Lihat lebih banyak

Cari Perlindungan Kebangkrutan, Core Scientific Tetap Berniat Lakukan Mining Crypto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Core Scientific, salah satu crypto miner publik terbesar AS, ajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di Texas.
  • Menurut sumber CNBC, Core Scientific disebut masih menghasilkan arus kas positif, tetapi uang tunai itu tidak cukup untuk membayar utang pembiayaan atas peralatan yang disewa.
  • Kapitalisasi pasar saham Core Scientific telah turun menjadi US$78,91 juta pada akhir perdagangan hari Selasa (20/12).
  • promo

Core Scientific, salah satu crypto miner publik terbesar di Amerika Serikat (AS), mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di Texas pada hari Rabu (21/12). Langkah pengajuan perlindungan kebangkrutan itu menyusul satu tahun anjloknya harga kripto dan kenaikan harga energi.

Adapun market cap atau kapitalisasi pasar saham Core Scientific telah turun menjadi US$78,91 juta pada akhir perdagangan hari Selasa (20/12). Padahal, valuasi perusahaan bernilai sekitar US$4,3 miliar pada Juli 2021 ketika mereka go public lewat jalur perusahaan akuisisi tujuan khusus atau SPAC. Perusahaan yang melantai di bursa saham NASDAQ ini, sahamnya kini telah jatuh 97,91%.

Ilustrasi Core Scientific
Sumber: Situs resmi Core Scientific

Berniat Tetap Lakukan Mining Crypto

Menurut sumber CNBC, Core Scientific disebut masih menghasilkan arus kas positif, tetapi uang tunai itu tidak cukup untuk membayar utang pembiayaan atas peralatan yang disewa.

Meski begitu, perusahaan ini tidak akan dilikuidasi, tetapi akan terus beroperasi secara normal sambil mencapai kesepakatan dengan pihak yang memberikan pinjaman kepada Core Scientific.

Perusahaan ini melakukan aktivitas mining crypto dari kripto yang menggunakan konsensus Proof-of-Work (PoW), seperti Bitcoin. Prosesnya melibatkan sejumlah data center yang terletak di berbagai tempat, dikemas dengan komputer yang sangat terspesialisasi untuk memecahkan soal matematika rumit, demi memvalidasi transaksi dan sekaligus menghasilkan Bitcoin baru.

Sebagai crypto miner berskala industri, aktivitas ini membutuhkan peralatan yang banyak dan ongkos biaya yang besar, pengetahuan teknis, hingga konsumsi listrik yang tinggi.

Penyebab Menyusutnya Margin Keuntungan Core Scientific

Sebelumnya pada Oktober lalu, Core Scientific mengatakan bahwa para pemegang saham perusahaan dapat menderita kerugian total dari investasi mereka. Namun, itu mungkin tidak terjadi jika keseluruhan industri kripto pulih.

Kesepakatan dengan para pihak yang meminjamkan dana mereka ke Core Scientific disusun sedemikian rupa, sehingga jika pada kenyataannya lingkungan bisnis Bitcoin membaik, para investor saham Core Scientific tidak akan sepenuhnya mengalami kerugian.

Core Scientific pun mengungkapkan bahwa pembayaran utangnya tidak akan jatuh tempo pada akhir Oktober dan awal November lalu. Selain itu, mereka mengatakan bahwa para kreditur (yang memberikan dana) bebas menuntut Core Scientific karena tidak membayar.

Kerugian nilai atas turunnya harga Bitcoin (BTC), ditambah dengan persaingan yang lebih besar di antara para crypto miner, dan kenaikan harga energi, telah menyusutkan margin keuntungan bisnis.

Core Scientific yang berbasis di Austin, Texas, dengan operasi di North Dakota, North Carolina, Georgia, dan Kentucky, AS, membeberkan alasan melemahnya bisnis mereka.

Kinerja operasi dan likuiditas crypto miner disebut sangat dipengaruhi oleh penurunan harga Bitcoin yang berkepanjangan, kenaikan dalam biaya listrik, serta peningkatan tingkat hash jaringan Bitcoin global.

Tahukah Kamu?

Hash merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan daya komputasi semua crypto miner di blockchain Bitcoin.

Sederet Krisis yang Menerpa Crypto Miner

Core Scientific tidak sendirian sebagai crypto miner yang mengajukan perlindungan kebangkrutan. Compute North, yang menyediakan layanan hosting dan infrastruktur untuk mining crypto, mengajukan perlindungan kebangkrutan pada September lalu.

Penambangan Kripto Rusia | Bitcoin Mining | Crypto Miner

Tidak berhenti sampai di situ, sejumlah crypto miner lainnya turut mengalami krisis. Marathon Digital Holdings melaporkan memiliki eksposur US$80 juta pada Compute North.

Sementara itu, Greenidge Generation, crypto miner yang terintegrasi secara vertikal, melaporkan pada Agustus lalu bahwa kerugian bersih mereka pada kuartal II/2022 mencapai lebih dari US$100 juta.

Sedangkan saham crypto miner Argo Blockchain, kini anjlok sekitar 60% setelah pengumuman pada akhir Oktober lalu bahwa rencana mereka untuk mengumpulkan US$27 juta dengan investor strategis tidak lagi terjadi.

Bagaimana pendapat Anda tentang pengajuan perlindungan kebangkrutan Bab 11 yang Core Scientific ajukan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori