Dalam acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang terselenggara pada 19 hingga 23 Oktober 2022, pemerintah dan pelaku industri kripto saling mengapresiasi serta mendorong terjalinnya sinergi yang lebih erat untuk membesarkan ekosistem ini di Indonesia.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Indonesia, Jerry Sambuaga, hadir sebagai pembicara utama dalam seminar “Blockchain Technology to Support Trade in Indonesia” pada penyelenggaraan TEI. Dia menyoroti tentang komoditas digital serta inovasi pada teknologi blockchain.
Dia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia cukup serius dan cukup giat menggarap produk digital karena hal ini sangat menjanjikan dan potensial. Pasalnya, saat ini pemerintah Indonesia telah mengatur dan mengawasi perkembangan komoditas digital di Indonesia, dengan salah satu contohnya adalah kripto.
Perlu diingat, di Indonesia kripto didefinisikan sebagai komoditas (commodity), bukan mata uang (currency). Oleh sebab itu, Jerry Sambuaga mengatakan bahwa pemerintah Indonesia selalu memberikan literasi terkait hal ini ke masyarakat.
Dengan landasan itu, dia mengatakan aset kripto sebagai salah satu komoditas yang paling potensial di masa depan. Karena diperlakukan sebagai komoditas, oleh sebab itu industri kripto bernaung di bawah Kementerian Perdagangan (Kemendag) lewat Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
Wakil Menteri Perdagangan: Potensi Industri Kripto Sangat Besar
Jerry Sambuaga menyatakan potensi industri ini sangat besar dan signifikan. Pasalnya, transaksi kripto pada tahun 2021 mencapai Rp859,4 triliun atau setara dengan sekitar US$55 miliar. Angka ini melonjak 1.224% bila dibandingkan dengan nilai transaksi kripto Tanah Air yang mencapai Rp64,9 triliun pada tahun 2020.
“[Transaksi kripto pada tahun 2021] ini adalah sesuatu yang tidak sedikit. Dihitung setiap hari, ada Rp2,3 triliun transaksi kripto. Ini masih merupakan angka tinggi,” ungkap Wakil Menteri Perdagangan.
Dengan potensi ekonomi yang tinggi, inilah alasan pemerintah Indonesia mencoba meregulasi, mengawasi, dan membuat industri kripto yang baik.
“Makanya, saya [pemerintah Indonesia] mengajak kalian semua [pelaku industri kripto]. Saya kenal banyak trader kripto di sini, komunitas kripto, dan juga para pencinta kripto [baik dari lokal maupun global]. Silakan datang melihat peluang, kami sangat menantikan untuk menyambut Anda, asalkan kalian semua bisa mengikuti peraturan Kementerian Perdagangan tentang kripto sebagai komoditas di Indonesia,” papar Jerry Sambuaga.
Dia juga mengulangi bahwa Indonesia telah memiliki 25 crypto exchange dan 383 aset kripto yang telah diberikan lisensi. Terkait jumlah aset kripto yang legal di Indonesia, Jerry Sambuaga berkata, “Saya tahu ini masih jumlah yang kecil, tetapi kami tetap menyambut kesempatan itu. Dibandingkan dengan negara lain [mengutip partisipan yang hadir mungkin dari Singapura, India, Pakistan, Eropa, atau Amerika serikat], Anda dapat melihat perbandingannya dan bisa mencoba membandingkan.”
Dia menjelaskan bahwa tujuan pemerintah mengatur industri ini adalah untuk memastikan bahwa komoditas kripto dapat menggantikan komoditas tradisional di masa depan. Pasalnya, hampir semua orang saat ini hidup di era digitalisasi, sehingga peluang ini tidak bisa dihindari begitu saja.
Sebagai penutup, Jerry Sambuaga ingin memberi motivasi, khususnya bagi generasi muda Indonesia. Berdasarkan statistik, 90% pelanggan kripto di Indonesia adalah generasi muda yang berusia antara 20 tahun hingga 30 tahun.
“Saya tahu mereka sekarang mencoba mengembangkan token kripto mereka sendiri. Jadi, tolong gunakan kredibilitas dan inovasi Anda. Ini bisa memberikan apa saja, karena jika Anda dapat mengembangkan token sendiri, Anda juga dapat berpartisipasi dan berkontribusi dalam mengembangkan ekspor nasional Indonesia,” tegas Wakil Menteri Perdagangan.
- Baca Juga: Survei Toluna: Indonesia Masuk dalam Jajaran Market Kripto Teratas dalam 6 Bulan ke Depan
CEO Indodax Apresiasi Aturan Pajak Kripto Indonesia
Founder & CEO Indodax, Oscar Darmawan, turut menjadi pembicara dalam gelaran TEI ke-37 ini. Dalam kesempatan tersebut, Oscar mengatakan bahwa Indodax fokus menggarap market Indonesia yang sampai saat ini telah memiliki sekitar 5,5 juta pengguna terdaftar.
Selain memiliki kantor pusat di Jakarta, Indodax juga membuka kantor di Bali; seperti di Sunset Road dan berencana mengoperasikan kantor baru di Canggu. Sebenarnya, Indodax turut membuka kantor di Ubud, tetapi harus ditutup seiring situasi pandemi Covid-19. Adapun pendekatan ini dilakukan untuk memungkinkan orang-orang datang berkonsultasi secara langsung tentang kripto.
“Jadi, bagi siapa saja yang masih memiliki pertanyaan, Anda dapat mengajukan pertanyaan langsung ke tim Indodax. Kami akan dengan senang hati mendukung kalian,” jelasnya.
Oscar Darmawan mengatakan bahwa dari tahun ke tahun, pedagang kripto di Indonesia terus meningkat. Per bulan Agustus 2022, ada 16,1 juta investor kripto yang terdaftar di seluruh bursa Indonesia. Dia mengatakan bahwa sebelum akhir tahun ini, akan hadir crypto exchange baru yang beroperasi di Indonesia.
Selain perkembangan industri yang turut tumbuh, sang CEO Indodax turut menyoroti regulasi dari pemerintah yang terus datang dari tahun ke tahun. Oscar mengatakan semua crypto exchange Indonesia saat ini baru menawarkan layanan spot trading. Terkait produk derivatif kripto, regulator Indonesia tengah menggarap aturan mainnya.
Oscar Darmawan menggaris bawahi hal menarik dari industri kripto di Indonesia. Salah satunya adalah karena telah memiliki pajak final untuk transaksi kripto.
“Di negara lain, jika Anda memperdagangkan kripto dan kemudian mendapatkan keuntungan besar, maka Anda perlu membayar pajak, mungkin sekitar 25%. Namun, di Indonesia, saat Anda melakukan trading atau saat melakukan transaksi kripto, Anda tidak perlu khawatir untuk membayar pajak penghasilan, karena pada dasarnya crypto exchange yang secara otomatis akan membayar pajak penghasilan Anda. Jadi, untuk setiap transaksi kripto yang Anda lakukan seperti di crypto exchange, kami membayar 0,1% dari transaksi Anda kepada pemerintah sehingga pajaknya bersifat final. Jadi intinya, Anda hanya perlu membayar biaya transaksi terkait pajak kripto di Indonesia,” papar Oscar.
Baginya, ini merupakan sesuatu yang positif karena memudahkan dan tidak perlu khawatir dengan keuntungan yang telah diperoleh para trader kripto.
Adapun Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani, mengatakan bahwa perolehan pajak dari transaksi aset kripto sejak 1 Mei sampai 30 September 2022 telah mencapai Rp159,1 miliar. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas pemungutan oleh nonbendaharawan mencapai Rp82,85 miliar. Sementara itu, Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 atas transaksi perpindahan aset kripto melalui Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE) terkumpul senilai Rp76,27 miliar.
Sinergi Pelaku Industri Kripto & Pemerintah Indonesia
Mengutip sebuah survei, Oscar Darmawan menilai bahwa ekosistem kripto di Tanah Air semakin besar. Dia menilai Indonesia bisa lebih besar dalam bisnis ini karena memiliki jumlah penduduk berpendidikan yang banyak.
Bila membandingkan antara jumlah investor kripto dengan total penduduk Indonesia, ternyata masih kurang dari 1% yang telah beririsan dengan kripto. Melihat hal ini, sang CEO Indodax pun optimis market kripto di Indonesia bisa tumbuh lebih besar.
Dia menyoroti bahwa pendidikan merupakan landasan penting untuk membuat Indonesia menjadi negara yang benar-benar mengadopsi blockchain, bukan hanya sebatas berspekulasi pada market kripto.
Oscar Darmawan mengapresiasi Kompas, salah satu perusahaan media massa besar dan tertua di Indonesia, yang mencoba melakukan beberapa eksperimen terkait non-fungible token (NFT). Baginya, ini adalah sinyal bahwa sebenarnya banyak industri yang mencoba terlibat dengan blockchain.
Pada akhirnya, dia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena terus mendorong industri kripto lokal.
“Saya pikir. jika kita tidak memiliki dukungan dari pemerintah, mungkin industri kripto Indonesia bisa sekarat. Kita bisa melihat apa yang terjadi di India dan Cina. Namun, hal itu tidak terjadi di sini, karena pemerintah terus berusaha membuat kerangka regulasi terkait.”
Menyambut hal ini, Teguh Kurniawan Harmanda, selaku ketua Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO), mengatakan bahwa misi mereka adalah untuk bisa menjadi jembatan antara industri dan pemerintah dalam hal regulasi, kepatuhan (compliance), dan pertumbuhan ekosistem kripto.
Sudah berjalan lebih dari dua tahun, ASPAKRINDO ingin mengembangkan banyak hal dalam ekosistem kripto di Tanah Air, seperti bagaimana menjadi rekanan pemerintah yang baik dalam hal kepatuhan. ASPAKRINDO pun melihat peluang berbagai macam kolaborasi ke depannya dari pemain lokal maupun global.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
