDC), Tether USD (USDT), dan DAI dari jaringan lain ke jaringan Blast, stablecoin tersebut disimpan dalam protokol T-Bill on-chain seperti MakerDAO. 

Kemudian, imbal hasilnya akan diteruskan kembali ke para pengguna jaringan Blast melalui stablecoin USDB. Adapun USDB dapat ditukarkan dengan USDC saat dijembatani (bridged) ke layer-1 (L1) Ethereum.

Menariknya, Blast justru mendapat kritik dari investornya sendiri. Dan Robinson, Head of Research di Paradigm, mengungkapkan ketidaksepakatan tentang keputusan Blast meluncurkan crypto bridge sebelum jaringan L2 itu benar-benar hadir dan tidak mengizinkan penarikan selama 3 bulan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori