Para Bull Litecoin (LTC) Bidik Target Harga US$100, Akankah Segera Terwujud?

3 mins
Oleh Valdrin Tahiri
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Litecoin (LTC) telah diperdagangkan di kisaran US$60 - US$100 sejak November 2022. Aset ini memulai pergerakan naik sejak 20 hari yang lalu.
  • Meski Relative Strength Index (RSI) mingguan masih belum pasti, RSI harian bersifat bullish, mendukung kenaikan yang sedang berlangsung.
  • Terlepas dari prediksi harga LTC yang bullish ini, penutupan di bawah area horizontal US$70 akan membatalkan breakout serta tren bullish.
  • promo

Harga Litecoin (LTC) terpantau menanjak sejak 19 Oktober. Kemudian, harganya berhasil mencapai puncak US$75,18 pada hari Kamis (9/11).

Harga LTC kini diperdagangkan di tengah-tengah rentang atau kisaran jangka panjang selama hampir setahun. Lantas, akankah LTC mencapai bagian puncak dari kisaran tersebut?

Litecoin Bertengger di Tengah Kisaran US$60 – US$100

Analisis teknikal pada time frame mingguan menunjukkan bahwa harga Litecoin telah diperdagangkan dalam kisaran US$60 – US$100 sejak November 2022.

Meskipun harga sempat naik di atas puncak kisaran (lingkaran merah) pada Juli 2023, harga LTC langsung turun di bawahnya segera setelah itu. Adapun penurunan yang terjadi setelahnya menyebabkan terbentuknya level terendah di harga US$56 pada bulan berikutnya.

Kendati terjadi penurunan, altcoin ini berhasil memantul dan merebut kembali area support horizontal US$60, menciptakan sumbu bawah (lower wick) yang panjang (ikon hijau).

Sejak saat itu pula, harga LTC terus menanjak dan saat ini sedang diperdagangkan mendekati bagian tengah dari kisaran tersebut.

Dengan Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum, para trader dapat menentukan apakah suatu pasar telah overbought (jenuh beli) ataukah oversold (jenuh jual). Berbekal indikator ini, para trader bisa memutuskan mengenai kapan waktu yang tepat untuk melakukan akumulasi dan juga menjual aset.

Bull masih unggul jika nilai RSI berada di atas 50 dan trennya naik. Namun, bila nilainya berkisar di bawah 50, maka yang terjadi adalah kondisi sebaliknya.

Pada harga LTC, RSI mingguan berada tepat di garis 50, menunjukkan tren yang belum dapat ditentukan.

LTC/USDT Weekly Chart
Grafik Mingguan LTC/USDT | Sumber: TradingView

Sementara itu, pada hari Rabu (8/11), akun Litecoin di X (Twitter) mengumumkan bahwa Binance telah mengunggah laporan proof-of-reserves (PoR) mereka. Sebagai informasi, proof-of-reserves adalah bukti bahwa crypto exchange tersebut memiliki dana yang cukup untuk menutupi semua aset penggunanya.

Dalam laporan tersebut, cadangan Litecoin dipatok sebesar 101,43%. Itu artinya, cadangan yang mereka punya lebih banyak daripada dana pengguna. Cadangan seperti ini berfungsi sebagai perlindungan atau jaminan andaikata sejumlah besar pengguna memutuskan untuk menarik dana mereka.

“Cadangan dalam dunia kripto, berfungsi sebagai jaminan, sama [halnya] dengan cadangan keuangan yang dipegang oleh bank-bank konvensional. Mempertahankan cadangan pada atau di atas 100% adalah sinyal penting [bahwa] mereka berkomitmen pada keamanan dan integritas aset pengguna. Kelebihan tipis [pada cadangan] LTC, mencerminkan dedikasi Binance untuk memastikan bahwa aset pelanggan sepenuhnya didukung, terlepas dari volatilitas pasar.”

Tim Litecoin

Bisakah Harga LTC Raih Target US$100?

Analisis pada time frame harian memberikan prospek yang bullish untuk harga LTC. Hal ini disebabkan oleh aksi harga dan juga RSI yang ada.

Aksi harga menunjukkan bahwa LTC telah berhasil keluar (breakout) dari garis tren descending resistance pada 29 September. Kondisi ini juga menandakan bahwa koreksi harga sudah berakhir. Setelah memvalidasi garis tren tersebut sebagai support, LTC kemudian mempercepat laju kenaikannya.

Selanjutnya, tepatnya pada 6 November, LTC telah breakout dari area resistance US$70, yang sudah bertahan sejak 17 Agustus.

Di sisi lain, indikator RSI harian mendukung kenaikan ini karena indikatornya berada di atas 50 dan trennya naik. Dengan demikian, keduanya merupakan pertanda dari tren bullish.

Terlebih, kalangan trader kripto di X (sebelumnya Twitter) juga berpandangan bullish.

SantoXBT mengunggah cuitan bahwa harga LTC akan naik menjadi US$80 dalam waktu dekat akibat breakout yang disebutkan sebelumnya. Di samping itu, George1Trader tidak memberikan target harga tertentu, tetapi menyatakan bahwa grafik LTC terlihat “ready to melt” alias siap untuk meroket.

Jika harga LTC terus menanjak naik, maka resistance berikutnya akan berada di level US$93, atau berlokasi 25% di atas harga saat ini.

LTC/USDT Daily Chart
Grafik Harian LTC/USDT | Sumber: TradingView

Terlepas dari prediksi harga LTC yang bullish ini, penutupan di bawah area horizontal US$70 akan membatalkan breakout tersebut. Dalam skenario ini, aksi turun sebesar 20% menuju level support US$60 diperkirakan akan terjadi.

Bagaimana pendapat Anda tentang target harga LTC di angka US$100, apakah akan terwujud? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori