Lihat lebih banyak

Marketplace P2P Bitcoin Paxful Kembali Buka usai 1 Bulan Ditangguhkan

2 mins
Diperbarui oleh Adi Wira
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Paxful, platform perdagangan peer-to-peer (P2P) Bitcoin, kembali membuka layanan marketplace pada hari ini (9/5). Paxful kembali membuka kembali layanannya setelah pengumuman penangguhan operasi di 4 April lalu.

“Selama satu bulan terakhir, tim kami telah bekerja dengan giat untuk membuat pasar kembali beroperasi dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan pengguna,” jelas manajamen Paxful.

Dalam keterangan resminya, Paxful menjelaskan bahwa selama penangguhan, Paxful Wallet tetap beroperasi penuh. Oleh karena itu, pengguna pun bisa tetap mengambil dananya secara utuh dan tanpa khawatir. Selain itu, komunitas juga mendapatkan penawaran berupa pilihan platform P2P untuk melanjutkan perdagangan.

Saat penangguhan, para pelanggan Paxful diimbau untuk mengunakan self-custody crypto wallet atau menggunakan layanan lain, seperti Bitcoin Bitnob atau marketplace P2P Noones.

Masalah dari Sisi Internal Perusahaan

Mundur ke belakang, penangguhan layanan Paxful di April lalu sebenarnya bisa dipahami. Pasalnya, perusahaan merasa sulit untuk menjalankan operasional secara normal lantaran banyak karyawan yang menjadi posisi kunci di perusahaan memilih untuk hengkang. Salah satunya adalah seteru antara Youssef dengan mantan Chief Operation Officer (COO) Paxful, Artur Schaback.

Schaback, yang juga merupakan salah satu pendiri perusahaan, menuduh Youssef dan Chief Legal Officer (CLO) Paxful, Jude Chidi Ogene, sengaja memberhentikan dirinya karena ingin menyembunyikan detail penting terkait transaksi bisnis perusahaan dan penipuan.

Sebaliknya, Youssef mangatakan Schaback dipecat karena ketidakmampuan dalam menjalankan tugas dan menolak untuk mengambil bagian dalam penyelidikan internal.

Hubungan “Alot” dengan Regulator

Di samping masalah internal, penangguhan layanan marketplace P2P Bitcoin Paxful juga diduga kuat berhubungan dengan pengetatan aturan yang tengah ditegakkan oleh dua regulator Amerika Serikat (AS), yaitu Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC).

Founder Paxful, Ray Youssef, mengaku bahwa perusahaan telah berusaha sekuat tenaga selama 5 tahun terakhir untuk memenuhi standar tinggi dan regulator belum mengerti.

“Itu menyakitkan untuk dilihat,” jelas Youssef.

Kendala dengan regulator ini tak hanya dirasakan oleh Paxful. Di bulan April lalu, platform perdagangan kripto Bittrex digugat oleh SEC lantaran gagal melakukan pendaftaran sebagai crypto exchange dan menjual 6 token yang digolongkan sebagai sekuritas.

Lalu, platform perdagangan kripto lainnya, Beaxy juga dituduh melakukan hal yang sama. SEC menuduh Beaxy tidak melakukan pendaftaran sebagai bursa efek nasional, piala, dan agen kliring di SEC saat menjalankan bisnis.

Sementara itu, CFTC pun ikut menggugat platform kripto Binance, lantaran dinilai sengaja menawarkan produk derivatif kripto tidak terdaftar di AS.

Paxful Tanggung Dana yang Nyangkut

Trading Bitcoin Crypto Kripto Paxful Marketplace P2P

Sengkarut yang melanda Paxful pada awal tahun ini memang cukup pelik. Di samping masalah internal dan ketegangan dengan regulator, perusahaan juga harus menghadapi putusan pengadilan kebangkrutan yang menyebutkan bahwa dana yang ada di program Earn merupakan milik Celsius dan tidak bisa ditarik.

Melihat hal itu, manajemen perusahaan akhirnya memilih untuk merogoh dana internalnya sebanyak 8,8 BTC atau yang saat itu bernilai sekitar US$251.862 sebagai dana kompensasi nasabah Paxful Earn yang terdampak.

“Saya meminta maaf atas apa yang dialami, tetapi yang jelas Bitcoin mampu membangun sistem keuangan 100% menjadi lebih baik. Oleh karena itu, diperlukan standar yang tinggi untuk menjalankannya, yang menawarkan transparansi dan menempatkan pengguna di atas keuntungan finansial,” jelas Youssef.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori