Trusted

Pemerintah Shanghai Rilis Rencana Aksi Pengembangan Blockchain

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pemerintah Kota Shanghai, Cina merilis rencana aksi untuk pengembangan blockchain dari tahun 2023 hingga 2025 mendatang.
  • Melalui rencana tersebut, Shanghai berambisi untuk bisa menghasilkan terobosan di berbagai bidang, salah satunya adalah keamanan blockchain.
  • Tidak hanya itu, pemerintah Shanghai mengaku juga akan mendorong efisiensi dan kemudahan penggunaan zero-knowledge proof yang dikombinasikan dengan Ethereum Virtual Machine (zk-EVM) untuk level industri.
  • promo

Pemerintah Cina terus melangkah maju untuk mengembangkan industri digital di wilayahnya. Setelah mengumumkan bakal menerbitkan standar aturan bagi pengembangan metaverse, kali ini, melalui pemerintah Kota Shanghai, Cina merilis rencana aksi untuk pengembangan blockchain.

Dalam keterangan resmi, dijelaskan bahwa rencana tersebut akan menjadi peta jalan bagi pengembangan industri yang mengembangkan teknologi canggih tersebut di tahun 2023 sampai 2025.

Meskipun bersikap garang terhadap aset kripto dan non-fungible token (NFT), pemerintah Cina tampaknya mengetahui betul potensi yang bisa digarap dari teknologi “tulang punggung” mata uang kripto tersebut.

Alih-alih melakukan pelarangan dan pembatasan, pemerintah Cina justru merangkul teknologi blockchain. Mereka bahkan memberikan dorongan untuk mengebut integrasinya ke dalam dunia nyata.

Pemerintah Shanghai menyebutkan pesatnya perkembangan teknologi blockchain mengubah hubungan produksi dan merekonstruksi sistem kredit sosial.

Blockchain bisa menjadi kekuatan bagi hadirnya revolusi teknologi baru dan perubahan industri. Selain itu kehadirannya juga bisa mendorong pembangunan infrastruktur kepercayaan digital,” jelas pemerintah Shanghai.

Shanghai menjadi satu dari sekian banyak wilayah di Cina yang sudah menggenjot inisiatif di bidang metaverse. Peluncuran rencana aksi ini dipercaya akan menambah lengkap perjalanan pengembangan Web3 di kota yang dijuluki sebagai Pearl of the Orient itu.

Pemanfaatan Blockchain di Segala Lini

Melalui rencana tersebut, Shanghai berambisi untuk bisa menghasilkan terobosan di berbagai bidang. Di antaranya adalah keamanan sistem blockchain, algoritma kriptografi, prosesor khusus untuk blockchain, smart contract, cross-chain, komputasi privasi, dan regulasi.

Pemerintah setempat bermaksud untuk membentuk sebuah sistem yang bisa mendukung Web3 yang bisa dikelola dan juga dikendalikan. Selain itu, pengembangan ini juga bertujuan untuk menghasilkan standar teknologi yang bersifat open source sebagai fondasi bagi bangunan teknologi dasar dalam ekonomi digital.

Dorongan untuk mengeksplorasi teknologi blockchain di Negeri Panda bukanlah baru kali ini dilakukan. Februari lalu, Kementerian Sains dan Teknologi Cina sudah memberikan restu pada Microchip Research Institute untuk memimpin penelitian terkait blockchain untuk sektor industri.

Bahkan, sudah ada satu pengembang blockchain publik asal Cina yang diklaim patuh terhadap aturan pemerintah. Conflux, blockchain layer-1 (L1) yang dikembangkan oleh Fan Long dan Andrew Chih Yao, menjadi satu-satunya public blockchain asal Cina yang sudah ditayangkan sejak tahun 2020 silam.

“Pada tahun 2025, Shanghai akan memiliki platform mesin virtual blockchain yang memiliki kemampuan kompilasi waktu kerja nyata tidak kurang dari 10 juta instruksi per detik yang bisa mendukung bahasa pemrograman umum,” tambah pemerintah setempat.

Kembangkan Zero-Knowledge Proof

Tidak hanya itu, pemerintah Shanghai mengaku juga akan mendorong efisiensi dan kemudahan penggunaan zero-knowledge proof yang dikombinasikan dengan Ethereum Virtual Machine (zk-EVM) untuk level industri.

Aksi itu bakal dicapai melalui pembentukan rancangan protokol baru dan alat kompilasi yang efisien untuk bahasa tingkat tinggi. Ditargetkan dalam 2 tahun mendatang, efisiensi dari zero-knowledge proof akan berlipat ganda dibanding dengan protokol internasional serupa.

Pemerintah kota di Cina lainnya, yaitu Beijing, sudah maju lebih dulu untuk menggenjot sektor blockchain. Pada Juli lalu, pemerintah setempat mengaku bakal menyiapkan 10 ribu sumber daya manusia (SDM) agar bisa memecahkan masalah seputar blockchain sembari mempromosikan literasi digital.

Jika diperhatikan, secara perlahan, beberapa kota besar di Cina sudah merapatkan barisan untuk bersama-sama mengembangkan teknologi Web3 dan blockchain. Artinya, mungkin saja, sebentar lagi akan terdapat rencana besar terkait inovasi teknologi aset digital di wilayah Cina.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori