Ripple, perusahaan di balik aset kripto XRP, pada hari Rabu (3/10) mengumumkan bahwa mereka berhasil mendapatkan lisensi penuh Lembaga Pembayaran Utama (MPI) dari Otoritas Moneter Singapura (MAS) untuk menyediakan token pembayaran digital.
Kabar ini datang setelah pada 21 Juni lalu, Ripple lewat anak perusahaannya menerima Persetujuan Prinsip atas permohonan lisensi MPI.
Adapun lisensi yang diterima Ripple di Singapura menggarisbawahi kegunaan solusi kripto di dunia nyata untuk bisnis dan lembaga keuangan. Ini menandai langkah penting menuju adopsi aset digital yang lebih luas.
Ripple: Singapura adalah Lokasi Ideal untuk Kripto
Ripple memandang Singapura sebagai pemimpin dalam merintis regulasi aset digital. Hal itu menjadikannya sebagai lokasi ideal bagi para bisnis dan lembaga keuangan untuk memanfaatkan kekuatan kripto dalam pembayaran lintas batas, likuiditas kripto, dan mata uang digital bank sentral (CBDC).
Menyambut kabar ini, CEO Ripple, Brad Garlinghouse, mengatakan bahwa sejak menjadikan Singapura sebagai kantor pusat di Asia Pasifik pada tahun 2017, negara ini berperan penting bagi bisnis global Ripple.
Dia menyebut Ripple telah merekrut talenta lokal, menggandakan jumlah karyawan selama setahun terakhir, dan berencana untuk terus mengembangkan kehadiran di yurisdiksi progresif, seperti Singapura.
“Di bawah kepemimpinan MAS, Singapura telah berkembang menjadi salah satu fintech hub dan digital asset hub terkemuka yang menyeimbangkan antara inovasi, perlindungan konsumen, dan pertumbuhan yang bertanggung jawab,” kata sang CEO Ripple.
- Baca Juga: Potensi Sektor Kripto di Asia Pasifik dari Kacamata Rahul Advani, Policy Director Ripple APAC
Ada Kejelasan Peraturan di Singapura
Ripple menilai bahwa kejelasan peraturan merupakan kontributor utama keberhasilan Singapura dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, mengundang investasi baru, dan bahkan menyederhanakan layanan pemerintah.
Selain itu, pihak Ripple juga melihat kejelasan peraturan di Singapura terbukti penting dalam memastikan keamanan dan kepercayaan bagi para bisnis dan institusional untuk mengeksplorasi solusi kripto.
“Sementara beberapa negara mengerem inovasi kripto, Singapura tetap berada di depan dengan mengantisipasi hal-hal yang tidak dapat dihindarkan di masa depan,” terang pihak Ripple.
Ripple Yakin akan Prospek Cerah Kripto di Asia Pasifik
Di sisi lain, Ripple mengeklaim bahwa para pemimpin keuangan global sepakat aset digital akan tetap ada.
“Sebanyak 90% percaya bahwa blockchain dan aset digital akan memiliki dampak yang signifikan atau besar terhadap bisnis, keuangan, dan masyarakat dalam 3 tahun ke depan, serta hampir separuh pemimpin keuangan di Asia Pasifik berencana menggunakan kripto untuk pembayaran lintas batas,” catat pihak Ripple.
Ripple memprediksi bahwa tren pembayaran di Asia Pasifik secara umum akan terus meningkat secara digital. Volume transaksi non-tunai diperkirakan akan meningkat sebesar 109% pada tahun 2025.
Terkait hal itu, Ripple mengaku akan terus memprioritaskan wilayah Asia Pasifik untuk mengadopsi solusi pembayaran global yang mereka tawarkan.
Perusahaan Kripto Populer Bedatangan ke Singapura
Dalam pekan pertama di bulan Oktober 2023, crypto exchange Coinbase dan bank aset digital Sygnum turut menerima lisensi MPI dari regulator Singapura.
“Saya pikir Singapura berada beberapa langkah lebih maju dari beberapa crypto hub lainnya. Mereka telah melihat aktor baik dan aktor jahat lolos. Sekarang mereka [regulator Singapura] meningkatkan peraturan tersebut,” jelas Hassan Ahmed, selaku Country Director of Singapore di Coinbase.
Sementara itu, Gerald Goh, co-founder dan CEO Sygnum Singapura, mengatakan bahwa MAS adalah salah satu regulator paling progresif di dunia dalam menyediakan kerangka kerja yang jelas dan kuat seputar aset digital.
Selain itu, market maker kripto GSR juga berhasil menerima Persetujuan Prinsip dari MAS Singapura sebelum benar-benar menerima lisensi MPI.
“MAS telah memimpin dalam menyediakan kerangka kerja yang jelas untuk utilitas aset digital. [Hal itu] memungkinkan kami memperdalam kemitraan klien lokal, dan melanjutkan peran penting kami sebagai penyedia likuiditas dalam ekosistem kripto,” kata Xin Song, Chief Operating Officer (COO) GSR.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
