Lihat lebih banyak

Morgan Stanley Sebut Musim Semi Kripto Akan Segera Datang, Benarkah Demikian?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Morgan Stanley Wealth Management memperkirakan bahwa crypto winter mungkin telah berakhir, dan musim semi kripto (crypto spring) segera terjadi.
  • Mereka memperkirakan musim semi kripto terjadi selama periode sebelum Bitcoin halving.
  • Meski begitu, Morgan Stanley tetap mengingatkan bahwa kinerja masa lalu tidak selalu menunjukkan hasil yang serupa untuk masa depan.
  • promo

Morgan Stanley Wealth Management memperkirakan bahwa crypto winter atau musim dingin kripto mungkin telah berakhir, dan musim semi kripto segera terjadi.

Pernyataan itu disampaikan dalam upaya memeriksa apakah bear market atau momen penurunan pada aset digital sejak tahun 2022 sudah berlalu.

“Berdasarkan data saat ini, tanda-tanda menunjukkan bahwa crypto winter mungkin sudah berlalu,” jelas pihak Morgan Stanley pada hari Selasa (17/10).

Menariknya, Morgan Stanley menilai bahwa crypto spring atau musim semi kripto kemungkinan besar akan segera terjadi.

“Sama seperti seorang petani yang menghindari penanaman bibit di musim dingin atau terlambat di musim semi, investor kripto ingin tahu kapan musim semi kripto telah tiba. Tujuannya untuk memaksimalkan ‘musim tanam investasi mereka,” ungkap Denny Galindo, selaku Executive Director Morgan Stanley.

Kapan Musim Semi Kripto Terjadi?

Morgan Stanley adalah bank investasi papan atas yang memiliki total aset kelolaan (AUM) mencapai sekitar US$1,3 triliun pada akhir kuartal III/2023. Mereka memperkirakan musim semi kripto terjadi selama periode sebelum Bitcoin halving.

Saat musim semi kripto, harga Bitcoin umumnya pulih dari titik terendah siklus, tetapi minat investor cenderung lemah.

Morgan Stanley mencatat penurunan harga Bitcoin pada crypto winter sebelumnya, secara historis terjadi 12 hingga 14 bulan setelah puncaknya.

Adapun Bitcoin mencapai all-time high (ATH) atau titik tertinggi sepanjang masa di sekitar harga US$68.000 pada November 2021. Kemudian, harga Bitcoin mencapai titik terendahnya setahun berikutnya saat crypto exchange FTX mengalami kebangkrutan pada November 2022.

“Kenaikan harga sebesar 50% dari harga terendah Bitcoin biasanya merupakan pertanda baik bahwa titik terendah telah tercapai,” kata Denny Galindo.

Saat ini, Bitcoin telah meningkat sekitar 70% sejak awal tahun 2023 dan meningkat sekitar 77% dari posisi terendah pada tahun 2022.

Musim Panas Kripto Terjadi setelah Bitcoin Halving

Morgan Stanley menganalisis bahwa sebagian besar keuntungan Bitcoin terjadi langsung setelah Bitcoin halving. Periode ini dinamai musim semi kripto.

Sebagai pengingat, Bitcoin halving adalah peristiwa yang terjadi 4 tahun sekali. Hal itu terkait dengan jumlah imbalan bagi para Bitcoin miner yang dipotong setengahnya. Bitcoin halving menciptakan kelangkaan, sehingga Bitcoin dapat mempertahankan nilainya.

Dengan sistem yang sengaja membatasi pasokan Bitcoin baru, Morgan Stanley menerangkan bahwa kekurangan yang disebabkan halving dapat mempengaruhi harga Bitcoin sehingga berpotensi memicu kenaikan harganya.

Sejauh ini, sudah ada 3 kali pergerakan signifikan harga Bitcoin, yang masing-masing berlangsung 12 hingga 18 bulan setelah momen halving pada tahun 2012, 2016, dan 2020. Adapun Bitcoin halving terbaru diperkirakan akan terjadi pada sekitar April 2024.

“Periode bull run ini dimulai dengan peristiwa Bitcoin halving, dan berakhir setelah harga Bitcoin mencapai puncak sebelumnya,” tulis Denny Galindo.

Bila musim dingin adalah bear market kripto, dan musim semi adalah periode sebelum Bitcoin halving, maka musim panas adalah momen setelah Bitcoin halving. Sementara musim gugur mulai datang ketika harga Bitcoin mencapai puncaknya atau melampaui harga tertinggi sebelumnya.

Menanti Terulangnya Siklus di Dunia Kripto

Meski begitu, Morgan Stanley tetap mengingatkan bahwa kinerja masa lalu tidak selalu menunjukkan hasil yang serupa untuk masa depan.

“Meskipun tidak ada yang bisa memberi tahu Anda apakah sekarang adalah waktu yang tepat untuk membeli atau menjual aset kripto, hari ini adalah waktu yang tepat untuk mempelajari lebih lanjut tentang kecenderungan siklus market kripto,” tulis Executive Director Morgan Stanley.

Dengan begitu, para investor diharapkan dapat mengajukan pertanyaan, memantau tren yang ada, dan menentukan sendiri apakah siklus yang ada di dunia kripto akan terulang untuk keempat kalinya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori