Harga BNB turun signifikan pekan lalu, menghasilkan pola candlestick bearish yang besar.
Walaupun terjadi penurunan, harga BNB berada di atas area support horizontal minor. Pertanyaannya, apakah hal ini dapat menghentikan penurunan harga lebih lanjut?
BNB Gagal Pertahankan Kenaikan
Analisis teknikal pada time frame mingguan menunjukkan bahwa harga BNB memantul pada area support horizontal jangka panjang pada Juni 2022 (ikon hijau) dan telah diperdagangkan di atas area tersebut sejak saat itu.
Harga BNB awalnya terjatuh di bawah area tersebut pada Juli 2023 (lingkaran hijau), namun berhasil merebut kembali area itu tak berselang lama setelahnya. Sejak itu pula, harga BNB telah mengalami kenaikan.
Pekan lalu, kenaikan harga BNB berpuncak di angka US$275. Namun, harga gagal mempertahankan tren naik tersebut. Sebagai akibatnya, terbentuklah pola candlestick bearish dengan upper wick atau sumbu atas yang panjang.
Di samping itu, perlu dicatat juga bahwa penurunan harga terjadi tak lama setelah CEO Binance, Changpeng Zhao, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai akibat dari denda lebih dari US$4 miliar dari Departemen Kehakiman AS.
Trader pasar menggunakan Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum untuk mengidentifikasi kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Dari situ, mereka dapat memutuskan kapan perlu mengakumulasi maupun menjual suatu aset.
Adapun pembacaan di atas angka 50 dan tren naik menunjukkan bahwa para bull masih unggul, sedangkan pembacaan di bawah 50 menunjukkan hal yang sebaliknya. Sementara untuk BNB sendiri, RSI mingguan tertolak oleh garis 50, dan pada saat yang sama, harganya tergelincir dari level US$275.
Efek Web3 Wallet Binance
Binance memperkenalkan Binance Web3 Wallet pada tanggal 11 November lalu. Web3 wallet ini merupakan crypto wallet self-custodial yang aman dan terintegrasi dengan mulus dengan aplikasi Binance.
Web3 wallet tersebut dilengkapi dengan berbagai fitur inovatif, dengan sorotan utama yakni pada kemampuan untuk swap token lintas rantai (cross-chain) yang difasilitasi melalui Binance bridge.
Untuk membantu pengguna dalam menavigasi fitur-fitur ini, tim Binance telah membagikan tutorialnya di platform media sosial X.
Dalam sebuah perbincangan dengan BeInCrypto, Mark Venables, selaku pendiri Crypto Merchant, menyoroti dampak transformatif Web3 wallet Binance terhadap dunia self-custody di pasar kripto.
Dia menyoroti potensi Web3 wallet Binance untuk meningkatkan keamanan, mendorong otonomi keuangan, memperkuat interoperabilitas, mendorong inovasi, serta menawarkan peluang edukasi. Alhasil, fitur-fitur ini dapat memberdayakan pengguna, memberikan kepada mereka kontrol yang lebih besar atas aset digital sembari tetap berkomitmen mengembangkan teknologi blockchain.
Menggali lebih dalam tentang aspek self-custody, Venables mengulas bagaimana Web3 wallet Binance sukses mengintegrasikan antara desain yang ramah pengguna dengan tanggung jawab pribadi dengan seimbang. Dia menegaskan bahwa Web3 wallet ini dirancang dengan fokus utama pada pengguna. Tujuannya tak lain adalah untuk menjamin bahwa setiap pengguna memegang kendali dan bertanggung jawab penuh atas aset digital mereka.
Melalui antarmuka yang aman, manajemen kunci, edukasi, dan dukungan pelanggan, Binance mampu mewujudkan perpaduan yang harmonis antara kegunaan dan pemberdayaan pengguna.
Di samping itu, Venables juga menggali inovasi teknologi yang terkandung di dalam Web3 wallet Binance, khususnya Multi-Party Computation (MPC).
MPC, atau Multi-Party Computation, adalah teknik kriptografi yang memungkinkan beberapa pihak untuk secara bersama-sama mengomputasi suatu fungsi tanpa mengungkap input individu mereka. Dalam konteks self-custody wallet seperti Web3 wallet Binance, MPC merevolusi lanskap penyimpanan crypto dengan memperkenalkan tingkat keamanan dan aksesibilitas yang baru.
Dalam konteks self-custody wallet, MPC merevolusi penyimpanan aset kripto dengan memperkenalkan keamanan dan aksesibilitas yang lebih tinggi. Venables menyoroti potensi wallet ini untuk mendistribusikan tanggung jawab manajemen kunci, melindungi aset pengguna dari risiko keamanan, sekaligus menyederhanakan pengalaman pengguna untuk aksesibilitas yang lebih luas lagi.
Terakhir, Venables berpendapat bahwa penggunaan teknik MPC membuka jalan bagi berbagai fitur dan fungsionalitas baru, yang akan semakin memperkaya lingkup self-custody wallet sendiri.
Harga BNB Siap Pulih atau Justru Ambruk?
Meskipun time frame mingguan memberikan prospek yang rata-rata bearish, time frame harian memberikan harapan untuk peluang terjadinya tren reversal.
Dalam time frame ini, harga BNB bertahan di atas area support horizontal minor US$225 dan berpotensi menciptakan pola double bottom, yang dianggap sebagai pola bullish (ikon hijau).
Selain itu, RSI harian BNB telah menghasilkan sebuah pola bullish divergence tersembunyi, yang merupakan sinyal kuat untuk berlanjutnya tren saat ini. Namun, penting untuk diperhatikan juga bahwa indikator tersebut kini sedang turun dan berada di bawah angka 50. Bila harga BNB berhasil memantul, maka akan terjadi kenaikan sebesar 13% dan mencapai resistance berikutnya di US$260.
Terlepas dari prediksi harga BNB yang bullish ini, jika penutupan harian terjadi di bawah zona US$225, berarti harga BNB masih mengalami koreksi. Dalam skenario itu, penurunan sebesar 11% ke area support terdekat di US$205 bisa terjadi.
Bagaimana pendapat Anda prediksi harga BNB ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.