Lihat lebih banyak

Bank Sentral Jepang Mulai Pilot Project Yen Digital pada April 2023

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Jepang dilaporkan berniat untuk melakukan program percontohan CBDC Yen Digital pada April 2023.
  • Langkah ini bukanlah baru dilakukan. Mereka mengaku sudah memulai prosesnya sejak tahun 2020.
  • Digenjotnya program ini untuk bisa menguji kelayakan teknis yang tidak bisa sepenuhnya dilakukan pada Proof of Concept (PoC) fase ke-1 dan ke-2.
  • promo

Prediksi beberapa pihak yang menyebutkan bahwa pengembangan mata uang digital bank sentral (central bank digital currency / CBDC) akan semakin masif pada tahun ini tampak benar adanya. Setelah Cina masih terus melakukan uji coba CBDC Renminbi Digital, kini Jepang turut berniat melakukan hal yang sama.

Negeri Sakura berambisi melakukan program percontohan Yen Digital mereka pada April 2023. Langkah Jepang dalam pengembangan mata uang digital resmi milik negara bukanlah baru dilakukan. Bank Sentral Jepang mengaku sudah memulai prosesnya sejak tahun 2020.

Direktur Eksekutif Bank Sentral Jepang, Uchida Shinichi, mengungkapkan bahwa otoritas itu sudah melakukan uji coba Proof of Concept (PoC) sejak 2 tahun lalu. Tahap satu uji coba dilakukan pada April 2021, dan Bank Sentral Jepang berhasil membangun lingkungan eksperimental yang berpusat pada ledger CBDC. Dalam tahap itu, Bank Sentral ingin melihat bagaimana rangkaian transaksi, mulai dari penerbitan, pembayaran, dan transfer dapat mencapai hasil yang dibutuhkan untuk pembayaran eceran.

Kemudian, PoC fase ke-2 dimulai pada April 2022 dan akan berakhir pada Maret tahun ini. Dalam periode ini, Bank Sentral Jepang mengimplementasikan fungsi tambahan mata uang digital bank sentral yang dieksplorasi pada fase ke-1. Salah satu fungsi yang dimaksud adalah untuk memeriksa kepemilikan dan transaksi CBDC yang dilakukan pengguna tidak melebihi batas atas, meskipun pengguna memiliki banyak akun.

“Dengan mempertimbangkan hasil dan temuan PoC, kami memutuskan untuk meluncurkan program percontohan (Yen Digital) pada april tahun ini,” jelas Shinichi.

Kuat dugaan, akselerasi program itu pun berkaitan dengan berakhirnya masa jabatan kepemimpinan Gubernur Bank Sentral Jepang dari Haruhiko Kuroda ke Kazuo Euda.

Uchida Shinichi menambahkan bahwa digenjotnya program ini adalah untuk bisa menguji kelayakan teknis yang tidak bisa sepenuhnya dilakukan pada PoC fase ke-1 dan ke-2. Selain itu, regulator juga ingin melihat partisipasi pihak swasta dalam memanfaatkan ketrampilan dan wawasan terkait teknologi serta operasi untuk merancang ekosistem sosial CBDC.

Sikap Positif Jepang terhadap Kripto Jadi Sinyal

SBI Holdings Beli 51% Saham BITPoint Senilai US$98,6 Juta

Langkah Jepang untuk mendorong implementasi CBDC sudah tersirat dalam beberapa sikap mereka yang semakin ramah terhadap kripto. Pasalnya, Financial Service Agency (FSA) Jepang pada tahun ini juga akan menghapus pembatasan terhadap distribusi stablecoin asing.

Langkah itu dinilai akan membuat distributor lokal menjadi penanggung jawab dari stablecoin. Sehingga, proses untuk menjaga nilainya bisa lebih baik. Selain itu, perlu diingat pula bahwa Jepang dinilai sudah mendeklarasikan diri untuk mendorong adopsi web3 dan metaverse. Sehingga, secara otomatis, agenda pemanfaatan blockchain turut masuk di dalamnya.

Di samping itu, Jepang pun sudah berniat untuk menghapus pajak bagi perusahaan penerbit aset kripto dan melakukan amandemen atas 6 undang-undang yang berhubungan dengan valuta asing untuk meperkuat ekosistem digital.

Berbagai inisiatif yang berhubungan dengan kripto dan blockchain ini tidak bisa dilepaskan dari dukungan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, yang terlihat secara terang-terangan mendukung kripto.

Meskipun kepastian jadi tidaknya Jepang mengadopsi Yen Digital masih jauh, tepatnya pada tahun 2026, tetapi dengan pengembangan yang dilakukan pemerintah terhadap CBDC, langkah itu tetap patut diapresiasi.

Jepang Berlomba dengan Negara Lain di Asia dalam Hal CBDC

Selain Jepang, beberapa negara lain di Asia pun tengah berkutat dengan eksperimen CBDC. Seperti Indonesia, misalnya. Pemerintah Tanah Air turut berniat memperkenalkan prototipe CBDC yang dinamakan Rupiah Digital pada Juni tahun ini.

Selain itu, India tengah melangsungkan uji coba CBDC untuk segmen retail sejak Desember 2022. Tidak mau ketinggalan, Thailand dilaporkan tengah menggodok rencana implementasi CBDC mereka.

Bahkan, Kazakhstan yang berada di Asia Tengah juga sedang memacu peluncuran Tenge Digital pada tahun ini hingga 2025.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori