Trusted

Cari Aman, Bakkt Umumkan Delisting Cardano (ADA), Polygon (MATIC), dan Solana (SOL)

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bakkt mengumumkan bahwa mereka memutuskan delisting Cardano (ADA), Polygon (MATIC), dan Solana (SOL).
  • Mereka mengaku alasannya adalah karena ketidakjelasan aturan di Negeri Paman Sam seputar status sejumlah aset kripto.
  • Sebelum Bakkt, Robinhood dan eToro sudah terlebih dulu menghentikan dukungannya terhadap berbagai aset kripto yang disebut sebagai sekuritas oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat.
  • promo

Bakkt mengumumkan bahwa mereka memutuskan delisting Cardano (ADA), Polygon (MATIC), dan Solana (SOL). Mereka mengakui bahwa ketidakjelasan aturan menjadi alasannya menempuh langkah tersebut.

Pada hari Jumat (16/6) kemarin, Marc D’Annunzio, Penasihat Umum dan Sekretaris Bakkt, mengatakan bahwa altcoin tersebut tidak akan tersedia di platform mereka “hingga ada kejelasan lebih lanjut terkait cara menawarkan daftar koin yang lebih luas sesuai aturan”.

Semenjak Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mencantumkan sederet altcoin sebagai sekuritas dalam gugatannya terhadap Binance dan Coinbase, beberapa platform crypto exchange mulai melakukan delisting terhadap aset-aset yang berada di daftar tersebut.

BeInCrypto melaporkan bahwa di bulan ini, Robinhood dan eToro sudah terlebih dahulu mengambil keputusan untuk delisting sejumlah altcoin yang disebut SEC sebagai sekuritas.

Pada 9 Juni, Robinhood mengumumkan bahwa mereka menghentikan dukungan untuk ADA, MATIC, dan SOL dari platform miliknya per tanggal 27 Juni 2023.

Lalu, beberapa hari berselang, giliran eToro yang mengumumkan penghentian pembukaan posisi baru untuk empat altcoin. Keempat altcoin itu adalah Algorand (ALGO), Decentraland (MANA), Dash (DASH), dan MATIC. Adapun kebijakan eToro tersebut hanya bagi pengguna di Amerika Serikat dan bakal berlaku efektif di 12 Juli mendatang.

Bakkt Ingin Fokus di Segmen B2B

Pengumuman Bakkt ini merupakan sikap jelas bahwa mereka tak ingin jadi target SEC. Sebelumnya, Ketua SEC, Gary Gensler, memang sudah pernah menyatakan bahwa aset kripto selain Bitcoin, secara teoretis, bisa tergolong sebagai sekuritas. Oleh karena itu, Gensler memandang bahwa aset kripto berjenis seperti demikian haruslah berada di bawah pengawasan lembaganya.

Terlepas dari kondisi regulasi di Amerika Serikat, Bakkt sendiri nampaknya memang ingin berfokus pada layanan business-to-business (B2B). Ketika memfinalkan akuisisinya atas Apex Crypto di bulan April lalu, Bakkt menguraikan rencana jangka panjangnya untuk berpaling dari pasar ritel. Maka dari itulah, mereka pun memutuskan untuk mengakuisisi Apex Crypto agar dapat menawarkan layanan B2B secara lebih dalam.

Lalu, mundur ke bulan Februari, Bakkt juga sudah menutup layanan kripto ritelnya.

Dengan visi Bakkt yang ingin berfokus di pasar B2B, artinya menawarkan banyak pilihan aset kripto bukanlah menjadi suatu hal yang penting. Para klien institusional pada umumnya lebih tertarik dengan aset kripto yang memiliki kemampuan untuk menggerakkan transaksi secara aman dan efisien, seperti Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH).

Bagaimana pendapat Anda tentang keputusan Bakkt untuk delisting ADA, MATIC, dan SOL dari platform mereka? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Lynn-Wang.png
Lynn Wang
Lynn Wang adalah jurnalis berpengalaman di BeInCrypto, yang mencakup berbagai topik, termasuk aset dunia nyata tokenized (RWA), tokenization, kecerdasan buatan (AI), penegakan peraturan, dan investasi dalam industri crypto. Sebelumnya, ia memimpin tim pembuat konten dan jurnalis untuk BeInCrypto Indonesia, dengan fokus pada adopsi cryptocurrency dan teknologi blockchain di wilayah tersebut, serta perkembangan peraturan. Sebelum itu, di Value Magazine, ia meliput tren ekonomi makro yang...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori