Lihat lebih banyak

Insiden Penipuan Kripto Telan 57.000 Korban dengan Kerugian US$47 Juta di Februari 2024

2 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Di Februari, terjadi lonjakan tajam dalam insiden serangan kripto pribadi, memakan sekitar 57.000 korban.
  • Pengguna Ethereum mainnet menjadi sasaran utama upaya phishing ini, menyumbang 78% dari total eksploitasi.
  • Para penyerang menggunakan berbagai taktik, termasuk menyamar sebagai entitas kripto yang terverifikasi di platform media sosial.
  • promo

Bulan Februari 2024 menjadi saksi lonjakan yang mengejutkan dalam kasus penipuan kripto pribadi. Sekitar 57.000 orang menjadi korban, yang mengakibatkan kerugian kolektif sekitar US$47 juta, menurut laporan dari Scam Sniffer.

Selama jangka waktu tersebut, banyak orang, terutama pengguna Ethereum mainnet, menjadi korban berbagai upaya phishing.

US$47 Juta Kripto Raib akibat Penipuan Kripto di Februari 2024

Menurut temuan Scam Sniffer, para korban yang berjumlah 57.066 terjebak dalam penipuan phishing kripto selama bulan Februari. Para penyerang berhasil menguras US$46,86 juta dari para investor kripto ini dengan menyamar sebagai entitas resmi di berbagai platform media sosial, termasuk X (sebelumnya Twitter).

Khususnya, jumlah total korban yang kehilangan lebih dari US$1 juta berkurang sebesar 75% dibandingkan bulan Januari. Kendati demikian, terjadi pencurian phishing besar-besaran sejumlah US$6,2 juta pada tanggal 15 Februari. Tak ayal, insiden ini pun menandai kerugian terbesar sepanjang sejarah untuk kurun waktu sehari.

Phishing scams victims
Korban Penipuan Phishing | Sumber: Scam Sniffer

Jaringan Ethereum Alami Kerugian Terbesar

Di antara berbagai chain lainnya, pengguna mainnet Ethereum mendapat pukulan terberat, dengan kontribusi 78% dari total eksploitasi selama bulan tersebut. Adapun rincian serangan menguak fakta bahwa pencurian berbasis Ethereum mencapai US$36,2 juta dari 25.029 korban.

Kemudian, Arbitrum dan BNB Chain menyusul dengan kerugian total masing-masing sekitar US$3,5 juta dan US$2,5 juta. Lebih lanjut, token ERC20 berbasis Ethereum menyumbang kira-kira US$40 juta dari total aset yang raib tercuri, mewakili 86% dari total keseluruhan.

Menarik untuk diperhatikan, lebih dari US$ 4,4 juta ETH dan non-fungible token (NFT) senilai sekitar US$2,4 juta juga telah raib.

Crypto phishing attacks
Serangan Phishing Kripto | Sumber: Scam Sniffer

Walaupun langkah-langkah keamanan telah diperketat, nyatanya fenomena serangan phishing masih belum menunjukkan tanda-tanda penyusutan. Justru, terdapat peningkatan lebih dari 10.000 korban baru dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini terjadi meskipun ada penurunan tipis dalam jumlah uang yang berhasil dirampas.

Untuk melancarkan skema-skema ini, para pelaku kejahatan menggunakan berbagai taktik. Ini termasuk tanda tangan phishing seperti Permit, IncreaseAllowance, dan Uniswap Permit2. Selain itu, para penyerang cenderung menyamar sebagai entitas kripto yang terverifikasi di kolom komentar media sosial, terutama X.

Melalui metode ini, para penipu memikat pengguna kripto yang tidak menaruh rasa curiga ke situs web phishing. Di situs tersebut, saldo crypto wallet mereka kemudian dikuras secara sistematis.

Bagaimana pendapat Anda tentang angka kasus penipuan kripto di bulan Februari 2024? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori