Lihat lebih banyak

Belum Berakhir, SEC Minta Pengadilan Tolak Mosi Coinbase

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Dalam sidang pada Selasa (3/10), SEC meminta hakim federal menolak mosi Coinbase Global yang menyebut argumen SEC terkait kripto tidak valid.
  • Menanggapi hal itu, Paul Grewal, CLO Coinbase, mengatakan bahwa aset yang didaftarkan pada platform Coinbase bukanlah sekuritas dan tidak berada dalam yurisdiksi SEC.
  • Sebagai bagian dari upayanya untuk memenangkan perseteruan dengan SEC, pihak Coinbase terus berusaha mencari kejelasan aturan terkait aset kripto di Amerika Serikat.
  • promo

Perseteruan antara Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) dengan Coinbase masih berlanjut. Dalam sidang terbaru pada Selasa kemarin (3/10), komisi yang dipimpin oleh Gary Gensler itu meminta hakim federal untuk menolak mosi Coinbase Global yang menyebut bahwa argumen SEC terkait kripto tidak valid.

Dalam dokumen pengadilan, terungkap bahwa SEC menuduh balik Coinbase sengaja melakukan pengalihan perhatian dari kelemahan argumennya, yakni dengan menyalahkan SEC dan menganggap bahwa regulator memberi jalan sepenuhnya ketika perusahaan go public.

Upaya Coinbase untuk menghapus pelanggaran Undang-Undang Sekuritas yang tengah dihadapi harus ditolak, karena pembenaran yang dilakukan olehnya memiliki kelemahan yang fatal,” jelas SEC.

Selain itu, SEC menyebutkan bahwa Coinbase meminta pengadilan untuk menyimpulkan transaksi aset kripto yang ada di platform miliknya tidak melibatkan kontrak investasi. Padahal, menurut pihak SEC, transaksi yang menjadi masalah dalam kasus ini adalah tingkat fleksibilitas dan sifatnya yang dapat disesuaikan berdasarkan Howey Test.

CLO Coinbase: Pernyataan SEC Tidak Berubah

Menanggapi hal itu, dalam utas X (Twitter), CLO Coinbase, Paul Grewal, menyebut bahwa apa yang diutarakan oleh SEC sama dengan pernyataan sebelumnya dan tidak berubah. Dalam kacamatanya, SEC berulang kali membuat klaim besar-besaran tentang apa yang disebut sebagai hukum tanpa kutipan hukum apa pun.

Secara tegas, Grewal mengatakan bahwa aset yang didaftarkan pada platform Coinbase bukanlah sekuritas dan tidak berada dalam yurisdiksi SEC.

“Keputusan pengadilan selama beberapa bulan terakhir juga sudah memperjelas hal tersebut dan argumen SEC yang dilakukan pada persidangan memperlihatkan bahwa segala sesuatu; baik itu kartu Pokémon, prangko, dan gelang Swiftie bisa pula dianggap sebagai sekuritas,” tegas Grewal.

Lebih lanjut, Grewal turut menuduh bahwa penegakan yang dilakukan SEC mengabaikan suara dari 52 juta konstituen kripto yang kuat di AS, yaitu mereka yang menginginkan hadirnya aturan dan regulasi khusus untuk teknologi inovatif.

Coinbase Pakai Putusan atas XRP sebagai Dalil Melawan SEC

Kisruh di antara Coinbase dan SEC sepertinya masih akan berjalan cukup panjang. Pasalnya, SEC menganggap alasan Coinbase yang menjadikan kemenangan Ripple Labs atas putusan status XRP di pengadilan tidak tepat.

Pada bulan Juli lalu, Hakim Analisa Torres mengeluarkan putusan bahwa XRP sebagai token digital bukanlah merupakan kontrak, transaksi ataupun skema yang mewujudkan persyaratan sebagai kontrak investasi pada Howey Test.

Coinbase pun menjadikan hasil putusan tersebut sebagai alasan untuk menggugurkan gugatan SEC terhadap dirinya. Sebelumnya, mereka sudah mengajukan mosi pada Agustus kemarin untuk meminta Pengadilan Federal Manhattan menghentikan proses hukum yang sedang berlangsung.

Tidak hanya itu, Coinbase menganggap bahwa SEC menyalahgunakan wewenangnya dengan mengeklaim bahwa perseroan menawarkan kripto yang termasuk sekuritas tidak terdaftar.

Cari Cara untuk Dorong Peluncuran Aturan Kripto

Coinbase terus melakukan berbagai upaya agar bisa memenangkan seterunya dengan SEC. Pada Juli lalu, Brian Armstrong, selaku pimpinan perusahaan, mencoba mendapatkan dukungan dari parlemen untuk bisa membangun masa depan aset digital yang lebih cerah.

Tidak lama setelahnya, dua komisi di DPR AS memberikan sinyal positif dengan membuka jalan terhadap lahirnya UU baru khusus aset kripto. Kedua komisi itu adalah Komite Jasa Keuangan dan Komite Pertanian, yang sudah meloloskan rancangan undang-undang (RUU) terkait kripto, stablecoin, dan self-custodial wallet.

Dalam kerangka aturan tersebut, pengawasan terhadap Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) AS diperluas hingga ke kripto dan mengklarifikasi kewenangan SEC. Meski begitu, keputusan finalnya belum muncul, karena RUU tersebut masih harus melewati pemungutan suara secara penuh di DPR AS.

Bagaimana pendapat Anda tentang permohonan dari SEC agar pengadilan menolak mosi dari Coinbase? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori