Lihat lebih banyak

Paxos: Keruntuhan FTX Tetap Buat Investor Yakin akan Masa Depan Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Dalam survei bertajuk "Perilaku Konsumen terhadap Kripto" dari Paxos terungkap bahwa kejatuhan crypto exchange FTX dan bangkrutnya sejumlah platform kripto pada tahun 2022 tidak membuat kepercayaan investor goyah.
  • Sebanyak 89% responden survei mengatakan bahwa mereka harus terus percaya pada bank, crypto exchange atau mobile payment untuk menyimpan aset kripto yang dimilikinya.
  • promo

Hasil laporan dari Paxos mengungkapkan bahwa para investor masih memiliki keyakinan terhadap masa depan aset kripto, meskipun setelah kejadian runtuhnya crypto exchange FTX dan rangkaian kasus crypto crash lainnya di tahun 2022.

Pasca kejatuhan FTX di akhir 2022 kemarin, banyak pihak menduga bahwa hal itu akan berpengaruh terhadap kepercayaan investor kripto di masa depan. Beberapa indikator yang ditampilkan juga memperkuat alasan tersebut. Salah satunya adalah angka volume transaksi kripto yang melandai di beberapa negara. Seperti Indonesia, misalnya. Sepanjang 2022, volume transaksi aset kripto susut 66% ke level Rp290 triliun.

Namun, ternyata dalam laporan yang diterbitkan oleh Paxos, perusahaan infrastruktur kripto sekaligus penerbit stablecoin Pax Dollar (USDP) dan Binance USD (BUSD), mengungkapkan bahwa berbagai sentimen yang terjadi di tahun lalu tidak berpengaruh terhadap keyakinan investor.

Dalam survei bertajuk “Perilaku Konsumen terhadap Kripto” terungkap bahwa kejatuhan crypto exchange FTX dan bangkrutnya sejumlah platform kripto pada tahun 2022 tidak membuat kepercayaan investor goyah.

“[Sebanyak] 89% responden mengatakan bahwa mereka harus terus percaya pada bank, crypto exchange atau mobile payment untuk menyimpan aset kripto yang dimilikinya,” jelas Paxos.

Hal tersebut membuktikan bahwa para investor optimistis akan masa depan aset kripto. Ada 75% dari total responden yang sangat percaya terhadap masa depan mata uang kripto. Kemudian, tambahan 72% responden mengaku bahwa mereka hanya memiliki sedikit kekhawatiran tentang volatilitas yang terjadi di pasar selama 1 tahun terakhir.

Keinginan Bertransaksi dengan Aset Kripto Kian Kuat

transaksi kripto crypto di blockchain

Sampai sekarang, hanya sedikit negara yang memperbolehkan transaksi menggunakan kripto di dalam negeri. Padahal, dorongan untuk menggunakan kripto dalam kehidupan sehari-hari kian besar. Fakta tersebut tercermin pula dalam hasil survei dari Paxos, yang mana mayoritas responden mengaku ingin agar memenuhi transaksi keuangannya dengan aset kripto yang dimiliki.

Keinginan itu pada akhirnya berpotensi mempersempit jurang antara dunia keuangan tradisional dan virtual. Pasalnya, mau tidak mau, jika dorongannya sudah terlalu masif, lembaga keuangan tradisional akan lebih agresif lagi untuk masuk dan memfasilitasi hal tersebut.

Sinyal ini juga sepertinya sudah ditangkap oleh raksasa keuangan yang sudah masuk dan mengembangkan ekosistem kripto. Misalnya, Mastercard, Visa, dan PayPal, yang mampu melayani transaksi crypto-to-fiat atau sebaliknya.

“Bank berdiri untuk memainkan peran kunci dalam mendorong kesuksesan kripto ke depannya. 3/4 responden memperlihatkan bahwa mereka sangat mungkin membeli kripto dari bank yang bisa digunakan jika mendapatkan penawaran produk kripto,” tambah laporan tersebut.

Masuknya Bank Juga Bantu Tingkatkan Kepercayaan Investor terhadap Kripto

Selain mempermudah transaksi kripto, masuknya lembaga perbankan ke industri kripto dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap kelas aset ini. Laporan dari Paxos menyebutkan pula bahwa 45% responden akan membenamkan lebih banyak dana lagi di aset kripto, apabila adopsi di bank dan lembaga keuangan lainnya bertambah masif.

Sementara itu, 40% responden menjelaskan bahwa keinginan untuk berinvestasi di kripto akan lebih kencang lagi jika ada lebih banyak pedagang yang menerima pembayaran kripto.

Head of Revenues Paxos, Mike Coscetta menuturkan, penelitian ini menunjukkan bahwa konsumen mencari lebih bnayak ruang untuk melakukan integrasi kripto ke dalam kehidupannya.

“Konsumen semakin melihat kripto sebagai hal utama dalam kehidupan finansial. Bisnis tradisional bisa memberikan pengalaman tersebut sembari mengukir posisi di pasar untuk tahun mendatang,” tambah Coscetta.

Kapitalisasi Pasar Kripto Naik 27,29%

Kapitalisasi Pasar Kripto Positif Investor Crypto Bull Market Bitcoin

Positifnya pasar sebenarnya sudah terefleksi dari kapitalisasi pasar di awal tahun ini yang sudah menunjukkan tren positif. Sampai dengan hari ini (8/3) saja, kapitalisasi pasar aset kripto sudah naik 27,29% menjadi US$1,05 triliun dari US$828,57 miliar di awal Januari.

Meskipun belum dapat mengkompensasi penurunan yang terjadi di tahun lalu, tetapi pasar mulai riuh dan ramai kembali.

“Dari mereka yang mengikuti dan mendengar kebangkrutan FTX serta Alameda, 57% diantaranya memperlihatkan bahwa mereka akan membeli lebih banyak kripto atau justru tidak melakukan apa-apa. 81% responden yang berusia 35 – 55 tahun ingin membeli kripto dari bank dan 63% responden dengan rentang usia 18 – 34 tahun mungkin akan membelinya lewat bank,” tutup Paxos.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori