Total value locked (TVL) Solana (SOL) berhasil mencapai puncak tertinggi tahunan yang baru pekan lalu. Lalu, pada tanggal 27 September, laju kenaikan SOL menjadi semakin cepat, yang berujung pada tercetaknya puncak harga US$24,80 kemarin (2/10).
Sementara itu, harga Solana juga diperdagangkan di dalam kisaran horizontal jangka panjang antara US$18 hingga US$32.
Solana Sudahi Pekan yang Bullish
Analisis pada time frame mingguan dari pergerakan harga SOL menunjukkan peningkatan yang substansial sejak awal tahun ini.
Selama tren naik ini, SOL berhasil menembus level resistance US$18 dan garis tren menurun (descending trendline) yang sudah berlangsung selama 600 hari.
Pasca breakout tersebut, Solana mencapai puncaknya di level US$32 sebelum menemui resistance di level US$27. Pada awal September, harga SOL kembali ke level horizontal US$18 dan mengalami rebound (ikon hijau), mengonfirmasinya sebagai zona support yang dapat diandalkan.
Hal ini mengakibatkan terbentuknya kisaran perdagangan yang dibatasi oleh US$18 dan US$32. Dalam kisaran perdagangan seperti ini, harga aset biasanya berkonsolidasi di antara kedua titik ekstrem tersebut sebelum memutuskan untuk bergerak melampauinya.
Sementara itu, Relative Strength Index (RSI) mingguan SOL masih belum menentu. Sebagai informasi, RSI sendiri sangat penting dalam membantu investor mengidentifikasi momentum untuk membuat pilihan pembelian atau penjualan aset yang tepat.
Para bull menganggap RSI di atas 50 selama tren naik sebagai sinyal positif, sedangkan angka di bawah 50 dianggap bearish. Sementara itu, RSI Solana saat ini bergerak bebas di atas dan di bawah 50, sehingga gagal untuk mengonfirmasi arah tren.
Laju Kenaikan Harga SOL Semakin Cepat setelah Breakout Harian
Analisis teknikal pada time frame harian menunjukkan bahwa trennya berakselerasi usai harga Solana berhasil breakout dari pola descending wedge pada 14 September. Harganya menciptakan titik higher low pada 27 September dan kemudian mempercepat kenaikannya. Sampai sekarang, SOL tercatat sudah melambung sebanyak 30%, mencapai puncaknya di angka US$24,80.
Ada kemungkinan bahwa kenaikan ini berkontribusi pada pertumbuhan total value locked (TVL) di jaringan Solana. TVL jaringan ini sukses mencetak puncak tertinggi tahun 2023 sebesar US$337,49 juta minggu lalu. Selain itu, TVL jaringannya juga terus tumbuh sejak FTX melikuidasi aset mereka usai mendapat persetujuan dari pengadilan.
Di sisi lain, RSI harian SOL mendukung berlanjutnya kenaikan harga SOL. Ketika mengevaluasi kondisi pasar, para trader menggunakan RSI sebagai indikator momentum untuk menentukan apakah pasar sedang overbought (terlalu banyak yang beli) atau oversold (terlalu banyak yang jual) dan untuk memutuskan apakah akan mengakumulasi atau menjual aset.
Jika pembacaan RSI di atas 50 dan trennya naik, para bull masih unggul, tetapi jika pembacaannya di bawah 50, yang terjadi adalah sebaliknya.
Pertama-tama, RSI berhasil breakout dari garis tren descending resistance (garis hijau). Kemudian, RSI Solana bergerak di atas garis tren 50 (putih) dan telah meningkat sejak saat itu.
Sinyal-sinyal ini memvalidasi breakout yang terjadi dan mengisyaratkan bahwa kenaikan harga akan berlanjut. Sementara itu, resistance terdekat berikutnya muncul di level US$27, yakni bertengger 12% di atas harga SOL saat ini.
Namun, terlepas dari prediksi harga SOL yang bullish, penurunan momentum secara mendadak dapat menyebabkan penurunan sebesar 23% ke garis ascending support jangka panjang di level US$19.
Bagaimana pendapat Anda tentang kenaikan TVL di jaringan Solana dan pengaruhnya terhadap harga SOL? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
