Lihat lebih banyak

Metriknya di DappRadar Turun, Animoca Brands: “Ada Lebih dari Satu Cara untuk Mengukur Kesuksesan”

3 mins
Oleh Nicholas Pongratz
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Perwakilan dari The Sandbox dan Decentraland mengatakan bahwa metrik pengguna aktif yang DappRadar terbitkan tidak akurat dan menyesatkan.
  • Menurut metrik ini, platform metaverse bernilai miliaran dolar tersebut hanya memiliki jumlah pengguna aktif yang sedikit.
  • Sekelompok pendukung berpendapat bahwa metrik tersebut hanya mengukur transaksi blockchain, bukan jumlah pengguna yang berinteraksi dengan platform setiap harinya.
  • promo

Ketika menjelaskan mengapa metrik perusahaan metaverse miliknya turun, co-founder Animoca Brands mengatakan bahwa jumlah pengguna aktif bukanlah satu-satunya cara untuk mengukur keberhasilan sebuah game blockchain

Menurut beberapa laporan terbaru, platform metaverse terkemuka seperti The Sandbox dan Decentraland telah mencatatkan basis pengguna yang relatif kecil akhir-akhir ini. Apalagi, mengingat bahwa valuasi masing-masing platform mencapai US$4 miliar dan US$1 miliar, alhasil jumlah pengguna harian mereka terlihat sangat rendah.

Kemudian di DappRadar sendiri, data yang menunjukkan pengguna aktif akan mereka beri label sebagai “dompet aktif unik.” Berdasarkan metrik tersebut, kedua platform hanya berhasil mencatatkan angka pada kisaran di bawah hingga pertengahan 600-an selama satu hari terakhir ini.

Animoca Brands: “Mengukur Pengguna Aktif adalah Tugas Rumit”

Namun, kemudian perwakilan dari masing-masing platform metaverse tersebut sudah angkat suara dan mengungkapkan betapa menyesatkannya metrik ini. Contohnya saja, seorang Direktur Kreatif di Decentraland, Sam Hamilton, berpendapat bahwa metrik DappRadar tersebut sama sekali tidak merepresentasikan pengguna aktif di platform mereka, tetapi justru sebaliknya. Dia menekankan bahwa metrik tersebut hanya mampu merepresentasikan jumlah “orang-orang yang berinteraksi dengan kontrak kami.”

Terlepas dari hal itu, Hamilton memang mengakui bahwa jumlah “turis dan penonton” telah anjlok sejak mengalami puncak kehadiran pada bulan Maret lalu. Lebih lanjut, dia menegaskan lagi bahwa jumlah pengguna yang sudah kembali menggunakan platform mereka mulai meningkat secara konsisten setiap harinya.

Kemudian, Hamilton juga mengatakan bahwa dasbor yang komunitas platform mereka buat sendiri mampu memberikan penilaian yang jauh lebih akurat terkait jumlah keseluruhan penggunanya. Lalu, meskipun dasbor tersebut menunjukkan bahwa pengunjung uniknya mengalami penurunan dalam seminggu terakhir, tetapi angkanya masih lebih dari 6.400.

Sementara untuk The Sandbox sendiri, pemilik platform tersebut sekaligus co-founder Animoca Brands, Yat Siu, juga tidak setuju dengan metrik DappRadar.

Siu mengatakan bahwa meskipun kalkulasi dalam metrik itu telah mencakup penjualan tanah virtual yang direpresentasikan oleh non-fungible token (NFT), banyak pengguna yang lebih memilih untuk mempertahankan kepemilikan NFT mereka ketimbang menjualnya.

Menurut Siu, tercatat total ada 200.000 pengguna aktif di platform tersebut setiap bulannya. Namun, dia menambahkan bahwa ada metrik lain yang lebih akurat yang bisa mencerminkan keterlibatan pengguna di platform.

Selain itu, dia juga menyebutkan jumlah karyawan baru di platform-nya beserta jumlah pendapatan yang mereka hasilkan. Dia menyoroti tingginya status para pemilik tanah di platform tersebut. Lebih lanjut, ia merincikan bahwa masing-masing dari mereka memiliki kekayaan bersih wallet antara US$500.000 hingga US$2 juta.

Kabar Baik Mengenai Axie Infinity dari Hong Kong

Di samping itu, Animoca Brands juga bertanggung jawab atas Axie Infinity, yakni video game berbasis blockchain terpopuler sejauh ini. Menurut sang co-founder, game berbasis blockchain sebagian besar sudah berhasil lolos dari ketidakpuasan yang telah mencengkeram industri kripto selama satu tahun terakhir.

Selain itu, Siu mengungkapkan bahwa dirinya mengharapkan adanya perkembangan di wilayah Hong Kong selama beberapa minggu ke depan. Dengan begitu, perkembangan tersebut nantinya juga bisa memberikan stimulus ke sektor ini. Hal ini berkaitan dengan kota pulau tersebut yang mengumumkan bahwa web3 dan metaverse akan menjadi topik utama dalam acara FinTech week yang akan datang. Selama acara berlangsung, penyelenggara mengatakan bahwa mereka juga akan memperkenalkan pendekatan regulasi yang baru untuk pasar kripto. Selanjutnya, Siu mengungkapkan bahwa pihak penyelenggara telah mengundangnya untuk bergabung menjadi pembicara di acara tersebut. Dan tentu saja, hal itu membuatnya semakin “optimis” tentang reformasi yang diusulkan.

Bagaimana pendapat Anda tentang metrik DappRadar ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori