Lihat lebih banyak

SEC Tuduh Green United Raup US$18 Juta dari Penipuan Berkedok Crypto Miner

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • SEC AS menuduh Green United LLc, perusahaan penyedia peralatan dan software crypto mining, melakukan penipuan terhadap pelanggannya.
  • Dalam pengaduannya di Pengadilan Distrik AS untuk wilayah Utah, SEC mengungkapkan bahwa praktik tersebut sudah berjalan sejak 2018 sampai Desember 2022 kemarin.
  • Setiap pengguna disebut akan mendapatkan token GREEN yang dihasilkan dari crypto mining di Green Blockchain. Padahal, token GREEN adalah token berjenis ERC-20 yang tidak bisa ditambang.
  • promo

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) menuduh Green United LLC, perusahaan penyedia peralatan dan software crypto mining melakukan penipuan terhadap pelanggannya. Menurut salah satu regulator keuangan tersebut, Green United tidak benar-benar melakukan mining atas token digital yang dijanjikan sebelumnya. Padahal, perusahaan sudah sudah berhasil menjual produknya yang bernama Green Boxes dan Green Nodes senilai lebih dari US$18 juta.

Dalam pengaduannya di Pengadilan Distrik AS untuk wilayah Utah, SEC mengungkapkan bahwa praktik tersebut sudah berjalan sejak 2018 sampai Desember 2022 kemarin. Setiap pengguna disebut akan mendapatkan token GREEN yang dihasilkan dari crypto mining di Green Blockchain.

Selain itu, Green United juga disebut menggiring persepsi calon investor dengan mengatakan bahwa perusahaan tengah mengembangkan jaringan listrik terdesentralisasi yang pada akhirnya akan mengerek harga token GREEN itu sendiri.

“Janji tersebut membuat investor merasa wajar untuk membeli token tersebut karena mengharapkan keuntungan dari adanya kenaikan harga'” jelas SEC.

Padahal, token GREEN adalah token berjenis ERC-20 yang dibangun diatas jaringan Ethereum, dan bukan jenis aset kripto yang bisa ditambang. Karena hal itu, Green United dianggap melakukan penipuan pada investornya. Terlebih lagi, nilai penjualan token tersebut juga sudah mencapai angka jumbo, yakni sekitar US$18 juta atau sekitar Rp270 miliar.

Green United Distribusikan Token untuk Menciptakan Harga

Menurut SEC, token tersebut dibuat tidak lama setelah Green Boxes ditawarkan. Namun, faktor pembentuk harganya bukan berasal dari mekanisme mining. Melainkan lewat distribusi token ke Thurston, selaku founder Green United yang juga digugat oleh SEC.

Selain itu, untuk menjaga kepercayaan investor, token GREEN juga disalurkan ke crypto wallet investor secara berkala.

“Dari situ terlihat bahwa apa yang direpresentasikan bertentangan dengan kejadian sebenarnya. Ditambah, GREEN tidak memiliki nilai yang dapat direalisasikan, karena token tersebut tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder,” tambah SEC.

Tak berhenti sampai di sana, rupanya proyek Green Blockchain yang dikampanyekan oleh perusahaan ternyata tidak ada. Kemudian, dana hasil penjualan token diklaim digunakan untuk membiayai operasional perusahaan dan biaya promosi.

Bukan Penipuan Berkedok Crypto Mining Pertama di AS

Sebelumnya, pada April tahun lalu, SEC juga menuduh MCC International Corp, yang diklaim sebagai perusahaan crypto mining, melakukan penipuan atas penjualan paket penambangan pada ribuan investor.

Tuduhan tersebut juga dilayangkan ke founder perusahaan, Luiz Carlos Capuci Jr, Emerson Souza Pires, serta 2 entitas lain, yakni CPTLCoin Corp dan Bitchain Exchanges. Seluruh pihak disebut berhasil menjaring US$8,1 juta dari penjualan paket penambangan dan US$3,2 juta untuk biaya inisiasi.

“Sejak Januari 2018, Capuci dan Pires menjual paket penambangan ke 65.535 investor di seluruh dunia dan menjanjikan pengembalian harian 1% yang bakal di bayarkan setiap minggu sampai 52 minggu kedepan,” ungkap SEC.

MCC juga diduga memberikan pernyataan bahwa “bagi hasil” keuntungan yang diberikan setiap minggu merupakan hasil dari crypto mining, perdagangan saham, perdagangan kripto, dan valuta asing. Kenyataannya, hal itu tidak pernah ada. Uang hasil pembelian paket investasi palsu itu bahkan digunakan untuk membiayai gaya hidup mewah kedua individu.

Jumlah Penipuan Investasi Berkorelasi terhadap Harga BTC

Data Chainalysis mengungkapkan bahwa sepanjang tahun lalu sebanyak US$5,9 miliar menguap karena penipuan berbasis kripto. Dari jumlah tersebut, skema penipuan investasi menjadi salah satu modus yang mengantongi banyak harta curian.

Sepuluh aktivitas penipuan terbesar yang terjadi pada tahun lalu adalah penipuan berkedok investasi. Menariknya, jumlah dana gelap yang berhasil dicuri sejalan dengan dinamika harga Bitcoin (BTC).

“Penipuan investasi umumnya menjanjikan imbal hasil yang sangat besar dan kadang kerap disandarkan pada algoritma. Modus tersebut memiliki peluang berhasil lebih besar ketika harga aset bergerak positif,” jelas Chainalysis.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori