Lihat lebih banyak

Produksi Blok Zilliqa Sempat Terhenti, Volume Transaksi Harian Drop

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Zilliqa mengaku mengalami gangguan teknis pada 18 Desember kemarin dan menjelaskan bahwa produksi blok di jaringan terhenti.
  • Hal tersebut sempat membuat pasar riuh. Pasalnya, volume transaksi harian Zilliqa juga ambruk.
  • Walau demikian, kurang dari 1 hari, tim Zilliqa mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil mengembalikan operasionalnya secara penuh dan berjanji akan memberikan informasi detail kepada penggunanya di lain waktu.
  • promo

Jaringan blokchain layer-1 (L1) Zilliqa mengaku mengalami gangguan teknis pada 18 Desember kemarin. Dalam utas X (Twitter), tim pengembang Zilliqa menjelaskan bahwa produksi blok di jaringan terhenti dan seluruh mitra diminta untuk menghentikan seluruh setoran ataupun deposit di jaringan.

Hal tersebut sempat membuat pasar riuh. Pasalnya, volume transaksi harian Zilliqa juga ambruk. Dari secara rerata berkisar di angka 61 ribu sampai 65 ribu transaksi, turun menjadi 34 ribuan transaksi di 18 Desember kemarin dan melanjutkan penurunannya hingga menjadi 16 ribuan transaksi di 19 Desember.

Statistik Transaksi Zilliqa | Sumber: ViewBlock.io
Statistik Transaksi Zilliqa | Sumber: ViewBlock.io

“Terdapat situasi kritis yang terjadi pada blokchain Zilliqa. Jaringan mengalami kendala teknis yang mengakibatkan adanya gangguan dalam produksi blok. Tim teknis kami berupaya untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah tersebut,” jelas Zilliqa.

Untuk meredam kekhawatiran, perusahaan mengeklaim bahwa dana yang terdapat di jaringan aman dan mengarahkan setiap pengguna untuk mengeceknya di wallet secara on-chain.

Chief Executive Officer (CEO) Zilliqa, Matthew Dyer, ikut turun ke X dan mengatakan bahwa timnya terus bekerja keras untuk memulihkan jaringan sembari meminta maaf atas kondisi yang terjadi.

Tanpa menjelaskan secara gamblang duduk masalahnya, beberapa jam kemudian tim Zilliqa mengaku telah berhasil melakukan identifikasi masalah yang memengaruhi jaringan dan diperkirakan bakal selesai dalam beberapa jam kemudian.

Sesuai janji perusahaan, kurang dari 1 hari, tim Zilliqa mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil mengembalikan operasionalnya secara penuh dan berjanji akan memberikan informasi detail kepada penggunanya di lain waktu.

Native Token Zilliqa Masih Relatif Stabil

Meski begitu, insiden ini ternyata tidak memengaruhi pergerakan native token Zilliqa (ZIL) secara signifikan. Berdasarkan data CoinGecko, harga ZIL sempat mengalami sedikit penurunan, tetapi terus mendaki sejak tanggal 18 Desember kemarin. Dalam 24 jam terakhir, token tersebut malah terapresiasi 7,2% menjadi US$0,02311186.

Kapitalisasi pasar Zilliqa juga tetap moncer dan pada perdagangan hari ini (19/12), yakni berada di level US$402 juta. Angka tersebut naik dari hari sebelumnya yang sebesar US$378 juta.

Kesalahan teknis yang dialami Zilliqa juga pernah terjadi pada blockchain lainnya di tahun ini. Sebelumnya, pada bulan September, jaringan layer-2 Base besutan Coinbase dilaporkan sempat berhenti memproduksi blok selama 45 menit.

Selain itu, jaringan Avalanche juga sempat mengalami kondisi yang tidak stabil dan Avalanche C-Chain sempat berhenti memproduksi blok selama 1 jam.

Fokus ke Web3

Terlepas dari insiden terhentinya produksi blok kali ini, Zilliqa memilki ambisi yang besar untuk menjadi gerbang masuk ke ranah Web3.

Di akhir September tahun lalu, Zilliqa telah merilis prototipe konsol game Web3 yang memiliki kemampuan mining. Hal itu menjadi menarik, lantaran kehadirannya digadang-gadang mampu mendisrupsi produsen game tradisional yang hanya berfokus pada kepuasan pemain. Zilliqa mencoba menawarkan pengalaman yang berbeda. Setiap gamer yang berhasil menyelesaikan misi akan mendapatkan native token ZIL sebagai hadiah.

Satu tahun berselang, Zilliqa kembali memperlihatkan fokusnya kepada Web3, dengan melakukan restrukturisasi besar-besaran terhadap unit bisnis metaverse perusahaan yang bernama Metapolis. Zilliqa juga melakukan re-branding atas merek tersebut menjadi MetaMinds.

Zilliqa menunjuk Sandra Helou sebagai pimpinan MetaMinds. Salah satu pendiri Zilliqa Group, Max Kantelia, mengatakan pihaknya menaruh harapan besar terhadap metaverse. Restrukturisasi terhadap MetaMinds sendiri bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara kemampuan teknologi dan permintaan pengguna.

Saat ini, MetaMinds tengah menggodok berbagai uji coba di beberapa proyek metaverse—mulai dari eSports, pemerintahan, perawatan kesehatan, dan gaya hidup.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori