Redaksi BeInCrypto telah mengumpulkan sejumlah berita terhangat dari dunia kripto selama sepekan terakhir pada 13 hingga 19 Maret 2023.
Berita Kripto 13 — 19 Maret 2023
- Akhirnya Rilis! Uji Beta Awal Shibarium Bernama PUPPYNET
- Binance Konversi Stablecoin BUSD Hampir US$1 Miliar Jadi Bitcoin (BTC), Ether (ETH), dan BNB
- Meta Platforms Hentikan Fitur NFT di Facebook dan Instagram
- Ada Kerentanan Serius di Lebih dari 280 Jaringan, Termasuk Dogecoin, Litecoin, dan Zcash
- Jump Trading, Jane Street, dan Alameda Research Diselidiki Regulator AS terkait Potensi Bailout TerraUSD (UST)
- Lakukan Pencucian US$3 Miliar, Platform Crypto Mixer ChipMixer Disita
- SBF Kantongi US$2,2 Miliar saat Jadi CEO Crypto Exchange FTX
- Muncul Kabar Signature Bank Akan Dijual dan Dilarang Jalankan Bisnis Kripto
- Sistem Pembayaran Instan FedNow Mulai Beroperasi Juli 2023; Jadi Alternatif Stablecoin dan CBDC?
- CEO ARK Invest: Daripada Ganggu DeFi, Regulator Seharusnya Fokus pada Tanda-tanda Kegagalan Sistem Perbankan
- Asosiasi Blockchain AS Selidiki Apakah Regulator Sengaja Melucuti Akses Kripto ke Bank
- Arbitrum Siap Luncurkan Airdrop Token Kripto ARB
- Regulasi Kripto di AS Makin Ketat, Coinbase Dikabarkan Berniat Cari Markas Offshore
- Harga Bitcoin (BTC) Sentuh US$27.000, Likuidasi Short Kripto Tembus US$200 Juta
Jangan lupa ikuti terus newsletter kami dan dapatkan kumpulan berita kripto terkini.
Akhirnya Rilis! Uji Beta Awal Shibarium Bernama PUPPYNET
Tes beta awal dari Shibarium, proyek layer-2 (L2) yang digarap oleh tim Shiba Inu, akhirnya resmi aktif pada hari Minggu (12/3).
“Lebih dari sebelumnya, kami melihat kebutuhan akan jaringan L2 yang benar-benar terdesentralisasi yang mendukung proyek komunitas besar, global, dan terdesentralisasi,” jelas pihak yang mengembangkan Shibarium.
Uji beta awal dari jaringan Shibarium disebut PUPPYNET. Ini adalah tes beta yang terbuka. Shibarium diperkirakan akan melalui 3 fase yaitu beta, pengembangan mainnet, dan rilis mainnet.
Binance Konversi Stablecoin BUSD Hampir US$1 Miliar Jadi Bitcoin (BTC), Ether (ETH), dan BNB
Changpeng ‘CZ’ Zhao mengumumkan pada hari Senin (13/3) bahwa Binance akan mengonversi sekitar US$1 miliar yang tersisa dari dana Industry Recovery Initiative menjadi kripto; seperti Bitcoin (BTC), Ether (ETH), dan BNB.
Kripto-kripto itu akan Binance beli menggunakan stablecoin BUSD. Untuk transparansi, transaksi akan terjadi secara on-chain.
CZ mengatakan bahwa hanya butuh waktu 15 detik dan biaya US$1,29 saja untuk memindahkan US$980 juta sebelum jam buka bank pada hari Senin waktu setempat. Aksi ini dilakukan di tengah krisis perbankan di Amerika Serikat (AS) yang terjadi selama akhir pekan.
Dalam perkembangannya, langkah yang diambil CZ dan pihak Binance untuk mengonversi sejumlah BUSD kemungkinan berkontribusi pada tekanan beli ke sejumlah kripto seperti BTC, ETH, dan BNB.
Meta Platforms Hentikan Fitur NFT di Facebook dan Instagram
Meta Platforms memutuskan untuk menghentikan fitur non-fungible token (NFT) di platform media sosial milik mereka seperti Facebook dan Instagram.
Stephane Kasriel, Head of Commerce & Financial Technologies di Meta Platforms, mengatakan pada hari Senin (13/3) bahwa pihaknya sedang mengurangi dukungan pada NFT untuk fokus pada cara lain dalam mendukung kreator, orang-orang, dan bisnis.
Ada Kerentanan Serius di Lebih dari 280 Jaringan, Termasuk Dogecoin, Litecoin, dan Zcash
Halborn, perusahaan keamanan, pada hari Senin (13/3) melaporkan bahwa ada kerentanan serius dalam kode Dogecoin. Kerentanan dengan masalah yang serupa ditemukan di lebih dari 280 jaringan lain termasuk Litecoin dan Zcash.
Cerita bermula ketika Halborn pada Maret 2022 dikontrak untuk mengevaluasi basis kode open-source Dogecoin. Tujuannya untuk menemukan setiap kerentanan yang dapat memengaruhi keamanan blockchain itu. Selama penilaian tersebut, beberapa kerentanan kritis dan dapat dieksploitasi telah diidentifikasi oleh Halborn serta telah diperbaiki oleh tim Dogecoin.
Namun, setelah peninjauan yang lebih luas, Halborn menemukan bahwa kerentanan yang sama memengaruhi lebih dari 280 jaringan lain. Hal itu menempatkan lebih dari US$25 miliar aset digital dalam risiko. Adapun nama kode kerentanan itu Rab13s.
Jump Trading, Jane Street, dan Alameda Research Diselidiki Regulator AS terkait Potensi Bailout TerraUSD (UST)
Jaksa AS dikabarkan sedang menyelidiki percakapan dalam grup obrolan di antara perusahan perdagangan Jump Trading Group dan Jane Street Group mengenai potensi bailout atau dana talangan bagi proyek algorithmic stablecoin TerraUSD (UST) yang digarap oleh Do Kwon dan kawan-kawannya.
Dalam laporan Bloomberg hari Selasa (14/3), Jaksa federal Manhattan sedang menyelidiki percakapan di Telegram di antara karyawan di Jump, Jane Street, hingga Alameda Research yang terafiliasi dengan FTX, pada Mei 2022.
Menurut sumber yang mengetahui persoalan itu, sedang dicari tahu apakah ada kemungkinan manipulasi market yang terlibat. Sampai sejauh ini, belum ada yang dituduh melakukan kesalahan sebagai bagian dari pengawasan grup obrolan itu. Selain itu, penyelidikan tersebut tidak selalu berarti bahwa tuntutan hukum akan diajukan.
Lakukan Pencucian US$3 Miliar, Platform Crypto Mixer ChipMixer Disita
Departemen Kehakiman AS (DOJ) bersama dengan Otoritas Keamanan Internasional menggelar operasi bersama untuk mencegah kejahatan dunia maya. Dalam kegiatannya, DOJ berhasil membongkar praktik pencucian uang berbasis kripto senilai lebih dari US$3 miliar atau sekitar Rp45 triliun yang dilakukan melalui platform crypto mixer ChipMixer International.
Dalam keterangan resminya disebutkan bahwa platform tersebut bertanggung jawab atas pencucian aset kripto yang dilakukan sejak tahun 2017 sampai dengan Maret 2023. Dana tersebut kebanyakan berasal dari aktivitas ransomware, pasar darknet, penipuan, pencurian kripto dan juga kegiatan kriminal dunia maya lainnya.
SBF Kantongi US$2,2 Miliar saat Jadi CEO Crypto Exchange FTX
Para pendiri dan sejumlah karyawan kunci di crypto exchange FTX ternyata menerima pembayaran dan pinjaman senilai US$3,2 miliar. Dana itu terutama dari perusahaan perdagangan kuantitatif Alameda Research, yang terafiliasi dengan FTX.
Sebagai pengingat, regulator AS menuduh bahwa dana pelanggan FTX digunakan oleh Alameda dalam aktivitas perdagangan hingga untuk pengeluaran pribadi. Dalam publikasi yang disampaikan pada hari Rabu (15/3), ada sekitar US$2,2 miliar yang diterima oleh Sam Bankman-Fried (SBF), pendiri dan mantan CEO FTX serta pemilik saham mayoritas Alameda.
Muncul Kabar Signature Bank Akan Dijual dan Dilarang Jalankan Bisnis Kripto
Lembaga penjamin simpanan di AS, yaitu Federal Depository Insurance Corporation (FDIC), pada hari Rabu (15/3) dikabarkan telah meminta bank-bank yang tertarik untuk mengakuisisi Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank untuk mengajukan penawaran mereka paling lambat pada 17 Maret mendatang.
Menariknya, sumber Reuters mengatakan bahwa setiap pembeli Signature harus setuju untuk menyerahkan semua bisnis kripto di bank itu. Dalam bahasa sederhana, Signature dapat dikatakan ‘dilarang untuk menjalankan bisnis kripto kembali’.
Namun dalam perkembangannya, FDIC membantah bahwa mereka mewajibkan pembeli Signature Bank untuk melepaskan bisnis kripto dari lembaga perbankan itu.
Sistem Pembayaran Instan FedNow Mulai Beroperasi Juli 2023; Jadi Alternatif Stablecoin dan CBDC?
Federal Reserve (The Fed), bank sentral AS, pada hari Rabu (15/3) mengumumkan bahwa FedNow Service, layanan sistem pembayaran instan, akan mulai beroperasi pada bulan Juli 2023.
Sejumlah pihak melihat FedNow merupakan alternatif dari stablecoin yang mengandalkan public blockchain dan central bank digital currency (CBDC) yang mengandalkan private blockchain. Sebab, FedNow yang diklaim dapat menyelesaikan pembayaran instan dalam klaim hitungan detik tidak bergantung pada teknologi blockchain.
CEO ARK Invest: Daripada Ganggu DeFi, Regulator Seharusnya Fokus pada Tanda-tanda Kegagalan Sistem Perbankan
Cathie Wood, CEO dan Chief Investment Officer (CIO) ARK Invest, mengatakan bahwa regulator seharusnya berfokus pada tanda-tanda kegagalan dalam sistem perbankan tradisional daripada memblokir platform decentralized finance (DeFi) atau keuangan terdesentralisasi.
Dalam pernyataan pada hari Rabu (15/3), Cathie Wood mengatakan bahwa ketidaksesuaian durasi aset dan liabilitas, yang dikombinasikan dengan jatuhnya simpanan dalam sistem perbankan, telah menunjukkan potensi krisis yang terlihat jelas.
Asosiasi Blockchain AS Selidiki Apakah Regulator Sengaja Melucuti Akses Kripto ke Bank
Blockchain Association (BA), kelompok advokasi kripto yang berbasis di AS, meminta regulator Paman Sam untuk ‘memberikan informasi’ terkait adanya potensi untuk melucuti akses para perusahaan kripto ke institusi perbankan (De-banking of Crypto Firms).
Pengajuan ini dilakukan setelah kegagalan bank ramah kripto seperti Silvergate Capital dan Signature Bank, serta Silicon Valley Bank (SVB) yang melayani startup dan venture capital (VC) termasuk perusahaan penerbit stablecoin Circle.
Dalam pemberitahuan pada hari Kamis (16/3), Blockchain Association menyatakan bahwa mereka telah mengajukan permintaan atas Undang-Undang (UU) Keterbukaan Informasi kepada FDIC, Gubernur Federal Reserve System, dan kantor pengawas mata uang AS (OCC).
CEO Messari Prediksi Harga Bitcoin Tembus US$100.000 dalam 12 Bulan ke Depan
Ryan Selkis, pendiri dan CEO dari penyedia crypto market intelligence Messari, pada hari Jumat (17/3) memperkirakan bahwa harga Bitcoin (BTC) akan menyentuh US$100.000 (sekitar Rp1,5 miliar) dalam 12 bulan ke depan.
Sang CEO Messari menilai akan ada lebih banyak bank yang gagal dalam beberapa minggu ke depan. Alasan pandang bullish yang muncul darinya berpusat pada potensi akuisisi sejumlah Bitcoin oleh institusional. Sebab, Bitcoin dapat dianggap sebagai uang sehat di tengah devaluasi mata uang fiat dolar AS (USD).
Arbitrum Siap Luncurkan Airdrop Token Kripto ARB
Layer 2 rollup Arbitrum sedang bersiap melakukan airdrop token tata kelola barunya bernama ARB untuk para pengguna. Program ini mereka lakukan di tengah proses transisinya ke tata kelola terdesentralisasi dan juga di tengah pasar rollup yang semakin ramai.
Arbitrum Foundation akan meluncurkan token baru yang memungkinkan pemegangnya untuk memberikan suara dalam perubahan pada protokol Arbitrum.
Mereka akan melakukan airdrop sebesar 44% token ARB barunya kepada investor dan kontributor inti mereka, serta 56% sisanya kepada komunitas Arbitrum. Proses ini akan berjalan dalam kurang lebih tujuh hari.
Regulasi Kripto di AS Makin Ketat, Coinbase Dikabarkan Berniat Cari Markas Offshore
Coinbase dikabarkan sedang berupaya untuk mendirikan platform trading kripto baru di luar negeri (offshore) lantaran meningkatnya pengawasan oleh regulator di AS.
Menurut sumber Bloomberg, Coinbase telah menginformasikan kepada klien institusional mereka perihal niatan mereka mendirikan platform trading kripto offshore. Meningkatnya pengawasan dan regulasi di Negeri Paman Sam membuat para perusahaan kripto kesulitan dalam menjalankan bisnis mereka, termasuk Coinbase.
Harga Bitcoin (BTC) Sentuh US$27.000, Likuidasi Short Kripto Tembus US$200 Juta
Bitcoin (BTC) akhirnya berhasil mencetak level tertingginya dalam 9 bulan terakhir, tepatnya di US$27.000. Sayangnya, keberhasilan Bitcoin tersebut telah mengakibatkan likuidasi bernilai lebih dari US$200 juta terhadap sejumlah trader yang membuka posisi short.
Selama 24 jam terakhir, menurut data BeInCrypto, harga Bitcoin terpantau menguat 4,24% menjadi US$27.470 pada saat penulisan. Aset kripto dengan kapitalisasi terbesar ini melanjutkan kinerja harganya yang positif sepanjang tujuh hari terakhir, yakni meningkat sekitar 37% dan 13% selama sebulan terakhir.
Bagaimana pendapat Anda tentang berita kripto selama sepekan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan berita terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.