Harga LayerZero (ZRO) Menguat 13% Pasca Realokasi Airdrop, Akankah Reli Berlanjut?

2 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • LayerZero naik 13,65% setelah airdrop token yang tidak diklaim dialokasikan kembali kepada pengguna aktif, memicu aktivitas pengguna yang lebih besar.
  • Akumulasi oleh whale memperlihatkan kepercayaan yang tumbuh, dengan 80,39% dari holder sekarang meraih profit, menarik lebih banyak minat investor.
  • Jika ZRO mampu menembus resistance US$4,99, harganya bisa melompat ke US$5,60; jika gagal, potensi anjlok ke US$3,83 bisa terjadi.
  • promo

Harga LayerZero (ZRO) naik 13,65% dalam 24 jam terakhir, setelah LayerZero Foundation mengumumkan berakhirnya periode klaim airdrop dan memutuskan untuk mendistribusikan kembali token yang tidak diklaim kepada pengguna aktif.

Manuver strategi distribusi ini lantas menghidupkan kembali minat investor. Namun, bagaimana hal ini bakal memengaruhi aksi harga ZRO dalam waktu dekat?

LayerZero Foundation Menarik Minat Whale untuk Beli Aset

Pada 20 September, LayerZero Foundation mengumumkan bahwa periode klaim airdrop pertama ZRO telah usai. Dalam pernyataan tersebut, mereka mencatat bahwa token yang tidak diklaim akan dialokasikan kembali. Keputusan ini sesuai dengan apa yang diungkapkan sang CEO Bryan Pellegrino pada bulan Juni.

Namun kali ini, token hanya akan diberikan kepada pengguna aktif yang sudah mengeklaim ZRO dalam gelaran airdrop pertama dan melakukan transaksi setelahnya. Perkembangan ini, ditambah dengan kenaikan harga LayerZero, telah meningkatkan jumlah alamat yang mendapat keuntungan atau setidaknya mencapai titik impas.

Menurut data IntoTheBlock, 7.750 alamat atau 80,39% dari total holder ZRO kini berada di zona profit. Sebanyak 11,85% atau sekitar 1.140 alamat telah impas, sementara hanya 7,76% yang masih menelan kerugian.

Dampak Harga LayerZero pada Pemegang
Harga Impas Historis LayerZero | Sumber: IntoTheBlock

Dengan harga ZRO yang saat ini berkitar di angka US$4,76, bertambahnya jumlah holder yang profit dapat menarik lebih banyak investor untuk turut membeli aset. Jika demikian, airdrop kedua kali ini tak mustahil mampu mendongkrak harga altcoin ini untuk naik menuju level yang lebih tinggi lagi. Secara efektif bakal berbeda dengan airdrop pertama yang malah memantik penurunan harga sedalam 22%.

Data dari Santiment juga mengungkapkan bahwa crypto whale telah menggenjot jumlah kepemilikan ZRO mereka dalam beberapa hari belakangan. Whale yang menampung 10 juta hingga 100 juta token terekam sudah menambah 10,26 juta ZRO. Juga, crypto whale dengan saldo 1 juta hingga 10 juta token memborong sekitar 300.000 token lagi.

Jika tren akumulasi ini berlanjut, harga LayerZero bisa terus naik, mendekati rekor ATH (all-time high) karena permintaan dari whale semakin kuat.

Akkumulasi Whale LayerZero.
Akumulasi Whale LayerZero | Sumber: Santiment

Rekor Harga ATH ZRO di Depan Mata?

Dengan harga ZRO yang kini berada di US$4,76, grafik harian menunjukkan ledakan signifikan dalam Chaikin Money Flow (CMF). CMF sendiri mengukur apakah aset sedang diakumulasi atau didistribusikan.

Jika CMF di atas nol, ini berarti ada lebih banyak investor yang membeli, dan tren naik bisa terus berlanjut. Namun, jika CMF malah jatuh di bawah nol, hal itu bisa menjadi sinyal meningkatnya tekanan jual, yang dapat mengakibatkan harga turun.

Lonjakan CMF ini menunjukkan bahwa harga ZRO kemungkinan akan terus naik, bahkan berpotensi menantang rekor ATH sebelumnya dan mencapai US$5,60.

Analisis Harga LayerZero
Analisis Harga Harian LayerZero | Sumber: TradingView

Namun, jika ZRO gagal menembus resistance US$4,99, ada kemungkinan harga akan terkoreksi ke level US$3,83 sebelum mencoba naik kembali.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga LayerZero (ZRO) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori