Lihat lebih banyak

Kantongi Izin VASP, Crypto.com Siap Perkuat Pasar Timur Tengah

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Crypto.com, lewat salah satu entitas usahanya, CRO DAX Middle East FZE, mendapatkan izin Penyedia Layanan Aset Virtual (VASP) di Dubai.
  • COO Crypto.com, Eric Anziani, mengaku adalah sebuah kehormatan luar biasa bagi Crypto.com untuk menjadi salah satu crypto exchange pertama yang mendapatkan lisensi VASP dari VARA.
  • Perolehan izin VASP ini adalah salah satu langkah ekspansi Crypto.com di luar wilayah Amerika Serikat, yang kurang kondusif dari segi regulasi.
  • promo

Kiprah Crypto.com, crypto exchange asal Singapura, di wilayah Timur Tengah sepertinya bakal semakin mantap. Kali ini, Crypto.com, melalui salah satu entitas usahanya, yaitu CRO DAX Middle East FZE, berhasil mendapatkan izin sebagai Penyedia Layanan Aset Virtual (VASP).

Aksi itu akan menambah lincah gerak perusahaan untuk menawarkan berbagai jenis produk kripto ke investor Timur Tengah. Sebelumnya, Crypto.com telah berhasil mengantongi izin MVP oleh Regulator Aset Virtual (VARA) di Dubai pada Maret kemarin,

Dalam keterangan resminya, Crypto.com menjelaskan bahwa sesudah persetujuan operasional dikeluarkan, perusahaan diperbolehkan untuk menawarkan aktivitas layanan aset virtual; termasuk pertukaran, brokerdealer, manajemen investasi, serta layanan pinjaman berbasis kripto.

Chief Executive Officer (CEO) Crypto.com, Kris Marszalek, mengatakan layanan itu nantinya akan ditujukan bagi seluruh investor, baik itu ritel maupun institusi. Namun demikian, operasionalnya sendiri baru akan efektif setelah perusahaan mendapatkan pemberitahuan persetujuan dari regulator terkait.

“Dubai terus menunjukkan bahwa mereka adalah pasar terdepan. Pemerintah bisa merancang regulasi yang efektif untuk kripto namun tetap mendukung adopsi dan inovasi.”

Kris Marszalek, CEO Crypto.com

Lebih lanjut, Marszalek menjelaskan capaian ini juga merupakan bentuk komitmen Crypto.com terhadap jaminan risiko lintas batas dan kepatuhan terhadap kerangka aturan yang kuat.

Crypto.com Jadikan Dubai dan Afrika sebagai Pusat Ekspansi

Ekspansi yang dilakukan perusahaan tidaklah terjadi secara spontan. Crypto.com sudah membidik wilayah Timur Tengah, khususnya Dubai dan Afrika, untuk bisa menjadi pusat pengembangan bisnisnya sejak tahun lalu. Sikap pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) yang mendorong industri kripto menjadi katalis tersendiri bagi Crypto.com untuk memperkuat jejaknya disana.

Presiden sekaligus Chief Operating Officer (COO) Crypto.com, Eric Anziani, mengatakan kondisi yang terjadi sekarang memperlihatkan perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia. Bermunculannya berbagai pusat pertumbuhan dan pasar keuangan baru yang penting menandai bahwa permintaan terhadap mekanisme investasi lintas batas sangat tinggi.

Dia juga mengungkapkan kegembiraannya. Eric Anziani menyebut bahwa sebuah kehormatan luar biasa bagi Crypto.com untuk menjadi salah satu crypto exchange pertama yang mendapatkan lisensi VASP dari VARA.

Masuknya Crypto.com ke wilayah UEA terjadi berbarengan dengan pengetatan aturan kripto di sana. Awal November kemarin, Pemerintah UEA, melalui bank sentral, baru saja merilis pedoman baru yang wajib dipatuhi oleh masing-masing entitas aset digital.

Gubernur Bank Sentral UEA, Khaled Mohamed Balama, menjelaskan pedoman tersebut bertujuan untuk memerangi aktivitas VASP yang tidak berlisensi.

Dalam aturan barunya, UEA menegaskan bahwa pihaknya bakal menjatuhkan sanksi, baik pidana maupun perdata, terhadap perusahaan kripto ilegal yang masih ngotot untuk beroperasi. Tidak hanya itu, VARA, selaku pengawas dalam aktivitas kripto di Dubai, juga langsung menetapkan garis waktu. VARA meminta agar perusahaan yang tengah mengajukan izin untuk bisa segera menyelesaikan proposalnya hingga 17 November mendatang.

Genjot Pasar di Luar AS

Di tengah tekanan yang dilakukan regulator keuangan Amerika Serikat (AS) terhadap beberapa perusahaan kripto, banyak entitas yang akhirnya memilih untuk melebarkan sayap bisnisnya ke regional lain, termasuk Timur Tengah, untuk tetap menjaga pertumbuhan.

Crypto.com juga mengalami hal yang sama. Pada Juni kemarin, perusahaan mengumumkan rencananya untuk menghentikan layanan untuk nasabah institusinya di AS. Turunnya permintaan dan tindakan hukum yang diberikan terhadap Binance dan Coinbase menjadi alasan utama perusahaan untuk melakukan penangguhan sementara.

“Kami membuat keputusan ini karena terbatasnya permintaan dari institusi AS. Para pengguna yang terkena dampak bakal mendapatkan pemberitahuan untuk mendukung kelancaran transisi.”

Meski begitu, aplikasi maupun platform seluler untuk nasabah retail akan bisa tetap digunakan seperti biasa untuk pengguna di sana.

Pasca kejadian tersebut, ekspansi internasional dilakukan secara masif. Bulan Juli kemarin, Crypto.com menggandeng aplikasi pesan instan LINE untuk bersama-sama mendorong adopsi kripto di wilayah Jepang dan Asia Pasifik, kemudian dilanjutkan dengan ekspansi di wilayah Dubai jelang akhir tahun ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang keberhasilan Crypto.com mendapatkan lisensi VASP? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori