Lihat lebih banyak

Genjot Bisnis Media Sosial, Meta Platforms Luncurkan Chatbot AI Bulan Depan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Meta Platforms dilaporkan berencana merilis chatbot bertenaga AI untuk mendorong keterlibatan pengguna dengan platform media sosialnya.
  • Sejauh ini, pemanfaatan teknologi AI sudah terbukti berhasil membantu menggenjot laju bisnis Meta Platforms.
  • Mark Zuckerberg, CEO Meta Platforms, sempat menyinggung bahwa perusahaan telah menggelontorkan dana miliaran dolar AS untuk membangun infrastrutur AI.
  • promo

Meta Platforms, Inc., perusahaan induk Facebook, WhatsApp, dan Instagram, berencana untuk melangkah lebih jauh dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI).

Setelah beberapa pengembangan yang dilakukan untuk mendorong bisnis metaverse, kali ini, Meta bakal memanfaatkan AI untuk mendorong bisnis media sosialnya.

Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, Meta berencana merilis chatbot bertenaga AI yang menunjukkan persona tertentu untuk mendorong keterlibatan pengguna dengan platform media sosialnya.

Dalam laporan Financial Times, entitas teknologi yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg itu saat ini masih dalam tahap merancang prototipe teknologi yang mampu melakukan diskusi seperti layaknya manusia.

“Proyek tersebut paling cepat meluncur pada bulan September. Tujuannya adalah untuk menyediakan fungsi pencarian baru dan menawarkan rekomendasi untuk para pengguna,” jelas sumber Financial Time tersebut.

Kemudian, sumber itu turut menuturkan bahwa teknologi yang dibangun Meta bakal menyaring pertanyaan pengguna, melakukan otomasi dalam pemeriksaaan output guna memastikan akurasi dan menghindari ujaran kebencian, serta hal lainnya yang melanggar aturan.

Pemanfaatan AI Terbukti Ampuh untuk Genjot Bisnis Meta Platforms

Kabar ini muncul tidak lama setelah Meta bersama dengan Microsoft melahirkan proyek Llama 2, yakni sebuah AI open source yang dirilis untuk bisa dimanfaatkan luas oleh berbagai kalangan, termasuk untuk membangun sejumlah produk Meta sendiri.

Ambisi Meta untuk terus menggenjot pemanfaatan AI bisa dipahami. Pasalnya, Meta sudah merasakan bagaimana kehadiran teknologi baru tersebut mampu mendongkrak performa bisnisnya.

Mark Zuckerberg mengatakan pemanfaatan AI sudah terbukti positif dalam mendorong keterlibatan pengguna dan iklan. Di luar Reels, AI mampu mendorong pencapaian perusahaan di seluruh alat yang digunakan untuk monetisasi lewat produk iklan otomatis Meta Advantage.

“Anda dapat membayangkan bagaimana AI bisa membantu orang terhubung dan mengekspresikan diri melalui aplikasi perusahaan, dimana terdapat alat kreatif yang bisa digunakan untuk berbagi konten atau menjadi asisten, pelatih ataupun sesuatu yang bisa membantu interaksi dengan bisnis dan juga pengembangnya,” jelas sosok yang akrab disapa Zuck itu.

Chatbot AI Bisa Bantu Meta Platforms Kumpulkan Data

Terkait inisiatif ini, para ahli memandang pemanfaaan chatbot AI juga bisa digunakan Meta untuk mengumpulkan data pengguna sembari memberikan umpan balik yang sesuai dengan minat pelanggan. Dengan begitu, perusahaan bisa mendistribusikan iklan dan konten yang relevan secara lebih baik lagi kepada pengguna media sosialnya.

Setiap tahunnya, pendapatan Meta Platforms yang bersumber dari iklan mencapai US$117 miliar. Dengan adanya AI, jumlah tersebut berpotensi bertambah, karena kemampuan perusahaan untuk menyajikan hal yang dibutuhkan pengguna semakin terarah.

Namun, di sisi lain, masalah privasi juga menjadi hal yang tidak bisa dikesampingkan. Salah satu pendiri Collaborative AI sekaligus penasihat AI Ethics, Ravit Dotan, mengatakan begitu pengguna mulai berinteraksi dengan chatbot, maka paparan data yang diberikan kepada perusahaan akan semakin banyak.

“Perusahaan bisa melakukan apapun yang mereka inginkan dengan data tersebut,” tambah Dotan.

Gelontorkan Miliaran Dolar AS untuk AI

Artificial Intelligence AI Generative Adobe Photoshop Apple

Meskipun tidak merinci secara detail besaran dana yang sudah dihabiskan Meta untuk mengembangkan AI, namun Zuck sempat menyinggung bahwa perusahaan telah menggelontorkan dana miliaran dolar AS untuk membangun infrastrutur AI.

Chief Financial Officer (CFO) Meta Platform, Susan Li, dalam panggilan pendapatan kuartal pertama tahun ini, sempat mengatakan, perusahaan mengalokasikan dana belanja modal sebesar US$30 hingga US$33 miliar untuk membangun AI dan mendorong AI generatif. Aksi itu dilakukan untuk mendorong pendapatan dari iklan, Feed, dan Reels perusahaan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori