Mastercard telah berhasil merampungkan uji coba penggunaan mata uang digital bank sentral alias central bank digital currency (CBDC) untuk perdagangan di dunia Web3. Dalam proses yang berlangsung sejak Maret kemarin, terlihat bahwa wrapped CBDC mampu menghadirkan solusi pembayaran baru untuk transaksi non-fungible token (NFT).
Sebagai informasi, wrapped CBDC adalah jenis mata uang digital yang mirip dengan wrapped Bitcoin (wBTC) maupun wrapped Ether (wETH).
Melalui keterangan resminya, pihak Mastercard menjabarkan bahwa dengan menghadirkan wrapped CBDC, bisa memberikan opsi baru bagi konsumen untuk ikut berpartisipasi dalam perdagangan yang menggunakan blockchain secara lebih aman dan mudah.
Dalam skema tersebut, Mastercard tidak mengembangkannya seorang diri. Perusahaan menggandeng Cuscal dan Mintable sebagai bagian dari proyek penelitian CBDC antara Bank Sentral Australia (RBA) dan Digital Finance Cooperative Research Centre (DFCRC).
Presiden Divisi Australasia Mastercard, Richard Wormald, mengatakan semakin matangnya ekonomi digital, permintaan untuk berpartisipasi dalam perdagangan berbasis blockchain publik juga semakin tinggi. Hal itu membuktikan bahwa teknologi tersebut tidak hanya berpotensi memberikan pilihan pembayaran bagi konsumen, tetapi juga membuka peluang baru untuk kolaborasi antara jaringan publik dan swasta.
“Dalam uji coba, Mastercard mampu mendemonstrasikan bahwa setiap pemegang CBDC bisa membeli NFT yang ada di jaringan Ethereum dengan mengunci CBDC yang dimiliki dan mencetak jumlah yang setara dalam bentuk token wrapped CBDC di Ethereum.”
Potensi Integrasi dengan NFT Terlihat Jelas
Versi beta dari Multi Token Network milik Mastercard juga disebut berperan penting dalam menemukan solusi tersebut. Pasalnya, layanan itu mampu menawarkan rangkaian standar dan infrastruktur untuk verifikasi umum menggunakan jaringan blockchain.
Dengan demikian, setiap entitas yang teregulasi bisa memanfaatkan fungsionalitasnya dalam aset digital untuk memperluas penggunaan teknologi blockchain dalam beberapa kasus pembayaran. Masyarakat yang ingin memindahkan mata uang digital juga bisa melakukannya dengan mudah lewat jaringan Mastercard.
Pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Mintable, Zack Burks, menambahkan bahwa selama melakukan uji coba, terlihat adanya potensi besar dalam integrasi NFT dan mata uang digital.
“Dalam kerja sama itu, kami telah mengidentifikasi kasus penggunaan, di mana mata uang digital dan NFT bisa dengan mudah dihubungkan. Hal itu sekaligus menghilangkan potensi penipuan dan pencurian.”
Bank Sentral Australia Akui Potensi CBDC
Meskipun terlihat garang terhadap aktivitas kripto di wilayahnya, namun RBA itu tidak menutup mata terhadap besarnya potensi pengembangan yang bisa dilakukan antara CBDC dan pembayaran berbasis blockchain.
RBA memang tidak menyebutkan kriteria blockchain yang dimaksud—entah itu private blockchain ataupun blockchain publik—tetapi yang jelas, dengan hadirnya CBDC, pihak RBA memandang akan tercipta peluang baru, termasuk untuk sistem pembayaran yang akan sangat berguna bagi sektor rumah tangga dan bisnis.
“CBDC memungkinkan terjadinya pembayaran yang lebih cerdas, karena untuk transaksi yang kompleks bisa menggunakan smart contract untuk kemudian di eksekusi secara otomatis,” tambah RBA.
Selain itu, CBDC juga dikatakan mampu mendukung hadirnya inovasi di pasar keuangan. Melalui teknologi ini, setiap aset keuangan, termasuk surat utang konvensional, bisa ditokenisasi menggunakan distributed ledger technology (DLT). Dengan begitu, bisa mengejar efisiensi, transparansi, dan membuka aksesibilitas pasar.
Otoritas moneter di Negeri Kanguru itu mengakui bahwa pihaknya sudah mulai mencari manfaat ekonomi dari CBDC sejak 1 tahun lalu. RBA merilis program penelitian berdurasi satu tahun terkait CBDC di Agustus tahun lalu. Hal itu juga akhirnya yang menjawab alasan pemerintah Australia getol melakukan uji coba mata uang digital dengan berbagai pihak.
Bagaimana pendapat Anda tentang uji coba CBDC dari Mastercard untuk transaksi pembelian NFT? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.