Lihat lebih banyak

Kantongi Izin MPI, Blockchain.com Siap Genjot Pasar Singapura

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Blockchain.com berhasil mendapatkan izin pembayaran utama alias Major Payment Institution (MPI) dari Otoritas Moneter Singapura (MAS).
  • Izin tersebut memungkinkan Blockchain.com untuk menyediakan layanan pembayaran token digital (DPT) secara sah.
  • Sebelumnya, sudah ada sejumlah entitas kripto global lainnya yang berhasil mendapatkan izin resmi dari MAS, termasuk Circle dan Paxos.
  • promo

Jumlah entitas kripto yang bakal menjalankan bisnisnya secara legal di Singapura terus bertambah. Setelah Ripple dan Crypto.com masuk secara resmi di sana, kali ini giliran crypto exchange asal Inggris, Blockchain.com, yang siap berebut pasar untuk menawarkan layanannya Singapura.

Pada 1 Agustus kemarin, Blockchain.com berhasil mendapatkan izin pembayaran utama alias Major Payment Institution (MPI) dari Otoritas Moneter Singapura (MAS). Izin tersebut memungkinkan Blockchain.com untuk menyediakan layanan pembayaran token digital (DPT) secara sah.

Peter Smith, salah satu pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Blockchain.com, mengatakan lisensi ini merupakan bagian dari komitmen perseroan terhadap kepatuhan dan regulasi di setiap wilayah.

“Singapura memiliki pusat pusat perdagangan berskala besar yang menguntungkan untuk perusahaan. Seperti layanan untuk perdagangan klien institusional yang terakreditasi global di pasar over-the-counter (OTC) spot,” jelas Smith dalam keterangan resmi.

Blockchain.com optimistis lisensi yang baru saja dikantonginya akan mendorong adopsi kripto menjadi lebih kencang lagi. Sampai dengan saat ini, Blockchain.com sendiri sudah memliki lebih dari 40 juta basis pengguna yang terverifikasi dengan nilai transaksi lebih dari US$1 triliun.

Besarnya niatan perusahaan untuk memasuki pasar Singapura bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, Blockchain.com juga berniat menjadikan Negeri Singa sebagai kantor pusat untuk wilayah Asia Tenggara.

Masuknya Blockchain.com dipercaya bakal menambah ketat peta persaingan industri digital Singapura. Setidaknya sudah ada 11 entitas kripto global lain yang sudah mendapatkan izin resmi dari MAS; termasuk Circle, Paxos, Revolut, dan DBS Vicker.

Komitmen Rp1,69 Triliun untuk Dongkrak Fintech dan Web3

Sikap regulator Singapura terhadap kehadiran industri digital pun semakin terbuka. Setelah merilis persyaratan khusus bagi entitas yang ingin menjalankan bisnis aset digital di wilayahnya pada Juli kemarin, MAS menegaskan komitmennya untuk mendorong inovasi di sektor keuangan yang diperbarui.

Dalam 3 tahun ke depan, MAS siap menggelontorkan dana hingga SG$150 juta atau sekitar Rp1,69 triliun demi mengakselerasi inovasi. Dengan dana tersebut, MAS bakal mendukung proyek yang melibatkan teknologi mutakhir, termasuk bagi entitas keuangan berbasis teknologi (fintech) yang menghadirkan solusi baru dengan memanfaatkan Web3.

Managing Director MAS, Ravi Menon, mengungkapkan sejak 2015, Dana Pengembangan Sektor Keuangan (FSDF) yang sudah digelontorkan sebagai bagian dari program Skema Teknologi dan Inovasi Sektor Keuangan (FSTI) sudah mencapai SG$340 juta.

“Kami berharap bisa terus berkolaborasi dengan industri untuk memajukan industri keuangan yang terarah,” ungkap Menon.

Blockchain.com Sempat Tersengat Crypto Winter

Gejolak pasar aset digital yang terjadi pada beberapa tahun ke belakang ternyata sempat memengaruhi kinerja Blockchain.com. Pada Maret lalu, Blockchain.com dikabarkan melakukan penangguhan operasional entitas usaha yang menjalankan bisnis manajemen aset.

Dalam laporan Bloomberg, dijelaskan bahwa entitas usaha yang berada di London, Inggris itu mengajukan permohonan untuk dihapus dari daftar perusahaan Inggris.

Juru bicara Blockchain.com mengatakan bisnis manajemen aset perusahaan diluncurkan pada April 2022 kemarin.

“Tidak lama setelah itu, kondisi ekonomi makro memburuk dengan cepat dan ditambah dengan crypto winter yang berkepanjangan, kami membuat keputusan untuk berhenti menjalankan produk institusional ini,” ungkapnya.

Tekanan Blockchain.com sebenarnya sudah dirasa pada awal tahun ini. Saat itu, sempat muncul kabar perusahaan bakal memangkas 28% tenaga kerjanya atau sekitar 110 karyawan. Rencana tersebut digadang-gadang menjadi bagian dari gelombang PHK yang sudah dimulai sejak tahun lalu, ketika perusahaan memangkas sekitar 150 pegawai seiring dengan runtuhnya dana lindung nilai kripto Three Arrows Capital (3AC).

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori