Staking Ethereum vs. Investasi NFT: Mana yang Lebih Menguntungkan?

4 mins
Oleh Bary Rahma
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Setelah upgrade Shapella, permintaan untuk staking Ethereum meningkat pesat, dengan hampir 700.000 validator bergabung ke jaringan.
  • Sementara staking Ethereum naik, harga dasar (floor price) NFT justru turun drastis. Terlebih, mayoritas koleksi NFT menderita penurunan rata-rata 82,80%.
  • Meski volatilitasnya tinggi, berinvestasi dalam NFT; seperti CryptoPunks, BAYC, dan Pudgy Penguins; mungkin lebih menguntungkan daripada staking ETH.
  • promo

Data terbaru menunjukkan bahwa menjalankan staking Ethereum mungkin lebih bijak daripada menggunakan jumlah ETH yang sama untuk membeli non-fungible token (NFT).

Asumsi ini mencuat sebagai buntut dari penurunan signifikan yang terjadi pada floor price koleksi NFT. Namun, apakah asumsi ini terbukti benar?

Kondisi Staking Ethereum pasca-Shapella

Usai rampungnya upgrade Shapella, jumlah permintaan untuk staking Ethereum meningkat pesat. Salah satu pendorong utamanya adalah whale ETH, yang alih-alih menjual aset, tetapi justru mencari cara untuk menghasilkan pendapatan pasif.

Walaupun waktu tunggunya memakan 33 hari dan 8 jam, hampir 700.000 validator telah bergabung dengan jaringan. Tak hanya itu, lebih dari 80.000 validator lainnya juga tengah menunggu antrean dengan antusias. Tak ayal, hal ini membuktikan kepercayaan dan optimisme yang sangat besar terhadap masa depan Ethereum.

Ethereum Active Validators.
Jumlah Validator Aktif Ethereum | Sumber: Glassnode

Pada dasarnya, ada beberapa faktor yang membuat staking Ethereum menjadi berbeda. Pertama, upgrade Shapella menghadirkan fitur baru berupa penarikan staking. Gebrakan signifikan ini berhasil menarik perhatian para investor, yang bisa mendorong mereka untuk meraih benefit jangka panjang.

Tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara mendapatkan passive income dari staking? Cari tahu penjelasan lengkapnya di Staking di Crypto Exchange: Keuntungan, Risiko, dan Caranya.

Terkait hal ini, data dari Glassnode memang mengungkap bahwa lebih dari 22 juta ETH telah meluncur ke dalam staking, dan hampir 4 juta ETH dalam bentuk staking reward telah didistribusikan, masing-masing senilai US$44 miliar dan US$8 miliar.

Di sisi lain, hanya 12 juta ETH yang telah ditarik dari staking pool sejak tayangnya update Shapella.

Ethereum Balance Staked
Saldo Staked Ethereum | Sumber: Glassnode

Faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah sifat deflasi Ethereum, yang berguna untuk meningkatkan kelangkaannya. Sebab, berkurangnya pasokan yang beredar bisa mendongkrak nilai Ether, yang tentunya jadi hal menarik di mata para investor. Di samping itu, saat ini terhitung sudah lebih dari 3,5 juta ETH telah masuk ke dalam proses burn sejak peluncuran The Merge.

Depresi Hebat NFT

Di saat staking Ethereum berkembang pesat, floor price NFT malah terjun dramatis dari level tertingginya sepanjang masa (ATH). Sebagian besar koleksi NFT mengalami penurunan rata-rata sebesar 82,80%, atau setara dengan 34,60 ETH.

Korelasi yang tak terbantahkan antara nilai NFT dan Ethereum menegaskan sifat volatil dari pasar NFT.

Di tengah lautan NFT yang luas, beberapa koleksi mengalami kerugian yang lebih dalam daripada yang lain. Misalnya saja, Moonbirds telah mencatatkan penurunan paling tajam, dengan floor price yang jatuh hingga 95,70% dalam ETH. Sementara itu, floor price Bored Ape Yacht Club (BAYC) dan CryptoPunks masing-masing juga anjlok sebesar 60,00% dan 78,00%.

Namun sebaliknya, Pudgy Penguins, yang sebagian besar menghindari kegilaan NFT, menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Pasalnya, koleksi ini mengalami penurunan floor price yang lebih kecil, yaitu hanya sebesar 45,90%.

NFT Prices Since All-Time High
Harga NFT Sejak Level Tertinggi Sepanjang Masa (ATH) | Sumber: CoinGecko

Akibatnya, fenomena penurunan seperti ini menjadi gejala yang semakin mewabah dari musim dingin atau ” NFT winter.” Parahnya lagi, musim dingin ini juga telah berdampak pada harga lahan metaverse yang ikut anjlok. Salah satunya, yakni Somnium Space yang harus menderita penurunan paling tajam sebesar 93,90% dari level puncaknya. Kemudian, diikuti oleh Voxels dengan penurunan sebesar 93,80%.

Tak ketinggalan, koleksi populer lainnya seperti The Sandbox turut tergelincir sedalam 89,80%. Lalu, ada juga Decentraland yang terjun 87,80%, serta Otherdeeds yang mencatat penurunan sebesar 85,5%.

Volume Perdagangan NFT Turut Alami Penurunan

Lebih lanjut, penyusutan volume perdagangan NFT sebesar 35,00% pada Q2 2023 menjadi sinyal menggembirakan bagi pemulihan pesat bagi pasar NFT, sementara biaya lahan di metaverse mungkin hanya menjadi angan-angan yang belum pasti tercapai.

NFT Monthly Trading Volume
Volume Perdagangan Bulanan NFT | Sumber: CoinGecko

Namun, situasi saat ini menawarkan perspektif yang kompleks. Koleksi NFT tidak pernah se-terjangkau ini sebelumnya. Untuk itu, hal ini bisa menjadi peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi para investor yang cerdas untuk berpartisipasi dalam koleksi NFT dengan fundamental yang baik.

Akan tetapi, penurunan pasar NFT juga membuat banyak orang bertanya-tanya apakah mereka lebih baik berpartisipasi dalam staking menggunakan ETH mereka.

Keuntungan dari Staking ETH vs. Investasi NFT

Sebenarnya, keputusan ini akan sangat bergantung pada toleransi risiko masing-masing individu. Staking Ethereum memberikan return yang lebih stabil atau dapat diprediksi, sementara berinvestasi dalam NFT seperti CryptoPunks atau Pudgy Penguins melibatkan permainan spekulatif di mana harganya sangat fluktuatif.

Dengan mempertimbangkan bahwa staking Ethereum memerlukan minimal 32 ETH, mari kita asumsikan jumlah yang sama diinvestasikan dalam NFT populer.

Pada bulan Agustus 2021, CryptoPunks memiliki floor price rata-rata 32 ETH. Pada periode yang sama, BAYC berada pada floor price 10 ETH, dan pada bulan September 2021, Pudgy Penguins dihargai sekitar 2 ETH. Namun, saat ini, harga CryptoPunks, BAYC, dan Pudgy Penguins masing-masing telah mencapai 47 ETH, 29,30 ETH, dan 4,35 ETH.

Jika dianalisis lebih rinci, CryptoPunks memberikan keuntungan sebesar 17 ETH, BAYC 19,30 ETH, dan Pudgy Penguins hanya 2,35 ETH.

Lebih jelasnya, dalam konteks ini, investasi 32 ETH saat itu dapat membeli satu CryptoPunks NFT, tiga token BAYC, atau 16 Pudgy Penguins. Sehingga, return atau keuntungan yang diperoleh dari masing-masing dari pilihan tersebut akan menjadi 17 ETH, 57,90 ETH yang begitu fantastis, dan 37,60 ETH.

Sebagai perbandingan, jika 32 ETH tersebut dijalankan dalam staking pada bulan Agustus 2021, dengan proyeksi tingkat reward linier sebesar 5,50%, maka akan menghasilkan keuntungan sekitar 5,62 ETH saja.

Kesimpulan

Namun di sisi lain, tokoh-tokoh terkemuka seperti Raoul Pal, mantan pekerja di Goldman Sachs, telah menjadi pendukung militan dari potensi Ethereum. Menurut prediksinya, nilai ETH bisa melonjak hingga 300-400% dalam waktu dekat. Menariknya lagi, sentimen serupa juga diungkapkan oleh Mike McGlone dari Bloomberg. Terkait hal ini, ia memproyeksikan bahwa ETH bisa mencapai harga US$6.000 pada tahun 2025.

Meski demikian, jika melihat dari pengalaman masa lalu, investasi dalam NFT seperti CryptoPunks, BAYC, dan Pudgy Penguins telah terbukti lebih menguntungkan bagi investor yang berani mengambil risiko tinggi.

Bagaimana pendapat Anda tentang perbandingan antara keuntungan dari staking ETH dan investasi NFT? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori