Lihat lebih banyak

SEC Berpotensi Lakukan Lebih Banyak Gugatan ke Crypto Exchange dan DeFi

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) berpotensi masih akan melakukan lebih banyak gugatan terhadap CEX dan proyek DeFi.
  • Hal ini disampaikan oleh David Hirsch, selaku Kepala Aset Kripto dan Unit Siber di Divisi Penegakan SEC.
  • Hirsch menerangkan bahwa SEC saat ini memiliki banyak litigasi yang sedang berlangsung.
  • promo

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) berpotensi masih akan melakukan lebih banyak gugatan terhadap perusahaan centralized crypto exchange (CEX) dan proyek decentralized finance (DeFi).

Aksi SEC untuk mengejar sejumlah entitas kripto yang dianggap melanggar undang-undang sekuritas (efek) di Negeri Paman Sam, seperti Binance hingga Coinbase, belum selesai. Hal ini disampaikan oleh David Hirsch, selaku Kepala Aset Kripto dan Unit Siber di Divisi Penegakan SEC.

Dia mengatakan bahwa Divisi Penegakan Hukum SEC yang telah melakukan sejumlah litigasi mengetahui dan menyelidiki perusahaan lain yang terlibat dalam aktivitas melanggar hukum.

“Kami akan terus mengajukan tuntutan tersebut,” kata David Hirsch dalam acara Securities Enforcement Forum Central di Chicago, AS, pada hari Selasa (19/9).

David Hirsch mengatakan bahwa regulator tersebut memiliki sejumlah daftar bisnis lain yang masuk dalam radar mirip seperti Coinbase dan Binance yang diklaim melanggar aturan di Negeri Paman Sam.

SEC, yang saat ini dipimpin oleh Gary Gensler, disebut akan secara aktif memantau aktivitas perantara di industri kripto.

“Bisa jadi broker (pialang), dealer, bursa, lembaga kliring, atau siapa pun yang aktif di bidang ini, berada dalam yurisdiksi kami. Hal itu berlaku bagi pihak yang tidak memenuhi kewajiban mereka, baik melalui pendaftaran dan kegagalan untuk memberikan pengungkapan yang memadai atau lengkap,” terangnya.

SEC Juga Incar Proyek DeFi

Selain itu, proyek DeFi juga tidak akan luput dari perhatian Divisi Penegakan Hukum SEC.

“Kami akan terus melakukan investigasi, kami akan aktif di bidang tersebut, dan menambahkan label DeFi tidak akan menjadi sesuatu yang menghalangi kami untuk melanjutkan pekerjaan kami,” kata David Hirsch.

Dia menerangkan bahwa SEC saat ini memiliki banyak litigasi yang sedang berlangsung.

“Ada lebih banyak token kripto yang ada. Saya pikir mungkin mencapai 20.000 hingga 25.000 token, dibandingkan dengan SEC atau lembaga mana pun yang memiliki sumber daya untuk mengejar mereka secara langsung. Demikian pula, ada sejumlah platform yang beberapa di antaranya bertindak sebagai exchange yang tidak terdaftar,” kata perwakilan dari SEC itu.

Terkait DeFi, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) AS pada 7 September lalu turut menjatuhkan denda kepada 3 proyek DeFi. Menggunakan kerangka UU Pertukaran Komoditas, CFTC juga sebelumnya telah menggugat Binance pada akhir bulan Maret lalu.

Terkait gugatan ke 3 proyek DeFi, ternyata tidak semua anggota CFTC mendukung tindakan itu. Summer Mersinger, seorang komisaris CFTC dari Partai Republik, memiliki pendapat berbeda.

Dia mengatakan bahwa regulator AS harus fokus terlebih dahulu pada ‘penyediaan aturan yang jelas bagi DeFi’ daripada penegakan hukum, terutama ketika berhadapan dengan platform yang tidak melakukan penipuan atau merugikan penggunanya.

Perlunya Regulasi Kripto yang Jelas di AS

Pada akhir Juli lalu, DPR AS meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) terkait aset kripto bernama bernama Financial Innovation and Technology for the 21st Century Act.

RUU itu menentukan kapan aset kripto adalah sekuritas (efek) dan komoditas. Selain itu, RUU ini juga memperluas pengawasan CFTC terhadap industri kripto, sambil mengklarifikasi yurisdiksi SEC.

Klarifikasi diperlukan karena banyak pihak mengeluh tentang jangkauan yang dimiliki SEC pada industri kripto. Selain itu, pelaku industri kripto juga mempersoalkan pendekatan SEC yang mengedepankan ‘regulasi melalui penegakan hukum’.

“Ketergantungan SEC pada ‘pendekatan penegakan saja’ dengan ‘tidak adanya aturan yang jelas’ untuk industri kripto merugikan daya saing ekonomi AS dan perusahaan seperti Coinbase yang menunjukkan komitmen kepatuhan,” kata Chief Legal Officer (CLO) Coinbase, Paul Grewal, pada 7 Juni lalu usai perusahaannya digugat SEC.

Bagaimana pendapat Anda tentang kemungkinan SEC untuk menguggat crypto exchange dan proyek DeFi lainnya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori