Harga Ethereum (ETH) berhasil mencapai level tertingginya dalam lima bulan terakhir pada hari ini (17/2). Selain itu, penerbitan ETH baru-baru ini juga mengukir rekornya dengan tingkat deflasi tertinggi sejak The Merge mentransisikan mekanisme konsensus protokolnya ke proof-of-stake.
Terkait aksi naik kali ini, harga Ethereum telah mencapai level tertingginya sejak pertengahan September lalu. Sementara itu, narasi seputar pusat kripto (crypto hub) Hong Kong juga telah membangkitkan gairah pasar, dan Ethereum ikut menikmati momentum positif tersebut.
Selain itu, penerbitan Ethereum juga sudah merosot ke tingkat paling deflasi sejak The Merge tayang pada pertengahan September lalu.
Menurut data dari tracker UltraSound.Money, pasokan ETH yang beredar saat ini adalah sebanyak 120,49 juta. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa pasokannya sudah terpangkas sebesar 23.651 ETH atau setara sekitar US$40 juta sejak The Merge terlaksana.
Di sisi lain, pertumbuhan pasokannya saat ini berada di angka -0,7% per tahunnya. Hal ini karena ada lebih dari 4.100 ETH yang dibakar atau melalui proses burning setiap harinya. Minggu ini, Ethereum telah menunjukkan tingkat deflasi tercepatnya sejak The Merge. Namun demikian, harga gas justru naik selama pekan ini. Akibatnya, burn rate Ethereum juga menjadi lebih tinggi.
Institusi Makin Gencar Investasi di Ethereum
Sejauh ini, staking terbukti masih terus menjadi pendorong momentum yang solid. Meskipun saat ini SEC tengah berperang melawan kripto dan belakangan ini menyerang layanan staking.
Menurut Ultrasound.Money, saat ini tercatat ada 16,6 juta staked ETH di Beacon Chain. Jika dihitung menurut harganya saat ini, jumlah tersebut bernilai sekitar US$28 miliar. Selain itu, jumlah staked ETH itu juga mewakili sebanyak 13,8% dari total pasokan ETH yang saat ini menyusut dengan laju tercepatnya.
Pada bulan Maret mendatang, update Shanghai akan mengaktifkan perilisan bertahap staked ETH. Terlebih lagi, agenda ini juga dianggap sebagai sinyal bullish untuk Ethereum karena akan memungkinkan opsi staking yang lebih fleksibel seperti liquid staking untuk kalangan investor.
Di sisi lain, faktanya narasi terkait ekonomi pasokan Ethereum dan juga staking bukanlah satu-satunya hal yang bisa mendorong harganya untuk menjulang lebih tinggi lagi. Hal ini lantaran, menurut detektif on-chain Lookonchain, investor institusional juga berbondong-bondong memborong aset kripto tersebut selama sepekan terakhir ini.
Selanjutnya, ditemukan bahwa ada beberapa fund dan institusi yang telah menggelontorkan dana hampir US$1,6 miliar ke pasar kripto sejak 10 Februari. Jadi tidak heran, aktivitas semacam ini turut berkontribusi dalam memperkuat sinyal bullish untuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum, karena keduanya telah mencapai level tertingginya yang baru di tahun 2023 ini.
Lonjakan Harga ETH
Harga Ethereum sukses menyentuh level US$1.700 beberapa jam yang lalu selama sesi perdagangan Asia pada Kamis pagi (17/2). Aset ini menunjukkan kenaikan gemilang sebesar 9,3% hari ini karena harganya sudah kembali merebut level tertinggi multi-month. Namun, terdapat resistance krusial di level ini.
Selain itu, pada saat publikasi, harga ETH sedikit turun dan diperdagangkan di level US$1.680.
Terlepas dari itu, sejumlah analis meramal bahwa aset tersebut akan mencapai harga US$2.000 dalam beberapa bulan mendatang karena fundamentalnya yang terus menguat. Meski begitu, harga ETH tetap saja masih 65,3% lebih rendah jika kita bandingkan dengan puncaknya di level US$4.878 yang berhasil terukir pada November 2021 silam.
Bagaimana pendapat Anda tentang upgrade Shanghai yang memungkinkan staking Ethereum (ETH) bisa ditarik? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.