Lihat lebih banyak

Dapat Restu dari Apple, Uniswap Wallet Kini Tersedia di iOS

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Uniswap Labs mengumumkan bahwa aplikasi Uniswap Wallet mereka kini sudah terdaftar sebagai aplikasi resmi bagi para pengguna Apple (iOS).
  • Mengacu pada laman resmi Uniswap, pengguna Apple sekarang bisa melakukan pertukaran di mainnet, Polygon, Arbitrum, dan Optimism.
  • Sebelumnya, di awal Maret lalu, pihak Uniswap mengaku bahwa Apple sempat menunda peluncuran aplikasinya, karena alasan yang tidak bisa dijelaskan.
  • promo

Apple, Inc., salah satu raksasa teknologi, tampaknya mulai bersikap lunak terhadap industri kripto. Di tengah kontroversi terkait kebijakan aplikasinya yang dianggap menahan laju adopsi aset digital, platform decentralized exchange (DEX) Uniswap justru sudah berhasil masuk ke dalam daftar aplikasi resmi yang ada di sistem operasi Apple (iOS).

Melalui utas Twitter, Uniswap Labs, selaku pengembang dari Uniswap Wallet, mengaku sudah mendapatkan restu untuk menawarkan layanannya pada pengguna Apple. Dengan begitu, para investor kripto bisa memanfaatkannya untuk melakukan jual beli token dengan gadget Apple miliknya.

“Kami membawa Uniswap ke wallet Anda, dengan pengalaman layer-2 terbaik di industri kripto,” jelasnya dalam utas Twitter.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa Apple sudah menyetujui aplikasi Uniswap digunakan di beberapa negara di seluruh dunia. Selanjutnya, Uniswap akan terus meluncurkannya di negara lain, setelah Apple memberikan izin untuk beroperasi.

Mengacu pada laman resmi Uniswap, pengguna Apple sekarang bisa melakukan pertukaran di mainnet, Polygon, Arbitrum, dan Optimism. Selain itu, pengguna juga bisa melacak token berdasarkan kapitalisasi pasar, grafik harga, serta volume.

Sempat Tidak Mendapatkan Izin

Pada awal Maret, Apple disebut menunda peluncuran aplikasi Uniswap Wallet. Pihak Uniswap sendiri mengatakan bahwa Apple belum memberikan izin untuk peluncuran produk, karena alasan yag tidak dapat dijelaskan.

Apple sendiri pada Oktober 2022 lalu memang sempat melakukan perubahan aturan. Dalam amandemen peraturannya, disebutkan bahwa aplikasi dapat memfasilitasi transaksi atau transmisi mata uang kripto di exchange yang sudah disetujui. Persetujuan diberikan, jika layanan hanya ditawarkan pada negara atau wilayah yagn sudah memberikan izin operasi crypto exchange itu sendiri.

Selain itu, Apple juga dikabarkan bakal mulai melonggarkan aturan terkait izin aplikasi yang ada di luar App Store.

Kebijakan itu ditempuh sebagai bentuk kepatuhan perusahaan terhadap aturan Uni Eropa yang akan berlaku pada 2024. Aturan dari Uni Eropa menyebutkan bahwa perusahaan teknologi harus mengizinkan pemasangan aplikasi pihak ketiga dan memungkinkan pengguna mengubah setelan awal dengan lebih mudah.

Meski begitu, aturan tersebut hanya ditujukan untuk perusahaan teknologi dengan nilai pasar 75 miliar euro. Dengan kapitalisasi pasarnya yang mencapai US$2,61 triliun pada hari ini (14/4), artinya Apple harus tunduk pada rencana aturan tersebut.

Uniswap Punya TVL DeFi US$4,29 Miliar

Dengan jumlah pelanggan iOS yang sudah mencapai 900 juta pengguna di 2022, masuknya Uniswap dipercaya bisa mendongkrak adopsi kripto menjadi lebih masif di tingkat global. Seperti diketahui, Uniswap Wallet juga memiliki fitur pembelian kripto menggunakan mata uang fiat dengan biaya yang diklaim lebih rendah dibanding wallet lainnya. Hal itu juga digadang-gadang akan menjadi pembuka jalannya adopsi kripto bagi pengguna Apple.

Uniswap mengklaim biaya transaksi di wallet miliknya berkisar di level 2,55%. Sebagai pembanding, biaya transaksi untuk wallet populer lainnya dikatakan mencapai 5%. Apalagi, belum lama ini, mereka juga sudah menggandeng Moonpay untuk membuka opsi pembayaran lewat sistem keuangan tradisional; mulai dari kartu debit, kartu kredit hingga transfer bank.

Berdasarkan data DefiLlama, Uniswap masuk dalam jajaran 5 protokol decentralized finance (DeFi) teratas dengan total value locked (TVL) mencapai US$4,29 miliar.

Peringkat pertama diduduki oleh Lido, dengan TVL US$12,1 miliar. Kemudian, posisi berikutnya diikuti oleh MakerDAO yang mencatatkan TVL sebesar US$7,99 miliar. Lalu, posisi ketiga dan keempat dihuni oleh AAVE dan Curve, yang masing-masing memiliki TVL sebesar US$5,83 miliar dan US$4,86 miliar.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori