Lihat lebih banyak

Pasar Melambat, Pangsa Pasar Tokocrypto malah Melesat Jadi 43%

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Tokocrypto sukses meningkatkan pangsa pasar secara signifikan menjadi 43% dari awal tahun lalu yang sebesar 23,4%.
  • Capaian itu membuat Tokocrypto membalap pangsa pasar Indodax (42%) dan Upbit Indonesia (15%).
  • CEO Tokocrypto mengaku strategi mereka saat ini adalah membangun strategi bisnis yang kokoh agar tetap bisa mendominasi pasar aset digital Indonesia.
  • promo

Melambatnya pergerakan pasar aset digital tanah air dimanfaatkan betul oleh Tokocrypto, salah satu crypto exchange asal Indonesia, untuk mengakselerasi kinerjanya. Pangsa pasar Tokocrypto tercatat naik secara signifikan menjadi 43%, dari awal tahun lalu yang sebesar 23,4%. Posisi tersebut membuat Tokocrypto sukses membalap pangsa pasar Indodax (42%) dan Upbit Indonesia (15%).

Hasil riset dari Coingecko menyebutkan masuknya Tokocrypto ke dalam ekosistem Binance pada Desember tahun lalu menjadi salah satu pemicu melesatnya bisnis perusahaan.

Langkah Binance untuk menancapkan bisnisnya di Indonesia juga bukan tanpa sebab. Pimpinan Binance, Changpeng Zhao (CZ), menyebut Tanah Air memiliki potensi yang menarik untuk dikembangkan.

Chief Executive Officer (CEO) Tokocrypto, Yudhono Rawis, mengatakan fokus utama perusahaan saat ini adalah untuk membangun strategi bisnis yang kokoh agar tetap bisa mendominasi pasar aset digital Indonesia.

Grafik perbandingan volume perdagangan bulanan antar 3 crypto exchange teratas di Indonesia | Sumber : CoinGecko

“Saat ini, terdapat lebih dari 3 juta pengguna terdaftar di perusahaan dengan rata-rata volume transaksi perdagangan bulanan mencapai lebih dari US$300 juta,” jelasnya dalam keterangan pers (9/8).

Perusahaan memanfaatkan tingginya minat generasi muda akan aset digital untuk menjadi target pasarnya. Hal itu terlihat dari proporsi jumlah pengguna Tokocrypto yang didominasi oleh kalangan berusia 18-30 tahun, yang mana angkanya mencapai 56,7% dari total pengguna.

Sementara itu, mereka yang berada di rentang usia menengah (31 – 45 tahun) mencapai 33,9% dan untuk usia 46 sampai 55 tahun sebanyak 9,4%.

Tokocrypto Genjot Penetrasi di Seluruh Wilayah

Pada tahun ini, Tokocrypto bakal terus memperluas cakupan pasarnya di Indonesia. Sebagai salah satu strategi, Tokocrypto menunjuk Wan Iqbal sebagai Chief Marketing Officer (CMO) perusahaan untuk bisa memperkuat penetrasi bisnisnya hingga ke wilayah pelosok.

Iqbal mengakui pengguna Tokocrypto masih terkonsentrasi di beberapa kota besar di Indonesia; seperti wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Jawa, dan Bali.

“Hal tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang bagi perusahaan untuk terus memperkenalkan industri aset digital dan juga kripto ke wilayah lainnya. Sejak Januari hingga Juni kemarin, kami telah menjangkau lebih dari 27 ribu orang di 22 kota di Indonesia,” tambah Iqbal.

Memasuki kuartal dua tahun ini, perusahaan juga terus mendorong komunikasi dengan pelanggan dan juga pasar untuk menciptakan ekosistem aset digital yang lebih baik. Ke depannya, manajemen Tokocrypto mengaku bakal lebih agresif menjalin kerjasama dengan sektor lainnya seperti e-commerce dan food & beverage (F&B) demi memperkuat ketahanan industri aset virtual.

Perkokoh Literasi Kripto

Iqbal mengatakan penetrasi bisnis yang akan dilakukan perusahaan harus sejalan dengan literasi tentang aset kripto itu sendiri. Data dari Cryptoliteracy juga menyebutkan hal yang sama. Pada tahun lalu, jumlah partisipan yang berhasil menyelesaikan tes terkait pengetahuan dasar kripto hanya mencapai 9%.

Oleh karena itu, Tokocrypto juga sudah melakukan beberapa inisiatif guna meningkatkan edukasi seputar aset kripto. Beberapa di antaranya adalah dengan membangun channel komunikasi bersama para penggiat kripto, serta menggelar kelas gratis yang dilakukan di wilayah luar Jawa.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), selaku regulator, juga sudah menangkap hal tersebut. Di bulan Februari kemarin, Kementerian Perdagangan bersama dengan Bappebti dan pelaku usaha menggelar Bulan Literasi Aset Kripto.

Hal tersebut sengaja dilakukan lantaran dalam 10 tahun ke depan tingkat adopsi kripto di Indonesia dipercaya bakal menjadi lebih subur. Sampai dengan April kemarin saja, jumlah investor kripto di Indonesia sudah mencapai 17,25 juta orang dengan nilai transaksi sebesar Rp10,77 triliun.

Bagaimana pendapat Anda tentang keberhasilan Tokocrypto membuat pangsa pasar mereka naik? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori