Harga Arbitrum (ARB) mencatat kinerja buruk bulan ini, tergelincir 14% dari US$0,95 menjadi US$0,82. Namun, peluncuran Post.Tech baru-baru ini berpotensi melawan arah tren tersebut. Analisis on-chain mengeksplorasi bagaimana minat investor pada tren SocialFi dapat mendongkrak harga Arbitrum untuk naik lebih tinggi.
Pada 13 September, Arbitrum mengumumkan Post.Tech sebagai salah satu proyek penting yang baru diluncurkan dalam ekosistem ARB. Data on-chain terkini menunjukkan bahwa Post.Tech telah berjalan dengan baik, serta sukses menarik traksi yang signifikan ke jaringan Arbitrum dalam prosesnya. Lantas, akankah ini mampu memicu reli harga Arbitrum dalam beberapa hari mendatang?
Apa Itu Post.Tech?
Post.Tech adalah fork dari protokol SocialFi Friend.Tech yang dihosting di jaringan Arbitrum. Mirip dengan Friend.Tech, Post.Tech adalah jaringan sosial Web3 di Arbitrum yang memungkinkan pengguna untuk memonetisasi alias menghasilkan uang dari profil media sosial mereka dan mendapatkan penghasilan dari interaksi digital.
SocialFi telah muncul sebagai salah satu tema dominan yang menarik perhatian investor kripto pada H2 2023. Mulai dari token Bot Telegram hingga Friend.Tech, kapitalisasi pasar sektor SocialFi kini telah melampaui angka US$1 miliar.
Post.Tech dinilai memiliki potensi untuk menjadi proyek SocialFi berikutnya yang terkenal. Menurut data dari DeFiLlama, total value locked (TVL) platform Post.Tech meroket dari US$38,180 ke sekitar US$1 juta pada 21 September. Ledakan ini mewakili pertumbuhan TVL yang spektakuler sebesar 24.300% hanya dalam kurun waktu 24 jam.
Total value locked (TVL) mengukur nilai aset atau token kripto yang saat ini tersimpan dalam protokol DeFi tertentu. Pertumbuhan TVL sebesar 24.300% yang diamati di atas dapat menjadi indikasi awal bahwa ledakan traffic media sosial baru-baru ini berpotensi memengaruhi penggunaan serta adopsi Post.Tech secara keseluruhan.
SocialFi Tarik Traksi Signifikan ke Jaringan Arbitrum
Pasca pengumuman peluncuran Post.Tech pada tanggal 13 September, Arbitrum telah menyaksikan lonjakan yang masif dalam pembuatan alamat crypto wallet baru. Metrik pertumbuhan jaringan Arbitrum secara mencolok mencapai puncak bulanan baru pekan ini berkat Post.Tech yang mulai mendapatkan traksi.
Sebagaimana metrik yang tersaji di bawah ini, Arbitrum mencatat masing-masing 3.589 dan 3.837 alamat crypto wallet baru pada tanggal 19 dan 20 September. Kemudian, yang perlu dicatat, terakhir kali pertumbuhan jaringan Arbitrum mencapai angka ini adalah lebih dari sebulan yang lalu, yakni pada 17 Agustus.
Dengan melacak alamat crypto wallet baru yang dibuat setiap hari, Network Growth memperkirakan jumlah pengguna yang bergabung dengan suatu jaringan blockchain. Umumnya, lonjakan dalam akuisisi pengguna Arbitrum ini berarti bahwa token ARB yang mendasarinya sedang menarik permintaan baru.
Jadi tak heran, harga Arbitrum tercatat sudah naik 4% sejak pertumbuhan jaringannya mulai meningkat di sekitar tanggal 13 September. Oleh karena itu, jika adopsi Post.Tech semakin meningkat, ini berpotensi mendongkrak harga ARB ke dalam bull rally pada minggu-minggu mendatang.
- Baca Juga: Optimism Gelar Airdrop ke-3 Senilai US$26 Juta, Ini Kriteria bagi Penerima Token OP Gratis
Bull ARB Bisa Rebut Kembali Harga US$1
Berdasarkan perspektif on-chain, jika kenaikan yang konsisten dalam Network Growth ini berlanjut, hal ini bisa mendongkrak harga Arbitrum untuk merebut kembali angka US$1.
Data Global In/Out of Money Around Price (GIOM), yang menggambarkan distribusi harga pembelian holder Arbitrum saat ini, juga memvalidasi tesis bullish ini.
Data tersebut menunjukkan bahwa bila Arbitrum berhasil menembus resistance awal di level US$0,86, para bull berpotensi memanfaatkan popularitas Post.Tech dan bergerak menuju level US$1,20.
Kemudian, seperti yang ditunjukkan di bawah ini, sebanyak 59.170 alamat yang membeli 1,26 miliar ETH dengan harga rata-rata US$1,12 menjadi hambatan utama yang bisa menghalangi upaya kenaikan untuk mengeklaim kembali level US$1,20.
Namun, jika adopsi Post.Tech memanas seperti yang diprediksi, bull rally pada akhirnya dapat mencapai level US$1,20.
Namun sebaliknya, para bear dapat mengambil alih kendali jika harga ARB tergelincir di bawah US$0,70. Namun, sebagaimana ditunjukkan di bawah ini, 14.740 alamat telah membeli 3,7 miliar token Arbitrum dengan harga minimum US$0,79. Sebagai kelompok holder ARB yang paling berpengaruh, mereka kemungkinan besar akan menahan tren penurunan harga yang bearish.
Kendati demikian, apabila ARB nantinya malah kehilangan level support penting tersebut, harganya bisa saja terperosok ke bawah US$0,70.
Bagaimana pendapat Anda tentang peluncuran Post.Tech dan dampaknya bagi harga Arbitrum (ARB)? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.