Square Enix, perusahaan pengembang game Final Fantasy, mengaku bakal terus menggenjot game berbasis blockchain. Dalam “New Year’s Letter from President Square Enix” disebutkan bahwa perusahaan memiliki tiga bidang investasi pada tahun ini. Salah satu di antaranya adalah investasi pada sektor hiburan berbasis blockchain.
Square Enix sepertinya sudah ketagihan merasakan manisnya cuan dari industri baru tersebut. Keseriusan mereka sebenarnya sudah terbukti kala melego tiga studio game miliknya kepada Embracer Group. Mereka rela kehilangan Crystal Dynamics, Eidos-Montreal, dan Square Enix Montreal demi mendapatkan dana segar guna pengembangan blockchain.
Direktur Utama Square Enix, Yosuke Matsuda, mengatakan tujuan dari divestasi aset adalah untuk memfokuskan sumber daya perusahaan pada pengembangan game yang canggih dan kompleks. Ia mengakui bahwa perusahaan telah mendedikasikan diri untuk melakukan investasi secara agresif dalam upaya pengembangan bisnis berbasis blockchain.
“Blockchain memperoleh pengakuan yang signifikan pada tahun 2022 kemarin. Hal itu dibuktikan dengan kata kunci Web 3 berhasil menjadi istilah yang mapan di kalangan pelaku usaha,” ungkapnya.
Ambisi perusahaan untuk memperbesar bisnis berbasis blockchain sejalan dengan visi pemerintah Jepang yang memang berniat untuk mempercepat bangunan ekonomi digital. Pada Juni lalu, Kabinet Jepang sudah menandatangani Program Kebijakan Priotitas untuk Mewujudkan Masyarakat Digital.
Dalam program tersebut, pemerintah juga menyebut konsep Web3, termasuk soal penggunaan aset digital alias non-fungible token (NFT) berbasis blockchain.
Square Enix Bakal Lebih Banyak Luncurkan Game Blockchain
Meskipun tidak menyebutkan genre game yang akan diluncurkan, namun Yosuke Matsuda mengungkapkan bahwa perusahaan akan meluncurkan beberapa game blockchain pada tahun ini. Beberapa di antaranya bahkan sudah masuk dalam tahap pengembangan.
Menurutnya, game yang akan dirilis oleh Square Enix akan menggunakan konsep mandiri dan terdesentralisasi. Perusahaan juga sekaligus ingin membanjiri pasar dengan lebih banyak gamer yang memang berniat mendapatkan hiburan; bukannya ajang spekulatif seperti yang banyak terjadi pada 2021.
“Dulu, konten dibuat berdasarkan premis bahwa blockchain dan NFT harus bisa dimonetisasi, namun setelah beberapa gejolak yang terjadi, seperti kegagalan FTX, terdapat kecenderungan untuk melihat teknologi blockchain sebagai alat untuk mencapai tujuan dan sebagai alat diskusi unuk memberikan pengalaman dan kegembiraan pada pelanggan,” tambah Matsuda.
Sebagai catatan, dalam rencana pengembangan bisnis jangka menengah perusahaan, disebutkan bahwa Square Enix juga berniat untuk meluncurkan token utilitas sembari mendesain struktur pendapatan. Selain itu, dikatakan pula bahwa mereka akan melakukan investasi pada Animoca Brands (Australia) dan The Sandbox (Hong Kong) sebagai bagian dari rencana bisnis jangka menengah.
Belum lama ini, Square Enix ikut menjadi pemodal bagi pengembang game Gumi. Perusahaan masuk dengan menyerap 3,01% saham Gumi yang mengaku bakal fokus pada metaverse.
Penerapan Blockchain Bisa Perdalam Keterlibatan Para Gamer
Langkah agresif Square Enix nampaknya sejalan dengan temuan dari Huobi Research Institute. Data tersebut menjelaskan bahwa adanya integrasi blockchain ke dalam lanskap game akan mengatasi hambatan yang ada dalam ekosistem game tradisional. Hal itu bisa terjadi karena game berbasis blockchain akan mengenalkan elemen baru ke gameplay dan memperdalam keterlibatan pemain.
Faktor lain yang tak kalah pentingnya adalah pemanfaatan blockchain dapat menciptakan aliran pendapatan baru untuk semua pemangku kepentingan. Tetapi, memang saat ini jenis game seperti itu dihadapkan pada masalah buruknya gameplay dan siklus hidup yang pendek. Namun, di sisi lain, blockchain juga mampu membawa aset utama ke ke dalam permainan dalam bentuk NFT.
“Saat model keuangan dan ekonomi yang dibawa blockchain matang, maka pasar sekunder untuk perdagangan aset di dalam game akan muncul. Pasar ini biasanya mendapatkan sedikit perhatian dari pengembang game tradisional lantaran kurangnya peluang monetisasi,” tulisnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.