Lihat lebih banyak

Pasar Masih Belum Sepenuhnya Pulih dari Crypto Winter, Nansen Putuskan Pangkas 30% Karyawan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Nansen mengumumkan akan melakukan PHK terhadap 30% dari jumlah karyawan perusahaan sebagai upaya menjaga beban operasionalnya tetap positif.
  • Efek crypto winter yang tak kunjung reda memaksa manajemen Nansen menempuh jalan sulit tersebut.
  • Meskipun jumlah karyawan berkurang secara signifikan, bukan berarti Nansen juga akan mengurangi upaya bisnisnya.
  • promo

Platform analitik blockchain Nansen mengaku bakal mengambil langkah strategis untuk merampingkan struktur pegawainya. Nansen berniat memangkas jumlah karyawan sebanyak 30% sebagai upaya menjaga beban operasionalnya tetap positif. Efek crypto winter yang tak kunjung reda memaksa manajemen Nansen menempuh jalan sulit tersebut.

Chief Executive Officer (CEO) Nansen, Alex Svanevik mengatakan pekan ini, perusahaan mengumumkan keputusan yang sangat sulit. Svanevik mengakui bahwa langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) bukanlah hal mudah.

“Pada tahun pertama perusahaan beroperasi, Nansen mengikuti ambisi untuk berinvestasi dalam jumlah besar untuk membangun kekuatan pasar. Kondisi pasar yang bullish membuat perseroan percaya diri untuk terus memperbesar tim di tubuh perusahaan, yang padahal itu bukanlah strategi utama Nansen,” jelas Svanevik.

Oleh karena itu, Svanevik pasang badan atas keputusan yang diambil Nansen. Menurutnya, hal itu merupakan tanggung jawabnya sebagai pimpinan perusahaan untuk bisa memastikan operasional berjalan dengan baik dan seimbang.

Di samping itu, musim dingin kripto yang berkepanjangan juga disebut Svanevik membuat bisnis perusahaan melambat. Meskipun Nansen berhasil melakukan diversifikasi pendapatan melalui enterprises dan institusi, tetapi hal tersebut tetap belum mampu mengompensasi besarnya beban keuangan utama perusahaan yang sudah terlalu tinggi.

“Mengurangi jumlah pegawai sebanyak 30% adalah hal yang signifikan. Tetapi, perusahaan percaya bahwa hal itu harus diilakukan untuk menciptakan kondisi yang sesuai,” tambah Svanevik.

Meskipun jumlah karyawan berkurang secara signifikan, bukan berarti Nansen juga akan mengurangi upaya bisnisnya. Perseroan tetap berkomitmen untuk membangun ruang bekerja terbaik di industri kripto dan menciptakan produk yang bisa berguna bagi konsumen.

Chainalysis Juga Sempat Pangkas Jumlah Karyawan

Chainalysis, yang merupakan kompetitor Nansen, sudah lebih dulu melakukan penyesuaian atas jumlah tenaga kerjanya. Pada Februari kemarin, platform analitik blockchain yang didukung oleh perusahaan investasi GIC Singapore itu, mengumumkan sudah melakukan PHK terhadap 5% karyawannya.

Juru bicara perusahaan mengungkapkan bahwa aksi tersebut dilakukan sebagai bagian dari reorganisasi yang lebih luas. Dengan stragegi tersebut, Chainalysis optimistis bisa mendapatkan modal yang lebih baik dan membentuk tim dengan lebih ramping.

Meskipun tidak menyebutkan secara pasti berapa banyak jumlah tenaga kerja yang terdampak, tetapi pasca kejadian tersebut, jumlah pegawai Chainalysis akan menyusut menjadi 900 orang.

Nansen Menambah Panjang Daftar Aksi PHK di Sektor Kripto

Harus diakui, kegagalan algorithmic stablecoin TerraUSD (UST), yang diikuti dengan runtuhnya raksasa hedge fund Three Arrows Capital (3AC), serta ambruknya kerajaan bisnis milik Sam Bankman-Fried (SBF) membuat pasar kripto bergejolak dengan hebat. Dampaknya pun masih terasa hingga saat ini, dan menimbulkan gelombang PHK besar-besaran di industri kripto.

Kabar terbaru dari Nansen menambah panjang deret entitas kripto yang masih terpapar badai crypto winter. Sebelumnya, crypto exchange Luno terpaksa merampingkan struktur pegawainya dengan memangkas 35% dari total karyawannya. Pihak Luno terpaksa menempuh langkah tersebut demi menjaga pertumbuhan bisnis dan pendapatan perusahaan.

Kemudian, crypto exchange lainnya, yakni Coinbase, juga melakukan hal serupa. Pada Januari kemarin, perusahaan sudah memangkas 950 karyawan agar bisa mendorong bisnisnya berjalan lebih gesit. Namun, PHK itu bukanlah yang pertama. Sebelumnya, di bulan Juni tahun lalu, Coinbase telah melakukan PHK terhadap 1.100 karyawannya.

Tak berhenti sampai di situ, crypto exchange Crypto.com dan Huobi pun mengalami kondisi yang sama. Tekanan pasar membuat kedua perusahaan melakukan pengurangan jumlah karyawannya sebanyak 20%. Dalam kasus Huobi, setidaknya sekitar 28.034 karyawan sudah terkena imbas dari aksi tersebut, terhitung sejak 4 April 2022 hingga Januari 2023 kemarin.

Jika dilihat, sejak Januari sampai dengan Mei tahun ini, setidaknya sudah terjadi PHK terhadap ribuan karyawan di industri kripto. Hal itu menandakan bahwa efek crypto winter masih berlanjut dan pasar kripto belum sepenuhnya pulih.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah Nansen yang memutuskan untuk melakukan PHK terhadap karyawan perusahaan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori