WOO, salah satu platform penyedia layanan kripto, baru saja meraup dana segar sebesar US$9 juta atau sekitar Rp140,53 miliar dari beberapa investor kakap. Dalam keterangan resminya, dijelaskan modal tersebut akan digunakan untuk menambah likuiditas platform yang dimilikinya, yaitu WOO X.
Beberapa pemodal yang masuk dan ikut mengembangkan bisnis WOO adalah Wintermute, Selini Capital, Time Research, Presto Labs, Pulsar, AlphaLab Capital, Efficient Frontier, Amber, serta Riverside Hedge.
Jack Tan, salah satu pendiri WOO, menyambut baik kepercayaan para market maker untuk menggelontorkan dananya ke perusahaan. Hal itu menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap platform yang dipercaya terus mengalami pertumbuhan.
Tan mengatakan pendanaan ini akan sangat berguna untuk mengantisipasi peningkatan likuiditas WOO X secara substansial dalam beberapa bulan ke depan, dimulai dengan perpetual future markets Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), kemudian berkembang ke perpetual future untuk altcoin dan seluruh pasar spot.
Hal itu terjadi sejalan dengan berubahnya model bisnis perusahaan dari awalnya yang hanya menganut pada satu penyedia likuiditas, Kronos Research, ke lebih banyak penyedia likuiditas untuk pasar berjangka spot dan perpetual.
“Pada Q3 tahun lalu, WOO X mulai mengubah model bisnisnya yang diikuti dengan beberapa tindakan lainnya, termasuk memperbarui struktur biaya, meningkatkan infrastruktur teknologi dan meluncurkan rewards pool designated market maker (DMM) untuk memberi lebih banyak insentif.”
Jack Tan, co-founder WOO
Siap Ekspansi Pasar Global
Selain itu, Tan menjelaskan pendanaan baru tersebut juga akan digunakan untuk menunjang ekspansi pasar global dan melakukan investasi kembali guna mendorong penguatan rangkaian produk.
Meskipun belum menyebutkan destinasi utamanya, Tan menegaskan perusahaan berniat untuk memperoleh izin dari regulator di pasar utama.
Setelah itu, WOO siap untuk melakukan pemasaran secara agresif guna memperbesar pangsa pasarnya di seluruh centralized finance (CeFi).
“Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk menyelaraskan kepentingan penyedia likuiditas ketimbang meningkatkan modal. Karena pendanaan tersebut diikuti oleh para market maker yang akan berkontribusi pada peningkatan likuiditas WOO X,” tambah Tan.
Sebelumnya, pada September tahun lalu, WOO berhasil merampungkan integrasinya dengan Connect Digital Exchanges (CODE), yaitu solusi kepatuhan Korea Selatan yang diadopsi oleh 3 crypto exchange utama setempat. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari rencana ekspansinya di Korea dan Asia.
WOO juga mengeklaim telah menyelesaikan proses uji tuntas secara menyeluruh untuk mematuhi kebijakan travel rules di Korea Selatan. Integrasi itu membuka akses yang lebih luas terhadap entitas kripto yang ada di dalam jaringan CODE, termasuk Bithumb dan juga Korbit.
Menurut WOO, wilayah Asia, khususnya Korea Selatan, memiliki daya tarik yang signifikan, karena didukung oleh iklim peraturan yang lebih menguntungkan.
WOO Buyback Saham 3AC
DI tahun lalu, terdapat ragam aksi korporasi yang dilakukan oleh WOO. Selain ekspansi internasional, WOO juga melakukan buyback saham dan token dari dana lindung nilai yang bangkrut, yakni Three Arrows Capital (3AC). Hal itu dilakukan untuk secara penuh memutuskan hubungan dengan 3AC dan krediturnya.
Pada tahun 2021 lalu, 3AC merupakan investor terbesar WOO dalam putaran penggalangan dana Seri A. Dalam kesempatan itu, 3AC memborong ekuitas dan 25 juta token WOO. Saham dan token tersebut yang akhirnya dibeli kembali (buyback) oleh WOO guna melanjutkan misi dan menghindari adanya dampak lebih lanjut dari 3AC.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.