Trusted

Voyager Resmi Mengajukan Kebangkrutan Chapter 11 untuk Laksanakan Restrukturisasi

4 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Voyager Digital Ltd. mengajukan kebangkrutan Bab 11 (Chapter 11 bankruptcy) di New York, Amerika Serikat (AS), untuk melaksanakan restrukturisasi.
  • Voyager dan anak perusahaan operasional utamanya mengajukan petisi sukarela untuk reorganisasi, berdasarkan Chapter 11 bankruptcy di Pengadilan Kepailitan AS di Distrik Selatan New York.
  • Voyager mengaku memiliki lebih dari US$110 juta uang tunai dan aset kripto yang akan menyediakan likuiditas untuk mendukung operasi sehari-hari selama proses Chapter 11 bankruptcy.
  • promo

Voyager Digital Ltd. yang menyediakan cryptocurrency platform pada hari Rabu (6/7) mengumumkan bahwa mereka mengajukan kebangkrutan Bab 11 (Chapter 11 bankruptcy) di New York, Amerika Serikat (AS), untuk melaksanakan restrukturisasi.

Berdasarkan petisi Voyager Digital Holdings Inc, perkiraan aset mereka antara US$1 miliar dan US$10 miliar, sedangkan estimasi liability atau kewajiban juga di sekitar angka yang sama. Adapun perkiraan jumlah kreditur melebihi 100.000 pihak. 

Terdapat 3 entitas bisnis, yaitu Voyager Digital Holdings Inc, Voyager Digital LLC, dan Voyager Digital Ltd, yang mencari perlindungan kebangkrutan. Sebanyak 3 petisi yang sebagian besar identik. Perusahaan-perusahaan tersebut diwakili oleh Kirkland & Ellis LLP menurut dokumen pengarsipan.

Voyager dan anak perusahaan operasional utamanya mengajukan petisi sukarela untuk reorganisasi berdasarkan Chapter 11 bankruptcy di Pengadilan Kepailitan AS di Distrik Selatan New York.

“Reorganisasi komprehensif ini adalah cara terbaik untuk melindungi aset di platform kami dan memaksimalkan nilai bagi semua pemangku kepentingan, termasuk para pelanggan,” jelas CEO Voyager, Stephen Ehrlich.

Voyager mengaku memiliki lebih dari US$110 juta uang tunai dan aset kripto yang akan menyediakan likuiditas untuk mendukung operasi sehari-hari selama proses Chapter 11 bankruptcy.

Selain itu, mereka memiliki lebih dari US$350 juta uang tunai yang disimpan di akun For Benefit of Customers (FBO) di Metropolitan Commercial Bank. Voyager juga mempunyai sekitar US$1,3 miliar aset kripto di platform-nya, ditambah dengan klaim terhadap Three Arrows Capital (3AC) lebih dari US$650 juta.

Kebangkrutan Voyager Telah Diprediksi

Saham Voyager yang telah terpukul, berpotensi akan makin terhempas setelah pengumuman pengajuan perlindungan kebangkrutan ini. Pada penutupan market hari Selasa (5/7), saham VOYG bernilai 0,34 dolar Kanada (CAD /CA$), dengan market cap atau kapitalisasi pasar perusahaan 65,65 juta CAD. Padahal, Forbes menulis bahwa Voyager memiliki market cap lebih dari US$3 miliar pada 2021.

Bloomberg mencatat saham VOYG turun 52,5% pada 22 Juni 2022, setelah pengumuman bahwa Voyager bermaksud mengejar tanggung jawab dari 3AC mencuat ke muka publik. Menurut Google Finance, saham VOYG kini telah turun 98% sejak pertama kali listing di Toronto Stock Exchange pada September 2021.

Hal ini menjadikan Voyager sebagai perusahaan kripto kedua yang mengajukan kebangkrutan dalam beberapa hari terakhir. Hedge fund kripto 3AC telah mengajukan kebangkrutan Bab 15 (Chapter 15 bankruptcy) pada hari Jumat (1/7).

Kabar ini juga mengonfirmasi laporan Forbes pada 28 Juni 2022 bahwa pengajuan kebangkrutan Voyager akan segera terjadi. Menariknya, Voyager mulai mengumumkan bahwa mereka menangguhkan layanan trading, setoran, penarikan, dan loyalty reward mulai 1 Juli 2022.

Sebelum hal ini diumumkan, Voyager pada 27 Juni 2022 mengeluarkan pemberitahuan default kepada hedge fund kripto 3AC karena kegagalan perusahaan yang dipimpin Su Zhu dan Kyle Davies itu dalam membayar pinjaman mereka.

Sejumlah perusahaan kripto, khususnya para crypto lender platform, memang telah menghadapi masalah solvabilitas dalam beberapa minggu terakhir. Beberapa dari mereka menghentikan kemampuan para pelanggan untuk bisa menarik dana atau aset mereka. Celsius memulai tren ini pada 12 Juni lalu. CoinFLEX, Vauld, CoinLoan, hingga Voyager sendiri, ikut mengumumkan pembatasan atau penghentian penarikan.

60% Loan Book Voyager Terdiri dari Pinjaman kepada 3AC

Menurut penulis Frances Coppola pada hari Minggu (3/7), buku pinjaman atau loan book dari Voyager menyumbang hampir setengah dari total asetnya, dan hampir 60% dari loan book itu terdiri dari pinjaman kepada 3AC.

Pengajuan perlindungan kebangkrutan ini datang ketika pengamat industri meningkatkan pengawasan mereka terhadap praktik bisnis Voyager. Hal ini terutama bagaimana Voyager mengatakan dalam materi marketing mereka bahwa simpanan investor dilindungi oleh asuransi Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC).

FDIC merupakan lembaga independen di AS yang dibentuk untuk menjaga stabilitas dan kepercayaan publik terhadap sistem keuangan. Lembaga ini menjamin simpanan, serta memeriksa dan mengawasi lembaga keuangan untuk keamanan, kesehatan, dan perlindungan konsumen. 

Adapun asuransi FDIC memang akan melindungi setoran tunai yang dipegang bank hingga US$250.000, tetapi itu tidak akan mencakup uang tunai yang dikonversi ke stablecoin

Frances Coppola menilai marketing Voyager seputar penanganan depositnya menyesatkan. Selain itu, asuransi FDIC berlaku jika terjadi kegagalan bank. Dalam hal ini, Voyager dibiayai oleh Metropolitan Commercial Bank. Artinya, tidak ada perlindungan jika terjadi kegagalan Voyager.

Afiliasi SBF Jadi Pemegang Saham Terbesar di Voyager

Pada 17 Juni 2022, Voyager mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian term sheet tidak mengikat dengan Alameda Research untuk mengamankan fasilitas kredit bergulir yang memberi Voyager akses ke modal lebih lanjut.

Term sheet dengan Alameda Research menyediakan fasilitas kredit berjangka revolving kepada Voyager. Masing-masing memiliki jangka waktu yang berakhir pada 31 Desember 2024, dan memiliki tingkat bunga tahunan sebesar 5% yang dibayarkan pada saat jatuh tempo. Fasilitas kredit pertama berbasis cash dan USDC dengan jumlah pokok keseluruhan sebesar US$200 juta. Fasilitas kredit bergulir kedua sebanyak 15.000 Bitcoin.

Hasil dari fasilitas kredit ini dimaksudkan untuk digunakan demi melindungi aset pelanggan dalam menghadapi volatilitas market saat ini dan hanya jika penggunaan tersebut diperlukan. Voyager menempatkan fasilitas kredit ini untuk melayani dan melindungi pelanggannya dengan lebih baik.

Sebagai informasi, Alameda Research merupakan perusahaan perdagangan cryptocurrency kuantitatif yang memiliki afiliasi dengan founder & CEO FTX, Sam Bankman-Fried (SBF).

Alameda saat ini secara tidak langsung memegang 22.681.260 saham biasa Voyager, mewakili sekitar 11,56% dari Common Shares dan Variable Voting Shares yang beredar. Presentase ini menjadikan Alameda sebagai pemegang saham terbesar di Voyager, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori